Waspadai Tulisanmu
oleh Hermawan Gatot Suhendro
“Yang saya harapkan dari seorang laki-laki yang nanti akan menjadi pasangan hidup saya itu yang penting bukan harta kekayaannya, tapi kesetiaannya, bukan masalah statusnya, tapi jujurnya, bukan kegantengannya, tapi ketulusannya..”
oleh Hermawan Gatot Suhendro
“Yang saya harapkan dari seorang laki-laki yang nanti akan menjadi pasangan hidup saya itu yang penting bukan harta kekayaannya, tapi kesetiaannya, bukan masalah statusnya, tapi jujurnya, bukan kegantengannya, tapi ketulusannya..”
Saya dapat lagi
untaian kalimat selftalk diatas dari seorang teman di beranda medsos..
Hhmm.. jangan salahkan
siapa-siapa jika Tuhan hadirkan sosok laki-laki yang setia tapi gak jelas
pekerjaannya(alias pengagguran) atau yang dewasa pemikirannya, dan tulus mencintai,
dengan status duda tua, item dan jelek wajahnya..hahaha..
Ada teman lain yang
juga nulis dalam sebuah komentar, mengenai seorang suami yang ketahuan selingkuh
dengan sahabatnya sendiri..
Komennya begini,
“Saya belum menikah,
tapi bagi saya, jika seorang suami ketahuan selingkuh, tidak setia, saya akan
ampuni dan maafkan, bisa jadi ia khilaf semata, saya akan mempertahankan suami
saya apapun yang terjadi, saya terima suami saya apa adanya, meski ia
berkali-kali menyakiti hari saya, sebab suami saya bukan malaikat, ia manusia
biasa, yang bisa berbuat salah..”
Teman diatas ini
mungkin tidak menyadari, tulisan yang sudah tersimpan di memory semesta ini
akan dianggap oleh Tuhan sebagai sebuah permintaan atau doa..
Dan jika permintaannya
dikabulkan, punya suami tukang selingkuh, yang penting jangan salahkan
siapa-siapa..
Salahkan diri sendiri,
mengapa membuat “skenario hidup” yang buruk seperti itu..
So, Lets Transform!
(source: Facebook Hermawan Gatot Suhendro)
***
Saya setuju dengan tulisan pak HGS ini, betapa hebatnya
kekuatan fikiran kita dalam menentukan masa depan. Tulisan adalah produk dari
fikiran kita. Ilustrasi contoh diatas yang pertama, seakan-akan benar menurut
pemikiran kita, namun ternyata dalam ilmu selftalk itu salah. Mungkin mbaknya
itu mau buat skala prioritas dalam memilih pasangan hidup yang menomer utamakan
kualitas jiwa dan menomer sekiankan atribut-atribut yang menempel pada
laki-laki tersebut seperti kekayaan, kegantengan, dsb. Cuma kata-katanya kurang
pas aja karena dia meniadakan/tidak mencantumkan kekayaan, status, fisik
menjadi kriteria tambahan dari kriteria utama.
Jodoh akan mendekat denganmu layaknya ombak mendekati pantai |
Tapi ya kalau udah cinta dan cocok susah berfikir rasional.
Namanya cinta juga buta hehe
Anyway, dalam islam boleh kok mencari pasangan hidup
berdasarkan kekayaan, namun yang lebih utama itu agamanya, seperti hadist
dibawah ini
Wanita dikawini
karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya
dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya, sebab kalau
tidak demikian, niscaya kamu akan celaka. (Hadist Shahih Riwayat Bukhari
6:123, Muslim 4:175)
Jadi kawan-kawanku seperjuangan, tidak apa-apa bermimpi
dapat suami yang perfect dari sekarang, siapa tau kedepannya beneran dapet yang
perfect itu, hehehe. Bikin lah skala prioritas dalam kriteria-kriteriamu itu, tapi
yang paling utama agamanya yaa..
Belakangan yang bikin bingung itu, udah tau pas sebelum
nikah kalau calonnya itu gak shalat, eh malah tetep lanjut aja sampai ke nikah.
Dengan berharap akan berubah. Hmm yakin gitu bisa merubah dia? Kayaknya susah
banget deh. Gini ya, shalat itu pondasi utama dalam agama islam. Kalau Allah
saja dia tinggalin, masih percaya kehidupannya bener? Pasti tetep ada
yang miss.
Itulah ya manusia kalau sudah dibutakan oleh cinta, tapi
kalau mengenai agama ya jangan buta dong. Hmmm gimana sih ya..
****
Ilustrasi contoh diatas yang kedua, aku gak setuju banget. Mbak
nya ini ya pasrah bener, aku juga belum nikah, tapi gak berfikiran gitu juga,
aku mah gak mau di selingkuhi walaupun dengan alasan khilaf. Aku aja sampai kefikiran
bikin perjanjian pra-nikah tentang selingkuh ini hehe.. karena guys, selingkuh
itu bukan hanya melukai pasangan, tapi juga melukai keluarga, melukai sesama
wanita, melukai akhirat, melukai semualah. So, Please, dont think u will cheat
in your family life.
Everlasting yo sama pasanganmu kedepan.. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar