Kik,
Bikin
artikel tips buat menghadapi ramadhan supaya ibadahnya bisa maksimal dong...
Aku sedih
kayaknya imanku turun akhir2 ini. Sering iri sama para ukhti2 itu tapi entah
mengapa aku merasa tidak pantas...
Btw aku
silent reader blogmu lhooo
Salam,
Rina,
Purworejo.
Jawab:
Hai Rina yang sedang bersedih,
Alhamdulillah hati Rina masih bisa peka terhadap keadaan diri
sendiri dan Rina juga tahu kelemahan Rina. Banyak lo Rin, yang gak sadar kalau
imannya menurun dan bablas sampai melakukan
larangan-larangan Allah SWT. Rina juga iri dalam hal baik yang bisa saya
simpulkan, ukhti-ukhti yang dimaksud Rina itu imannya sudah tinggi dan
amalan-amalan ibadahnya yang nampak sudah gak bisa dihitung dengan jari, po meneh ngitunge diawang, yo jelas gagal.
Rin tau gak kalau iri dalam hal kebaikan itu boleh, yang
tidak boleh itu iri dalam hal keburukan. Tapi, setelah iri ya jangan diem aja
meratapi nasib, tapi teruslah berjalan walaupun terseok-seok, yang pasti
teruslah bergerak menuju tujuanmu.
*
Saat baca curhatanmu, saya merasa menemukan kesaaman dan
merasa senasib, hehe.. Yak benar, saya juga iri banget sama ukhti-ukhti luar
biasa di sekitarku. Huhuhu.. karena problem kita ada kemiripan, maka kamu
salah curhat ke saya wong masalah
kita sama disini kita saling menguatkan saja yaa.
Kalau sulit membayangkan, saya akan berikan ilustrasi yang
juga terjadi pada diri saya. Beberapa minggu yang lalu, saya datang ke acara. Ada
mbak-mbak dan juga ada yang seumuran saya yang tergabung dalam penggerak dakwah
gitu istilahnya. Jeng-jeng, saat kamu baru datang, acaranya sudah selesai dan
tempatnya juga penuh banget. Disitu kamu kenal sih sama mereka, tapi mereka
kayaknya gak tahu siapa kamu karena memang kamu di luar kualitas mereka. Terus kamu
cuma bisa diem dan gak tau apa yang harus dilakuin sambil meratapi nasib bahwa
mereka sungguh luar biasa hebat dan memiliki peran yang sangat penting,
sedangkan kamu hanya sebagai penonton. Wis
piye ora minder nak ngono kui.
Kalau lihat mereka ukhti-ukhti yang masyaAllah keren, juga banyak
ikhwan-ikhwan yang juga sama kerennya. Terus pengen jodohin aja mereka. Dengan
kesadaran bahwa aku bukan se”kelas” dengan mereka.
**
Hmm, Rina imannya sedang menurun ya.. Sebenarnya hal wajar
dan terjadi pada semua orang sih. Tapi kalau grafiknya semakin menurun menurun
sampai kebatas yang melanggar perintah Allah, akan jadi masalah. Makanya, saat
kita sadar imannya sedang menurun harus berusaha buat grafik itu tidak turun
tajam dan naik perlahan-lahan. Dengan cara apa? Kalau aku sih ada 3 cara:
jauhin maksiat dan hal-hal yang tidak bermanfaat, banyak-banyak istighfar,
datengin pengajian. Selain di pengajian kita dapat naungan malaikat dan ilmu,
kita juga bisa charge semangat kita dari materi kajian/ melihat semangat
teman-teman yang lain.
***
Hallo Rina pembaca blogku namun hanya diam.
Sebenarnya kalau ingin membaca terus isinya dapat masuk di
otak dan hati harus fokus, itu berarti Rina harus diam. Sudah benar pilihan Rina..
Bukan itu ya yang dimaksud Rina?
Well, oke ini serius. Iya tidak apa-apa Rina. Makasih sudah
baca tulisan di blogku. Aku tidak pernah menuntut apapun dari pembacaku. Karena
aku menulis niatnya untuk transfer ilmu dan sedekah melalui tulisan. Setiap ada
yang baca tulisanku dan berubah menjadi lebih baik ataupun terhibur, semoga
pahala terus mengalir dan Allah SWT selalu memberkahiku. Aamiin.
Artikel tips buat menghadapi ramadhan udah ada ya Rin di postingan sebelum ini.
Makasih idenya.
Barakallah, Rina
#Curhatkik
Terimakasih telah mengirimkan curhatan ke Kik. Namun, jangan
berharap lebih dengan jawaban Kik yang kadang-kadang gak nyambung dan
kebanyakan baper.
Kik mulai menerima curhatan saat weekend dan insyaAllah akan
dijawab sesempatnya dan sesukanya, kalau curhatannya menarik akan dibuatkan
artikel di blog ini, kirim saja ke rzkey41@gmail.com
atau chat wa langsung kalau punya nomernya atau kirim pesan ke
facebooknya.
*nama
disamarkan
Sumber gambar: www.tatliaskim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar