Sabtu, 13 Mei 2017

#CurhatKik: Menyesal dan Merasa Berdosa


Dear Kik,

Gini. Katanya rejeki itu mengikuti manusia. Rejeki akan mengejar manusia seperti manusia tak bisa lari dari kematian. Wah yo galau juga sebenernya..
Aku biyen pernah kerjo neng sebuah rumah sakit. Tapi aku ra betah terus metu.
Terus aku saiki kerjo. Tapi kerjoku sing saiki gajine luwih sitik.
Lha aku gelo lan merasa berdosa.. apakah aku dahulu telah lari dari rejeki?

Salam,
Roni, Jateng

Jawab:



Haii, Roni yang sedang merasa menyesal dan berdosa,

Yeeyyy, alhamdulillah Roni sudah bekerja dan move on dari keterpurukan akibat tidak kerasan dari tempat kerja yang lama. Sebenarnya itu sebuah prestasi kan ya, karena masih banyak orang yang gagal move on padahal dia belum mencoba, tapi udah melabeli dirinya “gagal”. Maka dari itu, Roni harus bancakan tanda syukur kepada Sang Pencipta.

*

Roni ini sebenarnya kurang yakin dengan kata-kata pembukanya yang bisa saya simpulkan “Manusia tidak bisa lari dari rejeki”, karena inti curhatannya tanya “apa aku dulu lari dari rejeki.”

Sik, sik, sik

Aku perlu bertanya, “Rejeki yang ngasih siapa?” Pasti Roni jawab, “ Allah.”

Pertanyaan kedua, “Seluruh bumi langit dan seisinya milik siapa?” Roni jawab lagi, “Allah”

Sudah tahu kan kesimpulannya. La nak Bumi milik Allah, terus dulu kamu lari, mau lari kemana? Yo jelas ketahuan to sama Allah. So, dulu kamu gak lari dari rejeki Allah.

**

Tapi Roni merasa gelo(menyesal) dan Berdosa karena dulu keluar dari pekerjaan?

Memang penyesalan datang di akhir ya, Roni.

Gini, daun yang jatuhpun sudah ditakdirkan Allah SWT. Jadi, yang dulu itu sudah takdir Roni. Jangan seudzon dulu sama Allah, pasti banyak hikmahnya kan yak. Makanya belajarlah berdamai dengan keadaan, coba dulu sabar dan terima aja dengan semua tekanan pekerjaan itu. Pasti sekarang gak galau dan gak curhat ke Kik. Ya kan!

Sudahlah, itu kan dulu. Sekarang baru merasakan berdosa dan menyesal ya. Banyak-banyak istighfar saja Ron.

***

Wahai Roni yang sedang galau,

Ibaratnya dulu Roni udah ada di kapal yang besar. Eh Roni merasa di dalam kapal banyak aturan dan tekanan, padahal disitu Roni bisa menikmati kolam renang, makanan yang banyak, gaji, dsb. Terus Roni malah nyebur ke laut, berharap dengan nyebur bisa bebas dan dapat ikan, mutiara, rumput laut, dsb. Lah tapi pas Roni nyebur pertimbangannya tidak matang, mutiara yang Roni harapkan susah sekali dicari. Jadi Roni cuma dapat dikit dari ikan-ikan dan rumput laut.

Wis kadung kecebur. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama lagi Roni. Kamu harus survive di tempat baru dan perlu usaha lebih keras agar dapat mutiara di dalam laut yang dalam...

****

Rasah nesu walaupun Kik gak bisa jawab kenapa gajimu lebih sedikit. Karena Kik bukan Allah bisa yang ngasih rejeki dan juga yang tau rejeki orang itu seberapa.



Barakallah, Roni




#CurhatKik
Terimakasih telah mengirimkan curhatan ke Kik. Namun, jangan berharap lebih dengan jawaban Kik yang kadang-kadang gak nyambung dan kebanyakan baper.
Kik mulai menerima curhatan saat weekend dan insyaAllah akan dijawab sesempatnya dan susukanya, kalau curhatannya menarik akan dibuatkan artikel di blog ini, kirim saja ke rzkey41@gmail.com atau chat wa langsung kalau punya nomernya atau kirim pesan ke facebooknya.


*nama disamarkan
sumber gambar: rmol.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar