Sabtu, 16 Desember 2017

Di Atas Langit Masih Ada Langit


Peribahasa “di atas langit masih ada langit” mengingatkan kepada kita, betapa kita mengaggap diri kita sangat hebat namun tetap ada orang lain yang lebih hebat dari diri kita, dengan alasan tersebut maka kita tidak boleh sombong.

Dalam website kamusperibahasa.com disebutkan bahwa arti dari peribahasa tersebut adalah

1. Ketika kita merasa hebat atau pandai, jangan lupa bahwa ada orang lain yang lebih hebat atau lebih pandai dari kita.
2. Hal itu mengajarkan pada kita untuk dapat berendah hati dan tidak menyombongkan diri.

Walaupun kamu fikir sudah melakukan usaha yang terbaik menurut versimu, tapi ingat ada orang lain lebih keras usahanya dibanding dirimu. Jadi kamu tetap harus terus berusaha bukan untuk mengalahkan orang lain, karena tetap ada orang lain yang lebih baik darimu, namun untuk beribadah dan membuat dirimu tenang karena hal tersebut.

Walaupun kamu fikir paling cantik/ganteng, coba keluar rumah, baru sampai jalan saja kamu bisa lihat orang yang lebih cantik/ganteng dari dirimu. Atau bisa buka tv/medsos, lihat ada ribuan orang yang lebih cantik/ganteng dari dirimu. Maka dari itu jangan menganggap dirimu paling keren karena masih ada orang lain yang lebih keren, dengan itu pula kamu gak boleh menganggap remeh orang lain, karena setiap orang punya sisi terbaiknya, yang mungkin bukan di fisik.

Ingat atribut-atribut yang melekat dalam diri kita seperti anaknya ini, ponakannya ini, sekolah disini, tinggal disini, pemimpin ini, dsb. Itu semua diraih bukan hanya karna usahamu namun juga ada Takdir Allah SWT yang menentukan semuanya. Maka jangan sombong, semua kelebihanmu itu dari Allah SWT.

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Membanggakan diri sendiri juga tidak boleh ya kawan. Ingat kita tidak ada apa-apanya kalau tidak karena Allah SWT. Maka tidak boleh memandang dengan rendah orang lain dan merasa dirimu lebih baik dari dia. Kamu dan mereka itu sama yang membedakan adalah derajat keimanan dan itu yang bisa ngukur dengan pasti adalah Allah SWT bukan kamu!

Kesombongan itu letaknya dihati dan akan terpancar melalui paras dan perbuatan kita. Jadi kita sebenarnya tidak bisa menilai seseorang itu sombong atau tidak karena kita tidak tahu dalamnya hati seseorang. So, jangan berprasangka buruk terhadap seseorang.

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, "Bagaimana dengan seseorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjadwab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim no 91)

Ini nih, yang bisa mengontrol hati kita adalah diri kita sendiri. Jangan ada rasa sombong sedikitpun ya saat pakai pakaian yang bagus.




Ini artikel ditulis buat nyindir diriku sendiri. Jadi budayakan jangan kepedean ya! Hehe

Referensinya bisa dibaca juga biar makin makin deh hehe:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar