Di STIS setiap tahun ada event
angkatan, isinya lomba-lomba, gathering, persembahan kelas. Qodarullah saya
menjadi penanggung jawab bakti sosial mewakili kelas saya, 3SE4. Dalam
pembagiannya, kelas 3se4 bersama 3sk2 bakti sosial di panti jompo/disabilitas.
Setelah perundingan dalam kelas masing-masing lalu digabung, kesepakatan kami
menentukan panti jompo di Ciracas menjadi tujuan bakti sosial kali ini.
Ada sekitar 150 nenek dan kakek
Ini kesempatan kedua saya
melakukan bakti sosial di panti jompo, yang pertama itu bersama angkatan 56.
Bedanya, disana saya hanya menjadi anggota dari seksi perlengkapan, sedangkan
kali ini saya menjadi penanggung jawab bersama 2 kawan lainnya. Diskusi kami
tidak menye-menye, sayapun memikirkan
ini dengan serius. Dengan 3 kali rapat
panitia offline, 2 kali diskusi dikelas dan hampir setiap hari rapat online
panitia.
Walaupun di dalam planning saya
sudah runtut timeline, jobdesk, anggaran, sumber dana. Karena berhubungan
dengan orang banyak, kekurangan-kekurangan saya dalam menyampaikan dan mengatur
panitia-panitia lainnya makanya banyak yang tidak berjalan sesuai dengan
harapan.
Mungkin karena saya kurang
karismatik dan kurang pas jadi pemimpin ya gitu jadinya..... wkwk. Saya tidak
menyalahkan siapapun, hanya saya menyalahkan diri saya atas kekurangan dalam
acara tersebut. Maaf juga kalau saya galak, kena sindir ya yang jobdesknya gak jalan.. So sorry for it.
Habis bingung mau gimana lagi hehe. Sebenarnya saya itu gak galak cuma
ngomongnya aja kadang terlalu bersemangat dan kaget berlebihan. Saya juga gak
marah sama sekali, karena kalau sudah marah, maka saya akan diam saja hehe.
Buktinya saya tetap bikin brisik grup dan dalam diskusi saya selalu
mengutarakan pendapat saya beserta penghayatan-penghayatannya.
Well, itu pembelaan-pembelaan
diri yang tidak penting.. Gatau kenapa saya 2 kali jadi pemimpin, yang satu
periodenya 1 tahun, yang ini periodenya cuma beberapa minggu. Tapi semuanya
saya merasa gagal. The bad of you Riz -.-
Hmm, balik lagi ke acara bakti
sosialnya.
Ini nih catatan
ketidaksempurnaannya
Perubahan
mendadak
Setelah rapat pertama, sudah
ditentukan beberapa point mengenai mekanisme bakti sosialnya. Sehari setelah
itu, dapat informasi dari panti(lagi) mengenai yang disarankan mereka seperti
apa. Lalu, kami rapat ke2, rencana awal dirubah total. Kecuali jumlah
anggarannya aja yang gak berubah.
Sie
Acara gak jalan
Karena mungkin saya salah
koordinasi dengan mereka, jadi mereka belum nyusun susunan acara. Lalu pada
rapat ke3 panitia yang lain ikut backup dan itu semalam sebelum baksos
dilaksanakan.. hmm gimanaa yaa. Bikin gemes gak sih, pengen ku cubitin atu-atu
wkwk
Konsumsi
salah komunikasi
Jadi gini deh bungkusin di sana :(
Pesan konsumsipun misskom sama
ibu-ibu yang dipesenin. Kita pesen 150 paket @3snack. Eh ibunya ngira 150 itu
jumlah snack nya jadi cuma ada 50 paket snack. Kurang 100 paket lagi. Hari itu
baksos dilaksanakan, dan saya masih keliling-keliling pasar bonsay dan pasar
sawo, beli semua snack yang mungkin dan pas di anggaran. Acara sudah dimulai
sekitar beberapa menit, saya baru sampai sana, dan kami bungkusin snacknya ya
di pantinya. Hmm.. hari yang hektik banget.
partner terbaik, bisa kerjasama, ketawa bahkan debat
Tapi
untungnya kami ber3 penangung jawab saling membantu satu sama lain. Kami punya
kekurangan-kekurangan masing-masing tapi ditutupi oleh lainnya. Suka banget deh
kerjasama barena kalian(izza dan alfin). Dan ber 25 panitia, kalian juga luar
biasa banget. Terimakasih atas kontribusinya. Pun juga untuk anak-anak kelas
yang rela ikut bantuin hari H di pantinya.
The bad of me lagi. karena saya
sudah punya standar tanggung jawab jika saya diberi amanah, jadi suka gemes kalau
yang dikasih amanah, tangung jawabnya setengah-setengah. Saya selalu berusaha
all out jika diberi amanah, tapi saat jadi pemimpin terus anggotanya gak all
out, suka sedih lalu nyalahin diri sendiri. Kalau saya belum marah, pasti saya
tegur dengan sindiran atau dengan ekspresi yang begitu, sampai-sampai pada bilang, “Santai to jangan marah-marah”
hanya dengan melihat ekspresi muka saya, padahal saya belum ngomong. Kalau udah
marah, gak peduli lagi mau apa yang dilakuin sama dia, tapi tetap saya melakukan
kewajiban saya seperti memberi tahu jika ada hal penting.
Kali ini gak ada cerita-cerita
tentang kakek neneknya karena saya disitu terus berfikir selama jalannya acara
jadi gak sempat bercerita dengan kakek
neneknya..
thanks kontribusinya
Hmm ok, alhamdulillah acaranya
sudah berjalan dengan lancar walaupun banyak kekurangan di sana sini, Saya
berterimakasih untuk semua yang terlibat dan semoga kontribusi kalian dibalas
Tuhan YME yang lebih baik. Aamiin
Kesimpulannya, saya lebih suka
dan lebih pas dipimpin kamu daripada jadi pemimpin.