Document pribadi. BPS RI Jakarta.
Pernah sekitar
2 tahun lalu sebelum medaftar kuliah di jurusan statistika, ngobrol dengan
bule.
Bule: Apa cita-citamu setelah
lulus?
Saya : Ingin berkuliah jurusan
statistika. (dengan keyakinan penuh saya menjawab)
Bule : prospek kedepannya bagus
tapi statistika itu tidak real karena saya kasih contoh seperti ini: ada
laki-laki berjalan dengan anjingnya di pingir jalan. Statistika bilang bahwa
mereka mempunyai masing-masing 3 kaki. Padahal kenyataanya laki-laki mempunyai
kaki 2 dan anjing mempunyai 4 kaki.
(Saya saat itu masih anak SMA
yang belum memahami tentang statistika cuma nganguk nganguk gak jelas.)
Ternyata setelah 1,5 tahun kuliah
saya rasanya ingin kembali ke masa lalu dan menjelaskan manfaat luar biasa
statistik ini kepada dia.
1.
- Rata-rata yang simple ini saja manfaatnya super
Memang dalam statistika kita tidak terlepas dengan
rata-rata. Kita
bisa mengetahui gambaran seluruh object yang kita teliti denagn itu. Angka yang dapat
mewakili seluruh populasi. Tanpa mengetahui rata-rata maka kita akan sulit
mendeskripsikan objek yang kita teliti. Bingung kan misal ada 100 penduduk,
semua mempunyai gaji yang berbeda-beda. Masak kita mau bacain/deskripsiin gaji
100 penduduk tersebut satu-satu. Bisa capek kita dan pendengar juga bosan.
Dengan adanya rata-rata maka kita bisa mewakilinya dengan satu kalimat saja.
Bahwa 100 penduduk yang diteliti memiliki rata-rata gaji 2juta. Dan bisa
mengukur kenaikan dan penurunan secara agregat. Jika bulan lalu rata-ratanya
misal 1.8jt, kita dapat menyimpulkan bahwa 100 penduduk bulan ini rata-rata
mengalami kenaikan gaji. dengan contoh itu pula maka statistika dapat mengukut
tingkat kesejahteraan masyarakan. Bahkan BPS mengeluarkan indeks kebahagian
juga. Wow penasaran kan cek saja di www.bps.go.id
2. Mengambil sampel/ beberapa bagian dari
seluruh populasi
Dengan mempelajari statistika maka kita
akan diajari bagaimana mengambil sampel yang benar agar hasil yang didapat
sama/mendekati populasinya. Sebenarnya dikehidupan sehari-hari kita sudah
menerapkan statistika. Contoh ibu memasak pasti diambil sedikit sekitar satu
sendok untuk dirasakan, untuk mengetahui rasanya ibu hanya mengambil sedikit
saja tidak semua.(kalau semua dirasakan gak jadi makan dong kita). nah itu
contoh simple nya. Kita akan diajari cara pengambilan sample yang jika ada 1000 populasi kita hanya meneliti 10 saja
maka hasilnya akan sama/ mendekati populasinya. Hebat kan! Dengan berbagai
metode dalam pengambilan sample, estimasi dsb.
3.
3. Data statistik sebagai dasar penentuan
kebijakan
Pembangunan tanpa ada data sama saja
percuma karena tidak mempunyai landasan dan alasan. Jika masyarakat sebenarnya
sudah banyak mempunyai beras sedangkan masyarakat masih kekurangan gandum. Yang
semua itu terdapat dalam data statistik pertanian. Jika Indonesia tidak
mempunyai BPS(Badan Pusat Statistik) yang mengeluarkan data itu semua maka
pemerintah tidak mengetahui kebijakan apa yang tepat. Bisa jadi pemerintah
salah menentukan kebijakan malah menambah impor beras yang membuat harga
pasaran menurun dan merugikan petani lokal. Yang seharusnya mengembangkan
penanaman gandum yang dapat ditanam diiklim tropis malah tidak dikembangkan
jadi kita tergantung terus dengan impor gandum dari luar negeri. Masih banyak
kebijakan lain yang harus dilandasi dengan data agar tepat.
r. 4.
Meramal masa depan
Dengan data statistik yang kita punya
dari tahun ke tahun atau time series maka kita dapat membuat persamaan/fungsi yang
dapat digunakan untuk meramalkan tahun mendatang. Misal kita punya data jumlah
penduduk dari tahun 1990 hingga 2010 maka kita dapat memperkirakan jumlah
penduduk tahun 2025 atau 2015. Perkiraan tersebut memang tidak persis sama
tetapi mendekati sama. Hal tersebut diajarkan juga di statistika. Atau bisa
juga meramalkan harga suatu barang. Jika mempunyai data-data pendukungnya. Peramalan
tersebut tidak asal. Tetapi dengan dilandasi data dan metode yang tepat dan
telah dibuktikan kebenarannya.
5. Menarik kesimpulan dari hipotesis yang
telah kita buat
Setiap melakukan percobaan, dalam
metodenya ada yang menentuka hipotesis atau kesimpulan awal yang dibuat
peneliti. Ada Ho dan H1. H0 adalah hipotesis yang berharap untuk ditolak. Dan H1
adalah hipotesis altenatif yang diharapkan benar oleh peneliti. Jadi kita membuktikan
bahwa kesimpulannya akan tolak H0. Jika kita tidak berhasil membuktikan H0
salah maka kesimpulannya gagal tolak Ho. That’s why statistika juga diajarkan
di hampir semua jurusan di Universitas. Karena statistika berguna juga untuk skripsi/tugas
akhir mereka. Dengan melakukan percobaan maka untuk mengolah data dan membuat
kesimpulan digunakan statistika.
Hal diatas hanya sebagian manfaat dari
statistika. Jika ingin tau lebih lanjut. Yuk banyak belajar dan membaca
pengetahuan-pengetahuan baru, contohnya statistika ini.
Menangapi pernyataan bule diatas. Memang statistika
seolah tidak real karena statistika juga mempelajari tentang sosial yang
kualitatif juga. Tetapi statistika dapat dibuktikan keabsahannya dari data yang
dikumpulkan dan metode yang digunakan. Jika hanya 2 objek yaitu laki-laki dan
anjing maka untuk menampilkan data tersebut cukup dengan tabel. Tidak perlu
dibuat rata-rata yang tidak ada manfaatnya dalam hal tersebut. Jika ingin
mengunakan rata-rata maka dapat digunakan seperti point 1 diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar