Peribahasa “di atas langit masih
ada langit” mengingatkan kepada kita, betapa kita mengaggap diri kita sangat
hebat namun tetap ada orang lain yang lebih hebat dari diri kita, dengan alasan
tersebut maka kita tidak boleh sombong.
Dalam website kamusperibahasa.com
disebutkan bahwa arti dari peribahasa tersebut adalah
1. Ketika kita merasa hebat atau
pandai, jangan lupa bahwa ada orang lain yang lebih hebat atau lebih pandai
dari kita.
2. Hal itu mengajarkan pada kita
untuk dapat berendah hati dan tidak menyombongkan diri.
Walaupun kamu fikir sudah
melakukan usaha yang terbaik menurut versimu, tapi ingat ada orang lain lebih keras
usahanya dibanding dirimu. Jadi kamu tetap harus terus berusaha bukan untuk
mengalahkan orang lain, karena tetap ada orang lain yang lebih baik darimu,
namun untuk beribadah dan membuat dirimu tenang karena hal tersebut.
Walaupun kamu fikir paling
cantik/ganteng, coba keluar rumah, baru sampai jalan saja kamu bisa lihat orang
yang lebih cantik/ganteng dari dirimu. Atau bisa buka tv/medsos, lihat ada
ribuan orang yang lebih cantik/ganteng dari dirimu. Maka dari itu jangan
menganggap dirimu paling keren karena masih ada orang lain yang lebih keren,
dengan itu pula kamu gak boleh menganggap remeh orang lain, karena setiap orang
punya sisi terbaiknya, yang mungkin bukan di fisik.
Ingat atribut-atribut yang
melekat dalam diri kita seperti anaknya ini, ponakannya ini, sekolah disini,
tinggal disini, pemimpin ini, dsb. Itu semua diraih bukan hanya karna usahamu
namun juga ada Takdir Allah SWT yang menentukan semuanya. Maka jangan sombong,
semua kelebihanmu itu dari Allah SWT.
“Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
Membanggakan diri sendiri juga
tidak boleh ya kawan. Ingat kita tidak ada apa-apanya kalau tidak karena Allah
SWT. Maka tidak boleh memandang dengan rendah orang lain dan merasa dirimu
lebih baik dari dia. Kamu dan mereka itu sama yang membedakan adalah derajat
keimanan dan itu yang bisa ngukur dengan pasti adalah Allah SWT bukan kamu!
Kesombongan itu letaknya dihati dan akan
terpancar melalui paras dan perbuatan kita. Jadi kita sebenarnya tidak bisa
menilai seseorang itu sombong atau tidak karena kita tidak tahu dalamnya hati
seseorang. So, jangan berprasangka buruk terhadap seseorang.
“Tidak akan masuk surga seseorang
yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang
yang bertanya, "Bagaimana dengan seseorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjadwab, “Sesungguhnya
Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan
meremehkan orang lain.” (HR. Muslim no 91)
Ini nih, yang bisa mengontrol
hati kita adalah diri kita sendiri. Jangan ada rasa sombong sedikitpun ya saat
pakai pakaian yang bagus.
Ini artikel ditulis buat nyindir
diriku sendiri. Jadi budayakan jangan kepedean ya! Hehe
Referensinya bisa dibaca juga biar makin makin deh hehe:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar