Minggu, 04 Desember 2016

Story About Us #3: I’m the Lucky Man



 Lanjutan cerita:Story About Us #2: Beginning           

      Hari ini aku masuk kerja pertama setelah liburan musim panas. Sebenarnya berat sekali meninggalkan apartemen, karena ini pertama kali Rere tinggal sendirian. Aku khawatir dia akan bosan, dia belum punya sahabat dekat di sini. Walaupun aku yakin dia akan sibuk dengan nulisnya, tapi rasanya berat aja. Yasudahlah, bismillah, aku kerja hari ini. Di sepanjang jalan aku terus memikirkan tentang kami. Dari awal ketemu sampai 4 hari yang lalu aku menikahinya.
     
Gak tega ninggalin Rere via www.facebook.com/puuung1
Sungguh besar nikmat Allah yang telah diberikan padaku. Aku berjodoh dengan wanita yang aku temui 2 tahun yang lalu. Saat itu, aku baru pulang kerja, aku iseng ikut kursus parenting di dekat kantorku. Aku masuk ke kelas yang dibimbing oleh Rere(yang sekarang jadi istriku). Aku menjadi satu-satunya peserta yang belum menikah. Karena 1 bulan lagi aku mau pindah kerja ke kantor pusat yang ada di America, maka aku minta dipercepat programnya, dari 6 bulan jadi 1 bulan. Lalu, pemilik kursus menyarankan untuk private and everyday class. Yasudah, aku turuti saja, terlanjur bayar juga.

Awalnya aku ikut kursus itu hanya penasaran dan mengisi waktu kosong. Saat ini, banyak hal yang perlu aku siapkan, waktuku menjadi sangat padat. Aku jadi tidak enjoy lagi dengan kursus itu, tapi entah mengapa aku tetap saja berangkat. Aku fikir Rere sudah menikah, sampai 2 minggu kemudian, di sela-sela sesi aku bertanya ke dia, “ Anaknya sudah berapa mbak?” Dia menjawab, “ Saya masih single mas.” Kaget aku, selama ini aku sangat cuek dan sangat membatasi komunikasi diantara kami karena menjaga hati masing-masing. Singkat cerita, aku mulai dekat dengannya dan diskusi kami jadi hidup. 2 minggu berselang aku lalu berangkat ke America. Kami sudah terlajur dekat, dan aku rasa kita saling tahu bahwa kita sama-sama menyimpan rasa. Akan tetapi, banyak penghalang diantara kami, mulai dari pekerjaan, jarak, dsb.
Kami mulai dekat via www.facebook.com/puuung1


Kami berhasil mengatasi semuanya. Tak sedikitpun aku berpaling ke wanita selain dia. Rere adalah wanita yang sangat sederhana, jarang pakai makeup, visioner, gak neko-neko. Susah memang menemukan wanita yang seperti itu, and i get it wkwk. Wanita seperti itu tidak akan membuat saya sebagai lelaki khawatir, kehabisan harta, masuk neraka. Istri itu tangung jawab suami saat diakhirat kelak. Aku yakin akan kepribadian dia yang begitu cantik.

Begitu sederhana via www.facebook.com/puuung1

Hari ini sungguh padat pekerjaan di kantorku karena lama aku tinggal. Aku berada di lingkungan kerja dengan partner dari berabagai negara. Kadang kami ribut akan masalah-masalah kecil, karena berbeda kepribadiannya. Jika sudah seperti itu, aku milih menghindar saja. Setiap hari kami dikejar-kejar deadline laporan setiap cabang perusahaan kami yang berada di berbagai negara. Waktu 8 jam terasa begitu cepat, semangat kami sebenarnya masih membara karena habis liburan. Yey, go home.
Pelepas lelah via www.facebook,com/puuung1

    Berbeda dengan sebelumnya, kali ini aku pulang ke rumah dengan semangat karena ada seseorang yang sedang menunggu. Biasanya setelah pulang kerja aku dan teman-teman sekantor hang out dulu, tapi kali ini langsung semangat pulang hehe


Bersambung..

Disclaimer: Pada ilustrasi "Kami mulai dekat", Rere pakai jilbab ya. Karena memakai jilbab adalah kewajiban

Cerita lengkap:StoryAboutUs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar