Dear Kik,
Gini.
Katanya rejeki itu mengikuti manusia. Rejeki akan mengejar manusia seperti
manusia tak bisa lari dari kematian. Wah yo galau juga sebenernya..
Aku biyen
pernah kerjo neng sebuah rumah sakit. Tapi aku ra betah terus metu.
Terus aku
saiki kerjo. Tapi kerjoku sing saiki gajine luwih sitik.
Lha aku gelo
lan merasa berdosa.. apakah aku dahulu telah lari dari rejeki?
Salam,
Roni, Jateng
Jawab:
Haii, Roni
yang sedang merasa menyesal dan berdosa,
Yeeyyy, alhamdulillah Roni sudah bekerja dan move on dari
keterpurukan akibat tidak kerasan dari tempat kerja yang lama. Sebenarnya itu
sebuah prestasi kan ya, karena masih banyak orang yang gagal move on padahal
dia belum mencoba, tapi udah melabeli dirinya “gagal”. Maka dari itu, Roni
harus bancakan tanda syukur kepada
Sang Pencipta.
*
Roni ini
sebenarnya kurang yakin dengan kata-kata pembukanya yang bisa saya simpulkan “Manusia
tidak bisa lari dari rejeki”, karena inti curhatannya tanya “apa aku dulu lari
dari rejeki.”
Sik, sik,
sik
Aku perlu bertanya, “Rejeki yang ngasih siapa?”
Pasti Roni jawab, “ Allah.”
Pertanyaan
kedua, “Seluruh bumi langit dan seisinya milik siapa?” Roni jawab lagi, “Allah”
Sudah tahu
kan kesimpulannya. La nak Bumi milik Allah, terus dulu kamu lari, mau lari
kemana? Yo jelas ketahuan to sama Allah. So, dulu kamu gak lari dari rejeki
Allah.
**
Tapi Roni
merasa gelo(menyesal) dan Berdosa karena dulu keluar dari pekerjaan?
Memang penyesalan
datang di akhir ya, Roni.
Gini, daun
yang jatuhpun sudah ditakdirkan Allah SWT. Jadi, yang dulu itu sudah takdir
Roni. Jangan seudzon dulu sama Allah, pasti banyak hikmahnya kan yak. Makanya
belajarlah berdamai dengan keadaan, coba dulu sabar dan terima aja dengan semua
tekanan pekerjaan itu. Pasti sekarang gak galau dan gak curhat ke Kik. Ya kan!
Sudahlah,
itu kan dulu. Sekarang baru merasakan berdosa dan menyesal ya. Banyak-banyak
istighfar saja Ron.
***
Wahai Roni
yang sedang galau,
Ibaratnya dulu Roni udah ada di kapal yang besar. Eh Roni
merasa di dalam kapal banyak aturan dan tekanan, padahal disitu Roni bisa
menikmati kolam renang, makanan yang banyak, gaji, dsb. Terus Roni malah nyebur
ke laut, berharap dengan nyebur bisa bebas dan dapat ikan, mutiara, rumput
laut, dsb. Lah tapi pas Roni nyebur pertimbangannya tidak matang, mutiara yang
Roni harapkan susah sekali dicari. Jadi Roni cuma dapat dikit dari ikan-ikan
dan rumput laut.
Wis kadung kecebur. Jangan sampai mengulang kesalahan
yang sama lagi Roni. Kamu harus survive di tempat baru dan perlu usaha lebih
keras agar dapat mutiara di dalam laut yang dalam...
****
Rasah nesu walaupun Kik gak bisa jawab kenapa
gajimu lebih sedikit. Karena Kik bukan Allah bisa yang ngasih rejeki dan juga yang
tau rejeki orang itu seberapa.
Barakallah,
Roni
#CurhatKik
Terimakasih telah mengirimkan curhatan ke Kik. Namun, jangan
berharap lebih dengan jawaban Kik yang kadang-kadang gak nyambung dan
kebanyakan baper.
Kik mulai menerima curhatan saat weekend dan insyaAllah akan dijawab
sesempatnya dan susukanya, kalau curhatannya menarik akan dibuatkan artikel di
blog ini, kirim saja ke rzkey41@gmail.com
atau chat wa langsung kalau punya nomernya atau kirim pesan ke
facebooknya.
*nama
disamarkan
sumber gambar: rmol.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar