Kamis, 10 November 2016

Story About Us


Disuatu sore, aku bertemu denganmu untuk pertama kali. Hari itu tak kusangka akan menjadi hari baru untukku. Aku hanya datar menanggapi semua kata yang kau ucap. Gaya bicaramu menunjukan ketidak tertarikan sama sekali. Aku bahkan menganggapmu orang yang sangat aneh. Akan tetapi hadirmu menjadi biasa dalam setiap hariku. Pada jam tersebut aku pasti menantikan kehadiranmu. Saat pertama kamu kirim pesan untukku, kita saling sepakat bahwa kita ini hanya sebatas teman walaupun tak terucap tapi kita saling tahu. Hingga akhirnya hadirmu menjadi candu untukku. Aku tak mengerti lagi mengapa hanya kamu yang aku harapkan, hanya kamu yang aku minta, iyaa kamuu kamuu dan kamuu.
Berharap melihatmu.
Saat ku lihat wajahmu, bagai ku lihat keindahan yang tak dapat digantikan dengan apapun. Menyejukkan dan memberikan perasaan ingin bersamamu setiap saat dan memilikimu seutuhnya. Banyak halangan untuk kita bersatu, perbedaan-perbedaan dalam kehidupan kita masing-masing sungguh menjadi hal yang membatasiku denganmu. Perbedaan kata orang indah, tetapi terkadang menjadikan pemisah diantara manusia satu dan lainnya. Itu yang sedang terjadi pada kita saat ini, perbedaan itu menjadi pemisah kita. Semakin tahu tentang dirimu lebih dalam, aku semakin tidak yakin dapat menjalani seluruh hidupku denganmu. Perbedaan kita adalah kecenderungan hidup yang berbeda. Aku sangat mengutamakan suatu hal, tapi kamu sulit untuk berusaha menuju kesana. Mungkin kamu juga berfikiran sama denganku, kriteriamu bukan ada di aku. Aku tidak dapat memenuhi kriteria yang kamu inginkan.
Kita telah sama-sama dewasa. Kita saling tahu bahwa menjalani hubungan serius bukan hanya soal cinta dan ketertarikan. Lebih dari itu, kita harus befikir 80 tahun kedepan tentang kehidupan mendatang yang akan kita jalani. Kita sama-sama stuck jika memikirkan hal tersebut. Saat aku bertemu denganmu, aku yakin di dalam diammu, kamu memikirkan hal sama denganku, andaikan kita sama. Saat kamu memandangiku dari belakang, kamu hanya bisa berteriak dalam batin, seandainya kamu dan aku dapat terus bersama. Setelah kita berpisah lagi, aku mulai memperbaiki kegundahanku, aku mulai menata hati lagi agar aku dapat menjalani hidup dengan baik. Aku yakin kamu juga melakukan hal sama denganku. Hati kita sama-sama sakit karena perbedaan tersebut. Lalu, kita tidak bertegur sapa dalam waktu yang lama agar kita tidak larut kedalam dunia dongeng, yang semua hal happy ending. Kenyataannya, kita hidup dalam dunia yang kejam, yang melihat sesuatu dengan otak, semua harus rasional.
Kita selalu berandai-andai mengenai “kita”. Seandainya, kita dapat terus bersama. Andaikan menentukan pilihan hidup hanya seperti menjawab kuis berhadiah piring, yang tanpa pertimbangan. Seandainya, aku dapat keluar dari semua ini, dan pergi denganmu kesuatu tempat yang sangat jauh dan menghabiskan sisa umur hanya berdua. Seandainya aku dapat memenuhi semua kriteriamu. Tapi bukankah berandai-andai itu tidak boleh? Karena hidup kita bukan hanya kita yang menentukan ada kekuatan manusia lain, kekuatan alam, dan yang terbesar kekuatan Tuhan. Kita tidak boleh mengingkari itu. Dunia juga bukan hanya milik kita, ada orang lain yang perlu kita perhatikan. Hidup juga bukan hanya membahagiakan hati masing-masing, tetapi lebih dari itu, kita harus berguna bagi orang lain. Jadi sepertinya akan menjadikan kesalahan yang sangat besar, jika kita hanya memikirkan kebahagian kita.
Hal tersebut aku fikirkan hanya saat kita tidak bersama, jika kita bersama aku mulai berandai-andai lagi, yang membuat aku terbang tinggi ke langit ketujuh. Lalu jatuh ke matahari yang membakar hati kita masing-masing hingga menjadi abu berterbangan lalu tak bersisa. Perlu bermalam-malam aku membentuk hati yang baru lagi. Tak masalah bagiku, yang terpenting kamu tenang dalam hidupmu dan menjalani hari dengan baik. Aku juga melakukan hal yang sama, tapi bohong.

episode selanjutnya: Story AbouT Us #1 : Bersepakat

Kumpulan episode lengkap ada di Episode lengkap Story About Us

6 komentar:

  1. Kenapa mesti ragu dgn perbedaan, justru Perbedaan itu indah, contohnya pelangi.
    Dan bukankah semua yg ada didunia ini diciptakan berpasangan; ada baik ada buruk ada kanan ada kiri, nah justru perbedaan itulah yg menjadikan semuanya indah bila saling melengkapi.
    Smangat Kikiiik...!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. good mas rian :)
      btw itu fiksi mas :D
      thanks
      semangaatt, sukses selalu!!

      Hapus
  2. Memang yang namanya kasmaran luar biasa ya. Padahal cuma berandai, tapi rasanya kaki bisa nggak napak

    BalasHapus
  3. iyaa kak fadel. maksudnya terbang kan ya itu.
    btw thanks sudah dibaca

    BalasHapus