Lanjutan cerita:Story About Us #2: Beginning
Hari ini aku
masuk kerja pertama setelah liburan musim panas. Sebenarnya berat sekali
meninggalkan apartemen, karena ini pertama kali Rere tinggal sendirian. Aku
khawatir dia akan bosan, dia belum punya sahabat dekat di sini. Walaupun aku
yakin dia akan sibuk dengan nulisnya, tapi rasanya berat aja. Yasudahlah,
bismillah, aku kerja hari ini. Di sepanjang jalan aku terus memikirkan tentang
kami. Dari awal ketemu sampai 4 hari yang lalu aku menikahinya.
Gak tega ninggalin Rere via www.facebook.com/puuung1 |
Sungguh besar nikmat Allah yang telah
diberikan padaku. Aku berjodoh dengan wanita yang aku temui 2 tahun yang lalu.
Saat itu, aku baru pulang kerja, aku iseng ikut kursus parenting di dekat
kantorku. Aku masuk ke kelas yang dibimbing oleh Rere(yang sekarang jadi istriku).
Aku menjadi satu-satunya peserta yang belum menikah. Karena 1 bulan lagi aku
mau pindah kerja ke kantor pusat yang ada di America, maka aku minta dipercepat
programnya, dari 6 bulan jadi 1 bulan. Lalu, pemilik kursus menyarankan untuk
private and everyday class. Yasudah, aku turuti saja, terlanjur bayar juga.
Awalnya aku ikut kursus itu hanya
penasaran dan mengisi waktu kosong. Saat ini, banyak hal yang perlu aku
siapkan, waktuku menjadi sangat padat. Aku jadi tidak enjoy lagi dengan kursus
itu, tapi entah mengapa aku tetap saja berangkat. Aku fikir Rere sudah menikah,
sampai 2 minggu kemudian, di sela-sela sesi aku bertanya ke dia, “ Anaknya
sudah berapa mbak?” Dia menjawab, “ Saya masih single mas.” Kaget aku, selama
ini aku sangat cuek dan sangat membatasi komunikasi diantara kami karena
menjaga hati masing-masing. Singkat cerita, aku mulai dekat dengannya dan
diskusi kami jadi hidup. 2 minggu berselang aku lalu berangkat ke America. Kami
sudah terlajur dekat, dan aku rasa kita saling tahu bahwa kita sama-sama
menyimpan rasa. Akan tetapi, banyak penghalang diantara kami, mulai dari
pekerjaan, jarak, dsb.
Kami mulai dekat via www.facebook.com/puuung1 |
Kami berhasil mengatasi semuanya. Tak
sedikitpun aku berpaling ke wanita selain dia. Rere adalah wanita yang sangat
sederhana, jarang pakai makeup, visioner, gak neko-neko. Susah memang menemukan wanita yang seperti itu, and i
get it wkwk. Wanita seperti itu tidak akan membuat saya sebagai lelaki
khawatir, kehabisan harta, masuk neraka. Istri itu tangung jawab suami saat
diakhirat kelak. Aku yakin akan kepribadian dia yang begitu cantik.
Begitu sederhana via www.facebook.com/puuung1 |
Hari ini sungguh padat pekerjaan di
kantorku karena lama aku tinggal. Aku berada di lingkungan kerja dengan partner
dari berabagai negara. Kadang kami ribut akan masalah-masalah kecil, karena
berbeda kepribadiannya. Jika sudah seperti itu, aku milih menghindar saja.
Setiap hari kami dikejar-kejar deadline laporan setiap cabang perusahaan kami
yang berada di berbagai negara. Waktu 8 jam terasa begitu cepat, semangat kami sebenarnya
masih membara karena habis liburan. Yey, go home.
Pelepas lelah via www.facebook,com/puuung1 |
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini aku
pulang ke rumah dengan semangat karena ada seseorang yang sedang menunggu. Biasanya
setelah pulang kerja aku dan teman-teman sekantor hang out dulu, tapi kali ini
langsung semangat pulang hehe
Bersambung..
Disclaimer: Pada ilustrasi "Kami mulai dekat", Rere pakai jilbab ya. Karena memakai jilbab adalah kewajiban
Cerita lengkap:StoryAboutUs
Cerita lengkap:StoryAboutUs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar