Hallo, kenalin namaku nia, aku
tinggal di desa yang sejuk dengan banyak pepohonan rindang dan burung bernyanyi
setiap pagi dan sore. Kehidupan didesaku masih sangat sederhana. Dengan sedikit
teknologi yang kami milki, kami hidup dengan tanpa kebisingan. Masa kecil ku
lalui dengan berbagai hal menyenangkan seperti mandi dikali, mencari ikan lalu
memasaknya, berlarian di pematang sawah dan berterik sekencangnya tanpa ada orang
terganggu yang kulakukan bersama sahabat kecilku. Ketika kami lelah, lalu kami
beristirahat di gubuk tengah sawah yang anginnya sangat menyejukkan. sampai
saat aku beranjak remaja, semua cerita berubah menjadi lebih berwarna karena
cinta. Ini ceritaku.
Saat ini aku berumur 16 tahun dan
sedang menjalani sekolah menengah atas kelas 1. Rasanya kali ini aku menemukan
seseorang yang tidak tahu mengapa aku selalu memperjuangkannya, dan ingin
memilikinya. Namanya rian. Begitu besar rasa cintaku hingga aku rela menunggu
di tempat asing hanya untuk menemuinya dan sedih luar biasa dia tidak pernah
datang. Latar belakang kami sungguh berbeda. Aku yang sangat aktif di sekolah
dan dia yang hanya sesekali ikut organisasi. Sangat menarik kharismanya yang
mencuri semua hatiku tanpa tersisa. Tak bisa sedikitpun beralih ke laki-laki
lain, hanya dia dia dia dan diaa.
Hari-hari ku lalui dengan sangat
bahagia ketika bisa memandang wajahnya. Bahkan melihat barang-barang
kepunyaannya saja sudah senang sekali. Melihat senyumnya yang begitu menarik
hingga tak bisa lepas dari melihatnya. Semua hal yang kulakukan tanpa
sepengetahuaannya. Aku dengan sengaja mengatur sedemikian rupa agar dia mudah
melakukan tugasnya, ketika kita dalam satu kepanitiaan yang sedang sibuk dengan
mempersiapankan event sekolah. Seperti aku menempatkan dia ke tugas yang
benar-benar dia bisa karena aku biasa mendapat jabatan tingi dalam kepanitiaan
sekolah. Aku sering membantu memperlancar urusannnya, misal dengan pengurusan
izin,dsb. Aku menemaninya saat masa-masa sulitnya ketika bermasalah dengan
sekolah, maklum aku dekat dengan banyak guru dan karyawan sekolah. Saat aku
bersamanya mengurusi pelanggaran-pelangarannya semua jadi tidak menegangkan
karena fokus mereka terbagi dengan menanyai beberapa pertanyaan penting
kepadaku. Dan setiap kali aku menemaninya, semua jadi beres dengan cepat karena
aku sedikit ikut menjalaskan dan membelanya. Maklumlah, abg laki-laki yang
melakukan pelanggaran seperti tidak ikut apel, datang terlambat, tidak
diijinkan masuk kelas, dsb. Dan setelah mecapai point tertentu, dia harus
membuat surat perjanjian dan meminta tanda tangan pihak sekolah yang isinya tidak
akan melakukan pelanggaran lagi agar bisa mengikuti pelajaran dikelas. Dia tidak
tahu bahwa perhatianku kedia karena aku cinta.
Saat masuk di semester 2 di kelas
2, aku memutuskan untuk tidak aktif dalam kegiatan organisasi sekolah. Banyak alasan
yang membuat aku memutuskan itu salah satunya, ini saatnya aku memperjuangkan
cinta. Aku fokus ke pelajaran sekolah dan dia. Aku sekarang berani menunjukan
perhatian lebih ke dia seperti setiap hari aku mengirim pesan kedia. Dan dia
jarang membalas pesanku. Sepertinya dia mulai tahu perasaanku. Sampai hari
ulang tahunnya aku memberikan hadiah dan disertai surat panjang lebar yang
menyatakan aku mencitainya. Aku mengirim pesan bahwa aku menunggunya dikafe biasa
kita nongkrong bareng bersama teman-teman kami. Berjam-jam aku disitu untuk
menunggunya. Tapi dia juga tidak pernah datang. Aku menunggunya di toko buku
yang biasa kita beli buku tapi dia tak pernah datang, padahal aku sudah memberi
tahunya aku akan menunggunya di situ. Dan dengan berbagai usaha aku menemuinya,
tapi dia tidak mau melihatku lagi. Dan akhirnya pada suatu hari aku memutuskan
jika dia tidak datang kali ini, maka aku tidak akan menganggunya lagi.. dan
ternyata dia juga tidak pernah datang. Setelah sekian lama aku baru menyadari,
bahwa dia tidak sedikitpun mencintaiku. Begitu sakit dan perih yang aku
rasakan, begitu kejam caranya menyingkirkanku dan membuatku menyerah. Tapi apa?
Tahukah pembaca sekalian. Aku masih saja menyimpan rasa cinta tulus itu sampai
kita benar-benar berpisah karena lulus SMA. Dan sampai saat ini, aku terus
berharap dia memandangku sedikit saja.
Hai cinta, apa kabar hari ini? Apakah semua
berjalan lancar?
Pertanyaan yang
hanya ada dalam benakku. Mana berani aku muncul dihadapanmu dengan membawa
perasaan yang tak pernah sama denganmu. Biar saja ku pendam perasaan ini hingga
datang cintamu atau cinta yang lain. Just doing the daily life, and hope i can
find love again. Bye bye, Have a great day!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar