Senin, 06 Maret 2017

Orang-orang hebat yang ditemui selama di Bangka


Setelah kemarin mengungkapkan rasa bersyukur melalui tulisan secuil cerita merasakan fasilitas negara dan malamnya menelpon Ibu menceritakan dan menulis tentang haru biru pkl ku dan bisul di mata Siang ini saya akan menceritakan tentang suka cita PKL 56 kali ini.
jalan penghubung desa petaling dan desa rukam

Kami ber 15 menginap di desa Petaling yang merupakan pusat kecamatan Mendo Barat. Saya mendapat tugas di Desa Rukam sendiri, yang di google map jaraknya 19km. Pp habis 1 liter bensin hehe. Saya bersyukur mendapat Desa yang ideal menurut saya. Waktu kerja saya jam 9 pagi mulai berjalan-jalan di rumah warga hingga paling telat jam 6 malam. Saya bahkan biasa pulang ke penginapan paling awal dari yang lain. Kenapa saya sebut ideal karena warganya sedikit sekali yang tidak kerja di kebun, mereka biasa berangkat pagi sekali dan jam 11 siang sudah pulang hingga jam 1an baru kekebun lagi, nanti sekitar jam 5 mereka sudah pulang. Jadi, saya bisa temui sebagian besar warganya pada jam-jam itu. Terkadang juga ada yang menjadi ibu rumah tangga jadi kapan saja saya datang ada di rumah atau ada anaknya yang sudah pualng sekolah yang bisa saya tanya-tanyai.
foto diambil dari tempat biasa saya beristirahat

                Kadang siang saya tidak istirahat. Jika target dikira sudah hampir mencapai saya istirahat dulu makan dari bekal yang dibawa dan main hp sebentar lalu lanjut jalan lagi ke rumah-rumah warga. Setiap pagi saya diantar kortim(yunita) atau tim suplemen(rifqi). Malamnya juga dijemput mereka. Kalau pagi gitu habis sarapan kenyang kadang ngantuk di jalan karena udaranya seger banget samping-sampingnya kebun, tapi saya tetap berusaha fokus karena saya tidak memakai helm(gak ada soalnya) jadi bahaya apalagi ada beberapa lobang jalan yang kadang sangat mengagetkan.

                Berjalan-jalan dirumah warga dan mengangu mereka dengan pertanyaan-pertanyaan warga, sudah biasa saya lakukan dalam 10 hari ini. Sambil mengamati kehidupan di desa tersebut. Desa yang unik dan belum terlalu terpapar budaya luar. Saya menemukan berbagai orang yang sangat baik di desa ini.

1.     Bu bidan dan bu dokter

Sungguh, saya merasa sangat bertrimakasih kepada beliau-beliau karena telah membantu mengobati saya dengan tulus ikhlas. Semoga diberikan balasan dari Allah SWT dengan lebih baik. Beliau-beliau ini sangat ramah dan sangat membantu orang perantauan seperti saya ini, karena bu bidan juga pernah merantau di Ungaran untuk sekolah dan bu dokter juga sampai sekarang merantau di pulau bangka ini jadi sungguh sangat mengerti beratnya menjadi anak perantauan.

2.       Setiap responden saya di desa Rukam

Saya sangat berterima kasih atas setiap responden yang menerima saya dengan berbagai respon. Overall mereka semua ramah dan baik sekali, khas masyarakat pedesaan. Ada yang ngasih saya tumpangan untuk berteduh, ada yang ngasih biskuit, dan yang paling utama mereka ngasih jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan saya.

3.       Pak kades pak sekdes dan semua perangkat desa

Saya juga berterimakasih kepada beliau-beliau yang telah megijinkan saya PKL disana. Beliau-beliau mau membantu saya jika saya kesusahan. Pak sekdes dan istri yang memberi saya tumpangan tidur semalam dan beserta makan. Bang rifky yang udah memperkenalkan saya pada adik-adik kecil. Dan semua yang membantu menjawab apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan saya dengan sabar. Pak kades dan istri yang telah memberi tahu pada warga di pengajian bahwa akan ada bocah KKN seperti saya ini datang ke rumah-rumah warga.

4.       Teman-teman saya di PKL 56
Pantai parai


Terimakasih pada yunita dan rifqi yang setiap hari antar jemput saya. Maapin ya rifqi gara-gara jemput saya magrib-magrib, grimis, malamnya jadi sakit dan paginya dibawa ke rs.  Makasih juga buat weka(korwil) yang udah antar jemput dan nemenin untuk ke rumah sakit dipangkal pinang. Makasih buat ajeng dan risal(ketua pkl) yang jemput di penginapan dan nganterin ke rumah sakit. Makasih juga cewek-cewek di penginapan yang saling membantu satu sama lain dan saling pengertian. Makasih juga cowok-cowok di penginapan sebrang yang meluangkan waktu makan bersama sehingga kita semua merasa memiliki keluarga. Makasih juga buat kak mirza dan masito temen setimku sudah menemani dan by the way piknik kita sangat berkesan loo hehehe(di pantai parai dan asui restorant). Kalian ini wajah dan tingkahnya sungguh lucu dan mengemaskan deh wkwk. Terimakasih untuk semua angkatan 56 yang udah bekerja keras demi suksesnya PKL kita ini. Semoga kontribusi kita merupakan sebuah aksi nyata membangun bangsa.

5.       BPS
Galaxy Tab A, fasilitas BPS untuk pencacahan dangan CAPI


Terimakasih juga untuk Badan Pusat Statistik Pusat, Provinsi Bangka Belitung dan kabupaten Bangka yang membantu dan menampung kami hehe. Terimakasih juga untuk bang salam(koordinator statistik kecamatan) yang membantu menyewakan motor, penginapan, setiap pagi dan malam mengantar makan untuk kami, yang mengurusi kami, yang ngasih oleh-oleh untuk kami, dsb.
Huhf, mereka semua memang luar biasa hebat. Semoga kedepannya dipermudah dalam segala hal. Aamiin


Penasaran  dengan cerita-cerita PKL saya.. tetep  setia baca fb dan blok  ini ya... Terima Kasih Banyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar