Sabtu, 16 Desember 2017

Di Atas Langit Masih Ada Langit


Peribahasa “di atas langit masih ada langit” mengingatkan kepada kita, betapa kita mengaggap diri kita sangat hebat namun tetap ada orang lain yang lebih hebat dari diri kita, dengan alasan tersebut maka kita tidak boleh sombong.

Dalam website kamusperibahasa.com disebutkan bahwa arti dari peribahasa tersebut adalah

1. Ketika kita merasa hebat atau pandai, jangan lupa bahwa ada orang lain yang lebih hebat atau lebih pandai dari kita.
2. Hal itu mengajarkan pada kita untuk dapat berendah hati dan tidak menyombongkan diri.

Walaupun kamu fikir sudah melakukan usaha yang terbaik menurut versimu, tapi ingat ada orang lain lebih keras usahanya dibanding dirimu. Jadi kamu tetap harus terus berusaha bukan untuk mengalahkan orang lain, karena tetap ada orang lain yang lebih baik darimu, namun untuk beribadah dan membuat dirimu tenang karena hal tersebut.

Walaupun kamu fikir paling cantik/ganteng, coba keluar rumah, baru sampai jalan saja kamu bisa lihat orang yang lebih cantik/ganteng dari dirimu. Atau bisa buka tv/medsos, lihat ada ribuan orang yang lebih cantik/ganteng dari dirimu. Maka dari itu jangan menganggap dirimu paling keren karena masih ada orang lain yang lebih keren, dengan itu pula kamu gak boleh menganggap remeh orang lain, karena setiap orang punya sisi terbaiknya, yang mungkin bukan di fisik.

Ingat atribut-atribut yang melekat dalam diri kita seperti anaknya ini, ponakannya ini, sekolah disini, tinggal disini, pemimpin ini, dsb. Itu semua diraih bukan hanya karna usahamu namun juga ada Takdir Allah SWT yang menentukan semuanya. Maka jangan sombong, semua kelebihanmu itu dari Allah SWT.

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Membanggakan diri sendiri juga tidak boleh ya kawan. Ingat kita tidak ada apa-apanya kalau tidak karena Allah SWT. Maka tidak boleh memandang dengan rendah orang lain dan merasa dirimu lebih baik dari dia. Kamu dan mereka itu sama yang membedakan adalah derajat keimanan dan itu yang bisa ngukur dengan pasti adalah Allah SWT bukan kamu!

Kesombongan itu letaknya dihati dan akan terpancar melalui paras dan perbuatan kita. Jadi kita sebenarnya tidak bisa menilai seseorang itu sombong atau tidak karena kita tidak tahu dalamnya hati seseorang. So, jangan berprasangka buruk terhadap seseorang.

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, "Bagaimana dengan seseorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjadwab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim no 91)

Ini nih, yang bisa mengontrol hati kita adalah diri kita sendiri. Jangan ada rasa sombong sedikitpun ya saat pakai pakaian yang bagus.




Ini artikel ditulis buat nyindir diriku sendiri. Jadi budayakan jangan kepedean ya! Hehe

Referensinya bisa dibaca juga biar makin makin deh hehe:


7 Tips Agar Laki-laki Semakin Keren


Menjadi orang yang lebih keren itu bisa diusahain lo bro, jadi kamu gak boleh pasrah dengan keadaan ya. Kamu harus terus memperbaiki diri ya dalam segala hal termasuk jadi good looking. 

biodatanet.com

Berdasarkan pengamatan penulis dengan melihat beberapa faktor yang membuat cowok lebih keren, hal-hal berikut bisa dipertimbangkan olehmu kaum adam.

1.  Rajin Ibadah

Bagi Muslim, cowok yang shalatnya di masjid dan sering ikut kajian itu jadi lebih keren. Lagi jalan bareng temen-temennya, denger adzan, eh langsung ngilang nyari masjid, itu keren banget asli. Termasuk yang rajin dakwah dengan gaya masa kini di media sosial juga keren nih.

2. Rajin menambah pengetahuan dan gak kudet(kurang updet)

Cowok yang ngerti apa aja dan selalu nyambung diajak cerita berbagai topik itu juga keren banget. Hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan rajin membaca, karena membaca dapat membuka pikiranmu dan mencerdaskan kamu. Jangan taunya cuma main game dan bola aja, kamu juga perlu tahu tentang politik, trending topik, sejarah, dsb.

3. Rajin olahraga dan menjaga pola hidup sehingga badannya kelihatan selalu fit

Ini nih yang bikin cewek-cewek kagum denganmu, karena badanmu kelihatan fresh, kan jadi adem di lihatnya hehe. Cowok yang begadang mulu, terus paginya telat masuk sekolah/kerja itu gak banget, kalau sekali-kali aja gpp begadang, tapi ya jangan tiap hari. Itu bikin badanmu gak fresh dan kesehatanmu bisa terganggu lo..

4. Menjaga penampilan

Cowok keren itu gak datang secara instan. Kamu harus jaga penampilanmu agar kelihatan ekslusif dan meyakinkan. Tapi ya dalam batas wajar aja ya, jangan sampai ngelebihin yang cewek. Setidaknya sebelum pergi itu kamu mandi, pakai deodoran, sisiran dan pakai baju bersih. Btw, yang butuh belanja itu bukan cuma cewek tapi cowok juga butuh menyisihkan uang untuk menunjang penampilan ini.

www.prestigeonline.com

5. Percaya Diri dan Calm

Selalu tampil percaya diri di dalam situasi apapun. Jika ada halangan yang melintang tetap tenang dan calm, berfikir rasional dan tepat mengambil tindakan. Ini yang bisa melengkapi wanita yang kebanyakan berfikir pakai hati dulu baru otak, dan beberapa wanita juga ada yang panikan.

6. Berusaha pantang menyerah dan etos kerjanya tinggi

Cowok yang pesimis itu gak banget, belum apa-apa udah bilang gak bisa, belum dicoba udah yakin kalau gagal. Cowok yang pantang menyerah dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan itu keren dimata cewek. Cowok yang gak ngilang saat ngerjain tugas bareng, yang menepati janjinya juga menunjukan etos kerjanya tinggi. Dengan punya etos kerja tinggi, cewek yakin untuk hidup denganmu karena kedepannya akan dijamin nafkahnya olehmu.

7. Gak jaim dan selalu rendah hati
www.kanal246.com

Cowok yang gak jaim juga bisa bikin cewek lebih nyaman didekatnya. Walaupun begitu kamu juga harus menjaga kesopanan dan norma sosial yang ada ya. Selain itu kamu juga gak boleh sok, jadi orang sombong. Misal ada wanita yang perlu bantuanmu ya dibantu, seperti yang lagi hitz yaitu Rio Dewanto bawain tas wanita istrinya dan tas bayi anaknya. Tambah kelihatan keren dan bikin wanitah wanitah meleleh lo..

Kamu ingin dianggap keren, tapi ingat ya jangan mengunakan cara-cara yang buruk, seperti menjatuhkan orang lain, berpura-pura jadi orang lain.


Hargailah dirimu dengan menampilkan yang terbaik di hadapan semua orang.

Mengagumimu dalam Diam



Terimakasih untuk setiap kesempatan mengenalmu
Mengenalmu membuatku bertambah bersyukur kepada Alloh Yang Maha Indah karena telah menciptakanmu

Kini kita telah berjalan berjauhan
Tidak lagi ada kesempatan saling menyapa
Aku tidak pernah menyebutmu dalam doa karena akan merugikanmu
Aku tidak pernah berusaha mendekat karena akan merubah keseimbangan yang diciptakan Alloh untuk kita
Walaupun Alloh tahu bahwa aku sungguh ingin bersamamu
Walaupun Alloh tahu setiap yang berhubungan denganmu akan membuatku menjerit
Biarlah waktu yang menjawab semua misteri antara aku dan kamu

Aku akan bahagia mendengar kebahagiaanmu
Teruslah melangkah dengan bahagia, temukan belahan jiwamu

Dariku,

Penggemar rahasia yang sedang sangat merindukanmu

Rabu, 13 Desember 2017

Jodoh dan Selftalk

Waspadai Tulisanmu 
oleh Hermawan Gatot Suhendro

“Yang saya harapkan dari seorang laki-laki yang nanti akan menjadi pasangan hidup saya itu yang penting bukan harta kekayaannya, tapi kesetiaannya, bukan masalah statusnya, tapi jujurnya, bukan kegantengannya, tapi ketulusannya..”
Saya dapat lagi untaian kalimat selftalk diatas dari seorang teman di beranda medsos..
Hhmm.. jangan salahkan siapa-siapa jika Tuhan hadirkan sosok laki-laki yang setia tapi gak jelas pekerjaannya(alias pengagguran) atau yang dewasa pemikirannya, dan tulus mencintai, dengan status duda tua, item dan jelek wajahnya..hahaha..

Ada teman lain yang juga nulis dalam sebuah komentar, mengenai seorang suami yang ketahuan selingkuh dengan sahabatnya sendiri..
Komennya begini,
“Saya belum menikah, tapi bagi saya, jika seorang suami ketahuan selingkuh, tidak setia, saya akan ampuni dan maafkan, bisa jadi ia khilaf semata, saya akan mempertahankan suami saya apapun yang terjadi, saya terima suami saya apa adanya, meski ia berkali-kali menyakiti hari saya, sebab suami saya bukan malaikat, ia manusia biasa, yang bisa berbuat salah..”
Teman diatas ini mungkin tidak menyadari, tulisan yang sudah tersimpan di memory semesta ini akan dianggap oleh Tuhan sebagai sebuah permintaan atau doa..
Dan jika permintaannya dikabulkan, punya suami tukang selingkuh, yang penting jangan salahkan siapa-siapa..

Salahkan diri sendiri, mengapa membuat “skenario hidup” yang buruk seperti itu..
So, Lets Transform!

 (source: Facebook Hermawan Gatot Suhendro)

***

Saya setuju dengan tulisan pak HGS ini, betapa hebatnya kekuatan fikiran kita dalam menentukan masa depan. Tulisan adalah produk dari fikiran kita. Ilustrasi contoh diatas yang pertama, seakan-akan benar menurut pemikiran kita, namun ternyata dalam ilmu selftalk itu salah. Mungkin mbaknya itu mau buat skala prioritas dalam memilih pasangan hidup yang menomer utamakan kualitas jiwa dan menomer sekiankan atribut-atribut yang menempel pada laki-laki tersebut seperti kekayaan, kegantengan, dsb. Cuma kata-katanya kurang pas aja karena dia meniadakan/tidak mencantumkan kekayaan, status, fisik menjadi kriteria tambahan dari kriteria utama.

Jodoh akan mendekat denganmu layaknya ombak mendekati pantai
Tapi ya kalau udah cinta dan cocok susah berfikir rasional. Namanya cinta juga buta hehe

Anyway, dalam islam boleh kok mencari pasangan hidup berdasarkan kekayaan, namun yang lebih utama itu agamanya, seperti hadist dibawah ini

Wanita dikawini karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya, sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan celaka. (Hadist Shahih Riwayat Bukhari 6:123, Muslim 4:175)

Jadi kawan-kawanku seperjuangan, tidak apa-apa bermimpi dapat suami yang perfect dari sekarang, siapa tau kedepannya beneran dapet yang perfect itu, hehehe. Bikin lah skala prioritas dalam kriteria-kriteriamu itu, tapi yang paling utama agamanya yaa..

Belakangan yang bikin bingung itu, udah tau pas sebelum nikah kalau calonnya itu gak shalat, eh malah tetep lanjut aja sampai ke nikah. Dengan berharap akan berubah. Hmm yakin gitu bisa merubah dia? Kayaknya susah banget deh. Gini ya, shalat itu pondasi utama dalam agama islam. Kalau Allah saja dia tinggalin, masih percaya kehidupannya bener? Pasti tetep ada yang miss.
Itulah ya manusia kalau sudah dibutakan oleh cinta, tapi kalau mengenai agama ya jangan buta dong. Hmmm gimana sih ya..

****

Ilustrasi contoh diatas yang kedua, aku gak setuju banget. Mbak nya ini ya pasrah bener, aku juga belum nikah, tapi gak berfikiran gitu juga, aku mah gak mau di selingkuhi walaupun dengan alasan khilaf. Aku aja sampai kefikiran bikin perjanjian pra-nikah tentang selingkuh ini hehe.. karena guys, selingkuh itu bukan hanya melukai pasangan, tapi juga melukai keluarga, melukai sesama wanita, melukai akhirat, melukai semualah. So, Please, dont think u will cheat in your family life.
Everlasting yo sama pasanganmu kedepan.. Aamiin



Selasa, 12 Desember 2017

Jodoh dan Orang Tua

Cerita kali ini diawali dari obrolan santai saya dengan bapak dan ibu. Bapak dan Ibu sering menanamkan nilai dengan cerita, lalu saya diberikan waktu dan kesempatan untuk memilih sikap yang sebenarnya telah di setting oleh beliau. Itu menyebabkan nilai yang tertanam menjadi kuat karena saya ada proses berfikir, menentukan sikap lalu meyakini dengan persetujuan orang tua.



Baiklah, ceritanya dimulai. Bapak dan Ibu punya teman yang juga sebagai orang tua dari anak perempuan satu-satunya. Katakanlah namanya Pak Barjo. Anak perempuan Pak Barjo dan Bu Barjo yang namanya Rini ini lebih tua dari saya dan di perbolehkan berpacaran. Pak Barjo dan Bu Barjo selalu berorientasi ke harta soal memilih calon pasangan hidup untuk anaknya. Mbak Rini jika punya pacar orang miskin, tidak selevel pendidikannya, dan penghasilannya kecil, maka selalu ditentang orang tuanya, di suruh putus, setiap hari dimarahin jika tau masih berhubungan. Suatu kali, Mbak Rini sudah putus dengan pacarnya yang miskin tadi, dapatlah yang baru, orang yang lebih kaya tapi sangat kasar kalau bicara pada Mbak Rini. Namun, Pak dan Bu Barjo tetap mendukung Mbak Rini masih berpacaran dengan pacarnya ini, walaupun gak sehat, masih pacaran saja sudah kasar, apalagi kalau sudah menikah ya. Karena terus terjadi masalah dalam hubungan tersebut, Mbak Rini dan pacarnya yang masih sama-sama kuliah dan kaya ini putus, padahal sebenarnya sudah dikenalkan ke keluarga besar, sudah di bangga-banggakan, diceritakan kekayaan orang tua pacarnya ini. Terlalu dini dan membanggakan berlebihan. Bapak Ibu sangat peduli dengan Pak dan Bu Barjo ini, selalu menasehati jangan berlebihan begitu, namun beliau selalu berdalih.

Lalu Bapak Ibu berhenti bercerita dan artinya memberi kesempatan saya berfikir dan menentukan sikap. Saya yang saat itu masih SMA ya mencoba memahami jika saya nanti sudah siap memilih calon pasangan hidup, terus saya harus memilih yang mana. Apakah harta orang tua calon yang terpenting? Apakah karier calon yang terpenting? Atau kecocokan hati? Lalu saya mencoba meneruskan percakapan kami. “Oh, iya ya, yang penting sikapnya baik.”

Dengan satu kalimat tersebut, Ibu menambahkan. “Iya, jangan melihat hartanya, yang penting etos kerjanya bagus. Kaya kok berharap dari jodoh, kan belum pasti jodohnya kaya. ”

Saya menambahkan lagi, “Iya ya besuk kalau mau kaya, aku tak kerja biar bisa kaya ya bu. Hehe”

Bapak juga menambahi, “ Kalau Bapak Ibu gak gitu sikapnya. Terserah anaknya aja berjodoh dengan siapa, yang penting baik. Kalau milih-milih ntar dapatnya malah jelek.” ini bapak menerangkan dengan peribahasa jawa, milang-miling entuk gowing.

Baiklah dari percakapan itu saja banyak nilai yang ditanamkan secara mendalam oleh Bapak Ibu. Dan sampai sekarang saya masih berfikiran sama dengan yang dibentuk orang tua saya.

Dengan itu, saya jadi tidak silau dengan harta. Kaya itu harus, tapi ya dengan kerja, kalau bonusnya dapat suami kaya ya itu sekali lagi cuma bonus. Berusaha dengan mengandalkan diri sendiri.

Sadar diri lah, kamu itu siapa. Mau dapet suami yang kualitasnya bagus itu ya kamu juga harus  bagus kualitasnya. Iri lihat public figure dapet suami pengusaha malang melintang di berbagai negara. Hello.. emang kamu pantes gitu dibawa kemana-mana sama dia? Emang kamu bisa mengimbangi kualitasnya?

Nyari temen jangan berdasarkan harta, kekerenan, kepopuleran tapi yang masa depannya kelihatan cerah bisa dilihat dari pribadinya, dari etos kerja/belajar, dsb. Karena di masa depan bisa jadi kalian bisa berkerjasama.

Btw, siapa sih yang ga mau dapet suami kaya raya, keren, dan bisa memberimu dunia? Aku juga mau, tapi masalahnya apa dia mau sama aku? Wkwk.. dilihat dari kualitasku ini kayaknya gak mumpuni deh hehe.. Jadi akhirnya aku sadar diri, yang terpenting adalah agamanya. Karena kalau agamanya bagus dia berpotensi tinggi akan bersikap baik saat kamu sudah tidak cantik lagi, saat mengetahui kelemahan dan kekuranganmu. Akan menjaga komitmen kalian dan akan menundukan pandangan dari wanita lain.

Hal kedua yang penting adalah  mau bekerja sama dalam hal apapun. Menganggap kita setara. Mau diajak kerjasama bersihin rumah, jagain keluarga, dan berjuang demi keluarga besar. Berpandangan sama yaitu ingin berguna dan rela berkorban bagi keluarga besar seperti orang tua, saudara, dsb. Tidak pelit harta untuk dibagi walaupun artinya bagian kekayaan yang kita hasilkan bersama untuk keperluan keluarga inti jadi lebih sedikit.

Ah, soal jodoh siapa yang tau..

Senengnya, pemikiranku dan bapak ibu ini hampir sama mengenai berkeluarga, yaitu

Keluarga yang dimulai dari nol itu gak salah dan juga bisa tetap bertahan buktinya kisah Bapak Ibu.

Gak usah pacaran. Ganggu konsentrasi belajar. Tapi juga Ibu Bapak menasehati jangan bersikap kasar ke orang lain yang mendekati, sampaikan bahwa kamu itu gak pacaran dan jangan ngasih harapan/berkomitmen karena stepmu kesana masih panjang

Setiap ada orang lain yang nanyain “kapan nikah? Pacarnya mana?” Eh yang jawab Bapakku, “masih lama, masih banyak yang dikejar.” Yes gue aman dari pertanyaan menyeramkan kayak gitu kalau ada Bapak. Kadang juga walaupun ku udah jelasin, ada yang gak percaya kalau aku gak punya pacar, maka dengan santai ku jawab, “ Gak percaya, silahkan tanya ke Bapak/Ibu” (Pertanyan ini muncul saat lebaran, kumpul keluarga atau orang lain iseng nanya karena di lingkunganku, umur segini itu udah siap-siap nikah dan sudah punya pasangan minimal hehe.)

Bapak Ibu selalu memikirkan resiko dari setiap pilihan, misal dilema tentang wanita bekerja/full time housewife. Tapi intinya mereka hampir selalu setuju dengan keputusanku.

Keberhasilan laki-laki itu dari usaha yang dipupuk sejak lama. Dan aku kagum dengan laki-laki etos kerjanya tinggi/tipe pekerja keras sehingga dia bisa sukses dengan perjuangan sebelumnya yang mengorbankan kesenangan masa muda demi masa depannya.



Well, itu kegalauanku mengenai bagaimana memilih calon suami. Ini artikel dibuat karena pertama, pesan Alm Kakek dalam mimpi saat awal-awal kuliah agar tidak melupakan calon pasangan hidup dan harus tetap dipikirkan dari sekarang karena itu untuk seumur hidup. Kedua, request tulisan galau dari salah satu pembaca setia blog ini. karena lagi galau makanya artikelnya gak jelas.


Nama diatas semua samaran ya.. jadi jangan kepedean!

Kamis, 07 Desember 2017

7 Kiat Sukses Menjadi Pemimpin yang Berhasil

Hai-hai sobaat.. Apa kabar? Baik kan?

Oke bareng saya lagi. Kali ini mau share tentang gimana menjadi pemimpin yang tepat. Berapa orang yang sudah berhasil kamu pimpin? At least, mimpin dirimu sendiri deh, berhasil ga tuh? Oke gapapa, manusia tidak ada yang sempurna, jadikan pengalaman sebagai pembelajaran kedepan. Baiklah, kalau kemarin nulisnya tentang 5 kiat sukses menjadi follower nah sekarang lanjutan yang ini. apasih gak nyambung

Ini murni menurut pengalaman saya dan dari pengamatan di sekitar saya. Jadi kalau beda atau menurut kamu kurang tepat ya wajar, wong ini opini saya kok eheehe   bisa ditulis di kolom komentar yoo.

Jadilah Leader yang Sukses memimpin Anggotamu

Baiklah, langsung aja ke point-point biar jelas dan ga terlalu melebar pembahasanya:

1. Bijaksana ya, jangan kabawa emosi

Kalau kamu jadi pemimpin, apapun masalahnya harus dicari solusi yang paling bijaksana. Jangan meledak-ledak emosinya, karena marah itu bisa nyebabin kita lepas kontrol, yang sebenarnya gak mau kita omongin atau kita lakuin bakalan kejadian. Maka dalam islam, jika sedang marah maka diamlah, jika sedang berdiri maka duduklah, dst. Kalau memang belum bisa memutuskan, jangan tergesa-gesa, dan bilang, “Maaf, saya butuh waktu untuk berfikir...” Bijaksana itu keren lo. Berfikirlah sebelum memberi respon, ya..

2. Kamu harus hidup teratur dan tidak mudah melupakan hal-hal penting yang terjadi di organisasimu

Management waktu dan kegiatanmu sangat penting saat kamu sedang menjadi pemimpin. Kamu tidak boleh menghilang begitu saja walaupun itu cuma sementara. Kamu harus selalu ready jika organisasimu membutuhkan. Kamu juga harus mengingat apapun yang sedang terjadi di organisasimu, jangan sampai lepas tangan dengan masalah yang sedang terjadi. Jangan sampai anggotamu merasa kamu tidak ada di setiap keadaan yang terjadi di organisasimu, karena kamu itu pemimpin, kamu yang seharusnya pegang kendali atas semuanya

3. Jangan dikerjain sendiri, bagilah pekerjaan ke anggotamu

Kamu pemimpin, yang untuk mencapai tujuan itu menggunakan pekerjaan orang lain. Bagilah sesuai dengan job desc masing-masing anggotamu. Percaya aja mereka akan melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan arahmu. Kamu boleh menghandle pekerjaan anggotamu jika memang terpaksa, tapi jangan terus-terusan kamu yang ngerjain. Eh, tau gak, anggota merasa dianggap dalam suatu organisasi jika dia punya peran di situ, jadi gak usah merasa gak enak menyuruh anggotamu.

4. Jadi diri sendiri tapi tetap sadari kamu leader

Kamu memang seharusnya jadi dirimu sendiri. Namun kamu juga harus paham posisimu bagaimana dan jika kamu menunjukan sisi burukmu akan berdampak seperti apa pada anggotamu. Jadi tetap berfikir matang-matang sebelum melakukan sesuatu.

5. Buatlah anggotamu merasa diayomi

Mengayomi anggota bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti kamu berbincang dengan ramah dan tidak memandang lebih rendah ke anggotamu, bikin supaya anggotamu merasa mereka itu penting. Yang terpenting tidak meninggalkan mereka disaat terjadi masalah. Karena kesalahan anggota juga merupakan bagian dari kesalahan leader yang kurang sempurna management kontrolnya.

6. Berusaha punyai sikap positif dari superior

Pilih jadi berlian yang istimewa dan di cari orang atau arang yang berserakan dimana-mana?


Ciri-ciri superior itu seperti yang ada di artikel 5 kiat sukses menjadi follower. Contoh dari sikap superior adalah percaya diri, berpenampilan meyakinkan, disiplin, sopan, berpandangan sangat tajam, dsb. Jadikan itu targetmu, agar semakin menjadi leader yang tepat.

7. Punyai ketulusan dalam setiap hal

Karena yang dari hati, insyaAllah akan sampai ke hati. Jadilah pempimpin yang hatinya bersih, penuh dengan ketulusan dan keikhlasan. Apa yang di dalam hatimu akan terpancar dalam perilaku dan perkataanmu. Jangan berkata kasar kesiapapun walaupun sedang marah walaupun orang tersebut salah karena setiap orang layak untuk dihormati dan apapun yang terjadi pasti ada alasannya.



Jangan sampai pengalaman membuatmu merasa gagal dan tidak mau jadi pemimpin lagi kedepannya, kaya yang lagi nulis ini nih kayanya udah kapok gak mau lagi deh hmmm... oke lupakan curhatan gak penting ini.



Bye, kita berjumpa lagi di lain waktu dan kesempatan.. Matur suwuuunnnnn sobaat




Lokasi foto: Kos Sarah, Jakarta Timur

Rabu, 06 Desember 2017

7 Referensi Kegiatan Demi Makrab yang Berkesan dan Tak Terlupakan


Assalamualaikum wr wb kawan semuaa.. Apa kabar? Pasti gak ada yang jawab wkwk

Oke saya kali ini mau kasih referensi kegiatan makrab yang unforgetable banget sampai bikin gagal move on..

Makrab=malam keakraban, yang biasa dilaksanain organisasi formal maupun non formal untuk mempererat silaturahmi antar anggota dan bisa juga untuk perpisahan yang bikin kenangan yang tak terlupakan.
seru banget

Baiklah, di artikel kali ini saya akan bercerita mengenai kegiatan yang pas buat makrabmu jadi semakin berkesan. Yuk cuss ke point-pointnya biar lebih juelas..

1. Pastikan dalam susunan acara memasukan jadwal beribadah

Buat yang islam wajib ada nih. Kalau kamu di luar kota dan sudah memenuhi syarat jadi musafir maka boleh kok di jamak, pastiin ada jamaahan ya.. Ini penting banget gaes, ga mau kan kamu yang jadi panitia malah dapet dosa karena gak nyediain waktu buat ibadah.

2. Momen api unggun dan bakar-bakar itu haqiqi banget di makrab

Saat kamu makrab di daerah dingin ini cocok banget gaes. Syahdu banget karena hawanya yang dingin dan kebersamaanmu dengan teman-teman. Saling berbagi tawa dan canda, kadang obrolan gak jelas yang bikin tambah rame karena disorakin hehe

3. Saling kasih nasihat kalau udah lama barengan atau first impresion kalau baru kenal

Kamu bisa nyelipin acara ini disela-sela atau setelah api unggun. Bisa dengan cerita langsung atau dikasih kertas buat ditulis kalau emang pribadi banget dan malu. Karena manusia butuh ini buat introspeksi diri, kadang dirinya gak sadar mempunyai sifat yang tidak disukai teman-temannya, so bantulah dia untuk menyadari dan berubah menjadi lebih baik.

4. Buat acara semakin seru, Pastiin MC yang dipilih itu asik dan gak jaim

Pinter-pinternya MC buat bangun suasana. Kalau kamu udah gak punya ide lagi, suruhlah someone bercerita tentang kalian, bisa jadi tambah emmm-moment atau diketawain bareng-bareng.

5. Paginya bikin games yang dibuat sebaiknya yang tambah akrabin
"Udah ya, ga pegang air nih. Yuk foto"

Games yang ada main air misalnya. Ada kalanya kamu yang udah gede kangen main air kaya waktu kecil dulu. Carilah games yang seru dengan ada nimpukin airnya yaa. Setelah selesai games kalian bisa kejar-kejaran nimpukin yang lain pakai air. It is so fun really.

6. Jangan lupa abadikan moment kalian

Sie dokumentasi penting banget nih buat abadiin moment kalian. Bikin juga video aftermovie makrab kalian.

7. Sekalian pulang, kalian sebaiknya piknik dulu gaes

Semakin menyempurnakan makrab kalian, sebaiknya mampir piknik ke tempat wisata dulu deh ya. Biar semakin paripurna kebahagian kalian.

Well, itulah tips-tips dari saya mengenai acara makrab. Btw, artikel ini dibuat sebenarnya karena permintaan pembaca blog ini karena dia tahu saya habis makrab hehe. 
Intinya makrab 3SE4 waktu itu seru banget. Walaupun villanya nyeremin kalau malem, walaupun perjalanan jkt bandung 8 jam lebih. Hmm, terbaiklah anak-anak 3SE4 ini, kece badai deh, yakin.. 

Dan disini saya baru tahu kalau saya itu orangnya “Terserah”. Karena saya kalau kasih saran akhirnya pasti “ya terserah sih, lebih enaknya gimana”. Kenapa saya hampir selalu ngomong itu setiap ngasih saran, karena saya tahu solusi yang menurut saya lebih efektif dan efisien belum tentu menurut mereka juga sama dan cara apapun bisa dilakuin yang penting tercapai tujuannya, gak harus pakai caraku.

Udah selesai. Yey.. Thank youu semua :D



Lokasi: Villa Cattleya, Lembang, Bandung

Senin, 04 Desember 2017

5 Kiat Sukses Menjadi Follower Demi Suksesnya Kelompok/Organisasi


Hallo teman-teman, berjumpa lagi dengan saya. Well kali ini saya mau sharing tentang bagaimana menjadi follower dalam grup yang baik.

Didalam sebuah kelompok harus ada pemimpin dan pengikut/follower. Kalau semua mau jadi pemimpin ya nanti sangat sulit tercapai apa yang menjadi tujuan kelompok tersebut. Harus ada yang berbicara dan ada yang menjadi pendengar. Jangan semua jadi pembicara tapi tidak ada yang mau jadi pendengar. Semuanya ingin mempertahankan pendapatnya tanpa mau mendengar usulan dari yang lain, sulit mengintergrasi antara anggota kelompok.

Punyai sikap integritas dalam kelompok. Bersatulah


Mungkin kamu di kelompok yang sudah sudah selalu menjadi leader dan semua hal yang menentukan kamu, namun ada kalanya kamu menjadi pengikut, mengerjakan apa yang leader suruh sambil kadang memberi masukan namun tidak intens. Pemimpin di kelompok kebanyakan adalah superior yang dalam KBBI artinya atasan/pemimpin. Kita perlu memahami orang-orang superior ini agar kita tidak salah menentukan sikap saat berunited dengan mereka.

Superior merupakan sikap seseorang yang selalu pantas menjadi pemimpin karena ciri-cirinya sebagai berikut:
i.  Berpenampilan meyakinkan
ii.  Percaya diri
iii. Berpandangan sangat tajam
iv. Berdisiplin, serta selalu ingin mengetahui apa yang belum diketahui
v. Cepat menangkap apa yang baru diberikan (cepat menanggapi kendala dengan solusi-solusi)
vi. Memiliki daya ingat yang kuat
vii. Bermental tinggi, sulit dipengaruhi dengan hal-hal yang bertentangan dengan pikirannya
viii. Bertingkah laku sopan, agresif, lincah dan tepat sasaran

       Sumber: ciri-ciri anak superior dalam mutiartana.wordpress.com

See? Keren banget kan sikapnya dan sangat pantas menjadi pemimpin. Namun, dengan itu akan sulit jika kamu juga ingin menjadi pemimpin dalam suatu kelompok padahal sudah ada superiornya. Walaupun kamu superior tapi dalam kelompok sebaiknya hanya satu pemimpin dan kamu harus menekan sikap superiormu itu dengan mengurangi point ke 7 yaitu sulit dipengaruhi dengan hal-hal yang bertentangan dengan pikiran..

Nah, nah, nah saya kasih tips yang berhasil saya lakukan untuk menjadi pengikut yang baik walaupun kamu biasa menjadi leader.

1. Sadarilah bahwa hal yang terpenting adalah tercapainya tujuan kelompokmu

Saat kamu menjadi follower maka kamu harus menekan segala ego. Meredam segala gejolak yang berkecamuk dipemikiran saat kamu sudah mengatakan idemu namun ditolak mentah-mentah sama leader dan kamu masih menganggap itu lebih efisien dan efektif hehe. Yakinlah banyak jalan menuju Roma, yang penting sampai ke Roma walaupun harus lewat benua antartika, menyebrang ke segitiga bermuda. Yang penting jalan tersebut baik dan tidak menimbulkan dosa. Just do what your leader want.

Pastikan leadermu terdepan, hormati dan hargai

2. Jangan jadi dominan karena bisa menimbukan konflik dengan leader

Saat kamu menjadi follower jangan anggap kamu menjadi sangat penting dalam kelompok dan semua harus mengikuti apa katamu. Jangan sampai semua berpusat kepadamu karena nanti dapat menimbulkan konflik terbuka atau minimal konflik batin yang terjadi antara dirimu dan leader. Karena pada hakikatnya yang berhak dominan adalah pemimpinmu. So, Hargailah pemimpinmu.

3. Pahamilah sifat leadermu yang kebanyakan sulit dipengaruhi dengan hal-hal yang bertentangan dengan pikirannya.

Jadi dalam pengambilan keputusan final itu ya leader yang menentukan. Diskusi hanya akan memberi pandangan lain ke leader. Sebenarnya hasil diskusi itu ada, hanya akan memperkuat keputusan yang diinginkan leader jika hasil diskusi itu tidak kuat banget melawan pendapat leader. Tapi jika kuat melawan pendapat leader maka percayalah leader yang baik akan menganti keputusan final sesuai hasil diskusi.

4.  Lakukan saja apa yang disuruh leadermu

Just do it.. walaupun kamu pikir itu gak banget..

Kerjakan apa yang menjadi tugasmu walaupun akhirnya gak dipakai atau dirubah total. Jangan bersedih dan kecewa karena apa yang kamu kerjakan tidak ada yang sia-sia. Kerena mungkin dari kerjaanmu yang tidak dipakai leader jadi tau bahwa itu tidak efektif lalu dapat memunculkan ide yang lebih efektif bagi leader, jadi pekerjaanmu hanya menjadi trigger buatnya. Tetap bermanfaat kan. Tambahannya dapat membangun hubungan yang baik dengan leadermu karena kamu dikenalnya sebagai orang yang patuh.

5. Percayalah jika kelompokmu sukses, itu juga merupakan kesuksesanmu

Yakinilah jika nanti kelompokmu sukses mencapai tujuan itu bukan hanya kesuksesan leadermu namun juga kesuksesanmu karena telah menjadi follower dan pendengar baik. Jadi tahan saja jika kecewa, sabar saja jika kamu harus menekan segala sifat alamiahmu yang biasa jadi pemimpin. Tetap hormati dan hargai pemimpinmu ya!

Oke, baiklah itu cerita senin ceria inii. Thanks yaaww



Nb: Lokasi foto, Merapi Resto, Klaten


Minggu, 03 Desember 2017

5 Hal Ampuh Membasmi Iri

Haloo Guys, Assalamualaikum Wr Wb. Semoga keberkahan dan keselamatan selalu menaungi kita.

Ini mau share tulisan cupu. Sedih sebenarnya jarang-jarang update blog ini. Semoga kedepannya bisa istiqomah ya Aamiin

Gimana kabarnya kalian semua? Sehat kan?  Urusan lancar semua kan?

Apasih sebenarnya yang mau aku tulis di artikel kali ini? *sebenarnya masih mikir mau difokusin kemana, terlalu banyak yang terlintas. Kalau dijadiin satu artikel jadinya berantakan *ngeles padahal belum punya ide

Well, aku mau share tentang pengalaman menekan rasa iri kepada orang lain nih. Gak dipungkiri ya kita sebagai manusia biasa punya rasa iri kepada sesama apalagi dia bisa eh kita gak bisa hehe

ikhlasin aja, hapus semua penyakit di hati


Situasiku saat itu, aku dan dia beda level, tentunya dia levelnya jauh lebih tinggi dibanding aku. Dia mengajukan hal yang garis besarnya mirip dan tujuan pengajuannya juga sama. Namun, dia dengan lancar dan mulus lolos diterima.

Aku merasa hancur, lelah dan sangat iri dengan keberhasilan dia. Namun, dihari berikutnya aku sudah tidak merasakan apapun dan bisa berinteraksi seperti biasa dengan dia tanpa ada rasa iri. Jadi ini nih tips nya:

1. Kamu harus tau bahwa iri dengan kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada orang lain itu gak boleh

Semua sudah diatur Allah, daun jatuh pun sudah ditakdirkan Allah
Walaupun kamu sangat iri, kamu harus paham dan meyakini bahwa Allah SWT selalu memberikan apa yang dibutuhkan setiap hambaNya bukan apa yang diinginkan. Allah SWT tau mana yang terbaik. Pada saat itu hati dan fikiranku tidak sinkron. Fikiranku terus memikirkan keirian ke dia, namun hatiku mengatakan itu tidak boleh. Lalu terjadilah nomer 2.

2. Menangislah, jika memang terlalu berat dan berjanji hanya untuk hari ini saja.

Aku sangat menginginkan keberhasilan dia dan sudah kuperjuangkan dengan sepenuh hati namun tetap gagal. Fikiranku terus mengatakan keirian ke dia. Namun aku tau itu salah, sangat salah. Sehingga saya sudah tidak kuat menahan lalu menangis dengan sangat deras dan lama. Namun, satu hal yang aku pegang, bahwa ini untuk hari ini saja. Besuk sudah tidak boleh lagi seperti itu. Harus mempunyai hati yang lembut, ikhlas, baik tanpa ada kotoran hati seperti iri, tidak terima, dsb.

3. Lihatlah proses dibalik keberhasilan orang lain

Kamu harus sadar bahwa dia berhasil tidak dengan proses yang instan dan pasti lebih keras darimu, karena hasil tidak akan menghianati usaha. Dia sudah menabung kebaikan, keikhlasan dan perjuangan dalam hidupnya sehingga dia bisa berhasil. Dia pasti juga sudah berdoa dan berbuat baik kepada sesama sehingga dia bisa beruntung dalam usahanya.

4.  Jangan mempunyai hati pendendam

Jangan dendam, lihatlah pasir ini tetap tenang pdh; selalu di injak injak dan dihantam deburan ombak

Kamu harus tetap berjuang dalam hidup. Tujuannya jangan untuk mengalahkan orang lain tapi untuk keberhasilan dirimu. Berorientasilah kepada duniamu dan akhiratmu. Biarlah orang lain sukses. Jika kamu masih sempat buatlah orang lain juga sukses dan jangan dipersulit urusannya dengan dirimu. Hati kita harus benar-benar bersih dari dendam supaya hidup kita tentram damai dalam berusaha.

5. Yakinlah esok hari akan lebih baik

Tetaplah terus melangkah
Jangan pernah menyerah untuk apapun. Tetap berusaha dan semangat menjalani hidup. Kegagalan dalam hidup itu biasa, kamu bisa bangkit itu luar biasa. Badai tidak selamanya, yakinlah esok hari lebih cerah dan alam semesta milik Allah SWT selalu mendukungmu untuk berhasil. Ingatlah keberhasilan atau kegagalan itu normal yang penting sudah berusaha dengan sebaik mungkin.


Oke, segitu dulu tips dan sharing pengalaman darikuuuu.. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang! Thank youuuu




Nb: lokasi pantai Ngetun Yogyakarta

Rabu, 27 September 2017

Sederhana itu Pilihan Menentramkan



            Sederhana menumbuhkan cinta yang tidak biasa. Mencintai dalam kesederhanaan tidak sanggup dilakukan oleh semua orang. Hanya orang-orang terpilih lah yang dapat melakukannya. Pada hakikatnya manusia menyukai hal-hal yang mewah, mahal, namun sebagian orang dapat mengalahkan ego dirinya dengan memilih mana yang merupakan kebutuhan dan keinginan. Semua keinginan tidak semua harus dipenuhi, sebagai manusia harus pandai tentang money management.

Sederhana merupakan pilihan. Setiap orang mempunyai persepsi masing-masing tentang sederhana. Sederhana bagi seseorang bisa jadi mewah bagi yang lain. Lalu apa yang menjadi ukuran? Yaitu kata hati, kalau hatimu mengatakan sudah berlebihan ya jangan mengikuti hawa nafsumu.

Seperti beli tas 5juta, bagi orang kaya yang punya uang triyunan segitu itu murah dan sederhana banget, karena dia bisa beli tas yang harganya 50juta. Tapi bagi yang berpendapatan kecil tas segitu itu mahal banget karena bisa buat hidup 1-2bulan. Jadi jangan suka menjudge orang dari apa yang kita lihat. Intinya jadi orang jangan suka berfikiran negative.

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia ini). (QS. At-Takasur: 1-8)

         Terjemahan dari surah At Takasur tersebut mengisyaratkan, bahwa kesederhanaan itu lebih aman karena tidak akan melalaikan kamu dari Allah SWT dan Akhirat. Semua yang kita perbuat di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak termasuk “Untuk apa hartamu kau belanjakan”. Jangan sampai perbuatan kita di dunia ini menjadi petaka saat bertemu dengan Yang Maha Pencipta.

            Kehidupan di dunia ini sementara, jangan mempersulit diri sendiri dengan harus punya ini, harus punya itu. Biaya untuk hidup itu murah, tapi biaya untuk “gaya hidup” itu yang mahal. Semua pilihan ada di tangan masing-masing, ada orang yang rela utang kesana kemari hanya untuk berpakaian mewah. Namun ada sebagian yang sangat menghemat pengeluaran dengan memenuhi basic need (kebutuhan dasar) agar tidak menyusahkan orang lain.

Udah lah yang sederhana aja, gak usah dipaksain, biar hidupmu tentram..

            Sip segitu aja cuap cuap gue! Thanks udah baca :D




sumber gambar: www.kitabijak.com

Selasa, 26 September 2017

Move On itu Gampang kok!

  
Mencintaimu laksana ombak yang selalu datang ke pantai. Pantai tidak pernah mendekati ombak, namun ombak selalu mencoba mendekatimu, lalu mundur kembali mengumpulkan keberanian untuk datang lagi dan lagi.


Mencintaimu berarti harus siap menjadi pengamat yang selalu berhubungan dengan perasaan. Melihatmu memberikan kepedihan karena tersuguhkan dengan jelas kenyataan yang pahit dan menyakitkan.  Namun aku tetap ingin terus melihatmu walaupun harus mengorbankan perasaan.

Kamu, memberikan setitik kebahagiaan tapi juga menumpahkan kesediahan sebanyak air di samudra. Yah, itulah cinta, berkorban melakukan apapun tapi belum tentu terbalaskan.

           Well, itu menggambarkan bagaimana dulu aku mencintaimu. Namun, cintaku tak pernah kau anggap dan tak pernah terbalaskan. Aku melewati masa-masa mengejarmu, berkorban membantumu, mengetahui kenyataan pahit, patah hati, cemburu. Lalu aku memutuskan untuk melupakanmu.

Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Barang siapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.1

           Yups semakin lama bertahan, akhirnya aku menyerah juga. Aku lelah bertepuk sebelah tangan. Aku memutuskan melupakanmu. Setiap kali perasaan rindu datang, aku harus membunuhnya dengan kejam. Setiap kali rasa ingin memiliki timbul, aku harus menikamnya tanpa ampun. Aku sudah pasrah dengan semua hal tentangmu. Saat itu, apa yang kamu lakukan? Kamu datang hanya untuk mempermainkanku dan menggagalkan semua usahaku itu.

       Melupakan? Apa dengan semudah itu? Pada kenyataannya tidak mudah dan tidak pernah berhasil. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Berfikir rasional bahwa aku telah berkali-kali menyakiti perasaanku saat berharap tentangmu. Menyerah dan pasrah, ku ikhlaskan semua tentangmu. Aku menerima kenyataan bahwa kita berbeda dan tak mungkin menjadi satu.

           Hari berganti hari, aku mulai mengobati perasaanku sendiri. Setelah berselang beberapa tahun, aku sudah yakin bahwa aku tidak mencintaimu lagi. Cintaku untukmu telah mati karena tidak pernah ku rawat. Lalu apa yang kamu lakukan saat itu? Kamu merengek-rengek memintaku kembali, melupakan hal-hal yang telah lalu dan menjalani lembaran baru. Semua sudah terlambat. Aku sudah bahagia dengan kesendirianku ditambah sahabat-sahabat yang tulus saling mendukung. Aku jadi memahami bahwa pacaran tidak ada dalam agamaku. Aku telah menutup semua hal tentangmu dan memeluk erat semua hal menyakitkan yang telah ku alami.

Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami.1

Saat ini aku sudah dewasa, tidak semua hal di dunia ini tentang cinta. Masa depan lebih penting daripada mengurusi tentang hawa nafsu. Sampai saatnya nanti dapat bertemu sosok Esok dalam kehidupan nyata yang sangat mencintai Lail apapun keadaannya.

Kita akan melewati musim panas bersama-sama. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi.1
              

  Yah, tidak pernah meninggalkanku! Terimakasih.




1.  Tere Liye, “Hujan”





Note: Cerita diatas kisah nyata yang saya alami bertahun tahun yang lalu. Novel Tere Liye emang selalu menarik dan sangat nyaman untuk dibaca, termasuk novel “Hujan” ini. Imanjinasi Tere Liye luar biasa hebat tercampur sempurna dengan alur cerita. Recommended buat dibaca.
Sumber gambar: blog.bravofly.co.id


Senin, 25 September 2017

Belahan Jiwa



Untukmu, Kemi.

Pagi ini masih sama, aku menikmati kabut yang menyelimuti bumi sebelum diusir perlahan oleh sengatan sinar matahari. Kem, terkadang aku mencintaimu dengan cara seperti itu, hadir di pagi butamu walaupun aku harus pergi terusir oleh segala ambisi-ambisimu. Lalu esok hari aku akan kembali lagi kepadamu.

aku akan menyayangimu
seperti kabut
yang raib di cahaya matahari

aku akan menjelma awan
hati-hati mendaki bukit
agar bisa menghujanimu

pada suatu hari baik nanti.1

                Udara pagi yang menyejukan selalu menemaniku memutar ulang kisah-kisah kita. Kemi, aku masih ingat dengan jelas pertama kali aku melihatmu, pertama kali kamu menyapaku, pertama kali kamu datang kerumahku, pertama kali kita pergi berdua, dan pertama-pertama lainnya. Bagiku, mengenang hal-hal indah dapat membunuh waktu kosong sekaligus memperbarui perasaanku yang kadang terbunuh oleh pertengkaran kecil. Konflik kecil itu akan terselesaikan oleh waktu tanpa kita meneruskan pembicaraan. Lalu keesokan harinya akan kembali seperti biasa dengan caraku mencintaimu.

                Kem, masih ingatkah kamu pertama kita bertemu? Saat itu kamu datang ke ruang meeting di perusahaan mutlinasional tempatku bekerja. Kamu sebagai manager marketing, mempersentasikan detail kontrak kerja yang ditawarkan. Aku saat itu menemani Pak Ramdan, CEO perusahaanku. Sebagai sekertarisnya, aku selalu bersedia mengurus semua keperluan kontrak kerja atas perintah dari atasanku tersebut.

Kamu mempunyai modal untuk “merayu” CEO manapun dengan good looking, smart dan charismatic. Kamu memulai persentasi dengan menindai wajah-wajah yang ada diruang tersebut untuk diambil perhatiaannya. File persentasi yang terdiri dari grafik dan gambar namun sedikit kata didalamnya. Jika tidak salah menghitung, file tersebut terdiri 12 slide dengan hanya 40 kata. Hal itu trick agar pendengar lebih fokus pada penjelasanmu tanpa harus membaca slide yang membosankan. Sedikit berdiskusi denganku, Pak Ramdan menyetujui kontrak kerja yang kamu tawarkan. Selanjutnya, kamu hanya akan banyak berhubungan denganku dan tidak lagi dengan Pak Ramdan.

Selama 11 bulan, aku mengerti bahwa kita sama-sama menjaga profesionalitas kerja. Kita saling memperhatikan, kita saling bicara lewat bahasa hati. Aku memandangimu saat melangkah meninggalkanku. Kuhitung sampai 3, lalu kamu menoleh kearahku hanya untuk senyum kadang melambaikan tangan. Aku malu pada saat-saat seperti itu, aku pura-pura melihat kearah lain untuk kemudian membalas senyummu. Kita mengabaikan urusan pribadi walaupun sudah tidak di jam kerja karena takut dikira “bekerjasama” yang akan menghancurkan karier kita. Dihari yang sama saat kontrak kerja antar perusahaan kita selesai, suaramu dengan nada agak bergetar bertanya nomer hp, karena selama ini kita berhubungan lewat email perusahaan dan telepon perusahaan.

“Eh Bu Firly, boleh minta nomer hpmu?”

Dengan gugup aku menuliskan nomerku di kertas. “Ini Pak Kemi.”

Lalu hari hari kita dipenuhi dengan canda dan ceria khas pendekatan 2 orang manusia lewat chat, video call, atau voice note. Kemi, sungguh kedatanganmu merubah hidupku menjadi penuh dengan kebahagiaan walaupun terkadang kita saling membuat menunggu yang lain karena kesibukan yang kadang bersebrangan waktunya. Bukankah setelah menahan rasa rindu dan menunggu, kita akan menuntaskan dengan sempurna.

Kem, aku suka semuanya tentangmu. Aku suka saat kamu sibuk bekerja di depan laptop berkutat dengan data. Aku suka caramu memandangku. Aku senang saat kita berbicara serius mendiskusikan pekerjaanmu bahkan saat leluconmu sangat garing lalu aku bisa meledekmu sesukaku. Aku suka menertawakan ketawamu yang menurutku gak beralasan. Aku terlalu tenggelam kedalam dirimu dan tak bisa berpaling kelain hati walaupun banyak yang menawakan cinta dan kehidupan mendatang yang terlihat lebih indah.

Kisah kita tidak hanya dibumbui dengan kebahagiaan namun perdebatan, pertengkaran, kecemburuan, dsb. Kemi, aku sungguh ingin menghabiskan malam dengan mengobrol di pinggir pantai, aku ingin mendaki gunung bersamamu, aku ingin melakukan apa yang biasa dilakukan pemuda yang sudah matang dan mapan dalam menjalin cinta. Namun kita sama-sama tahu bahwa laki-laki dan perempuan ada batasnya, nyatanya kita tidak pernah bertemu dengan durasi sangat lama. Sedihnya, kita sering melanggar batas agama kita dengan pergi berdua walaupun kamu tidak pernah menyentuhku, salaman saja tidak pernah.  Kamu tidak pernah memintaku menjadi pacarmu, namun kamu meyakinkanku bahwa hatimu hanya untukku.

Sudah 5 bulan sejak pertama kali kamu meghubungiku lewat Whatsapp. Aku ingin menghalalkan hubungan kita. Aku menunggu kamu memintaku menjadi istrimu. Yang diharapkan tidak kunjung terjadi, aku memberanikan diri untuk bertanya kepadamu rencana kedepan kita berdua. Namun, kamu membuatku sangat kecewa, ambisimu sangat besar dalam mengejar karier dan kemapanan sehingga kamu tidak berani berspekulasi dengan kehidupan rumah tangga dalam waktu dekat ini. Aku menyerah berdebat denganmu. Aku melakukan itu agar kita tidak semakin lama menimbulkan fitnah dan menabung dosa. Kamu tidak bisa menerima semuanya, kamu terlalu rasional dalam mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang serba sempurna. Ada rasa tidak yakin terhadapmu, namun disisi lain aku selalu ingin memperjuangkan hubungan tanpa status kita. Akan tetapi, kita berbeda orientasi dan prinsip dalam kehidupan ini. Aku tipe orang yang, “ya udah dijalani dulu” alias pemikiran jangka pendek, sedangkan kamu selalu memikirkan setahun kemudian, sepuluh tahun kemudian, bahkan usia tuamu sudah kamu persiapkan dari sekarang. Aku seperti berada pada kisah perjuangan Sena untuk Keara walaupun masa depan terlihat tidak mendukung bagi kisah mereka berdua.

“Jika keara memang bukan jodohku, aku tidak apa-apa. Paling tidak. aku sudah membuat dia jadi jodohku. Paling tidak, aku memperjuangkan perasaanku.”2

Apakah aku akan memperjuangkanmu seperti itu, dalam ketidakpastianmu, segala ambisimu, perbedaan kita? Sejak saat pertengkatan terbesar kita tersebut, kita saling diam tanpa kabar selama hampir sebulan. Namun kita sama-sama kalah dengan keadaan, kamu tidak sengaja menelponku, lalu obrolan kita dimulai lagi dari itu. Kita tidak membahas hal yang membuat hari-hari kita sepi, pikiran kita terpecah selama hampir sebulan. Lalu, diam-diam aku mengamini pemikiran Sena tentang memperjuangkan Keara. Aku akan memperjuangkanmu.

Aku tahu semakin kita pendam, permasalahan tersebut dapat muncul dengan tiba-tiba. Dalam sebulan tersebut aku selalu memikirkan, apakah kita dapat bahagia menua bersama dalam perbedaan prinsip? Apakah kamu benar-benar mencintaiku sementara kamu tidak mau mengalahkan ambisi-ambisi dan sifat yang perfeksionis tersebut? Apakah kamu benar-benar belahan jiwaku? Aku juga yakin kamu memikirkan hal yang sama denganku.

Imaginasimu tentang belahan jiwa selalu terlalu sederhana. Di tepi pantai, kau selalu mengandaikan ada seseorang lainnya di seberang lautan yang tengah menunggumu untuk berlayar. Di saat yang sama, kadang kau yang ragu sering kali juga hanya “menunggu”, sambil mendambakan seseorang yang kau nantikan itu akan lebih dulu merakit sampannya, mengayun dayungnya, mengarahkan kompasnya.

Lalu kau membayangkan “berjodoh” sebagai sebuah pertemuan dua orang itu, di tepi laut tempat kau menanti, atau di pantai tempat ia mengharap, atau di antaranya ketika kalian sama-sama tak bisa menunggu dan saling berusaha mengalahkan waktu.

Tetapi, laut, ombak, dan dalamnya, selalu menjadi misteri dan tak terduga-duga, bukan? Orang yang kau sangka “belahan jiwa” sering kali hanya semacam perantara, atau bahkan pengalih perhatian dari belahan jiwamu yang sesungguhnya.

Lalu kepada siapakah seharusnya kita menambatkan sauh? Di manakah semestinya kita meninggalkan kompas? Kapankah kita perlu menantang nasib, garis tangan dan rasi bintang?2

                Dalam pasang surut hubungan kita, aku tidak sanggup lagi terlalu jauh menjalani hubungan yang dapat memupuk dosa dan dapat menimbulkan fitnah. Dengan berat hati, aku melepasmu agar terbang setinggi mungkin. Aku tidak akan menjadi penghalang dan pengganggumu. Berlayarlah sampai kamu menemukan apa yang kamu cari. Aku akan selalu mendoakanmu dan mengenangmu saat bumi masih gelap tertutupi kabut pagi. Aku menyerah! Aku akan menunggu hati baru yang mau serius menjalani rumah tangga dengan sederhana dan bermanfaat bagi sesama.

Kemi, terimakasih atas kisah ini. Satu yang perlu kamu ketahui, aku tidak pernah menyesal dapat mengenalmu dengan sangat jauh. Kemi, kisah kita akan kusimpan dalam ruang hati yang gelap tersembunyi. Kemi, aku sangat mencintaimu dulu, kemarin, hingga saat ini! Esok? Biarlah menjadi rahasia. 
                                                  

⧭⧭⧭







1. Sapardi Djoko Darmono, “Seperti Kabut” dalam Fadh Pahdepie, “Jodoh”
2. Fadh Pahdepie, “Jodoh”
sumber gambar: www.showbiz.liputan6.com


Nb: diatas cerpen dibuat setelah baca Novel “Jodoh” karya Fadh Pahdepie. Novelnya keren, recommended buat dibaca, beda ceritanya sama cerpen ini. Cocok buat yang sedang jatuh cinta bahkan buat yang masih bingung memaknai tentang Jodoh dan Belahan Jiwa. Thanks for reading, ditunggu testimoni, kritik dan sarannya.