Baru saja Indonesia merayakan
hari kemerdekaan yang ke 71 pada 17 Agustus 2016. Walaupun negara kita sudah
merdeka tapi bagaimana dengan rakyatnya? Tentu berbeda yang dirasakan setiap
rakyat. Kemerdekaan bagiku adalah terbebas dari kekurangan ekonomi,
keterbatasan memilih sesuatu, dan terjebak oleh keadaan.
Di sekeliling kita masih banyak
keluarga yang belum mandiri secara ekonomi, masih mengantungkan hidupnya pada
hutang, gali lubang tutup lubang. Begitu seterusnya, karena pengeluaran mereka
kurang dari pendapatan mereka. Menurutku mereka belum merdeka karena terjajah
oleh kekurangan ekonomi, dan tentunya perlu dimerdekakan. Banyak kaum yang
nyinyir terhadap mereka yang masih punya hutang karena mereka tidak melihat
lebih dalam ke kehidupan mereka. Kaum miskin banyak berhutang dalam memenuhi
kebutuhan pokok seperti pangan, pendidikan, kesehatan. Kebutuhan tersebut tidak
dapat ditunda dalam pemenuhannya. Sementara mereka menjadi buruh pabrik atau
bahkan hanya buruh musiman yang gajinya sedikit dan hanya cukup untuk makan,
lalu hal lain seperti pendidikan, kesehatan didapat dari mana? Ya solusinya
hanya berhutang, setiap awal bulan sudah hampir habis gajinya untuk mencicil
hutang, lalu untuk makan dan yang lain bagaimana? Ya solusinya hanya berhutang
lagi, dengan bunga besar, sehingga semakin mencekik mereka. Dalam pemikiran
orang banyak, salah orang tersebut mengapa sampai terlilit hutang. Hello? Mereka
tidak seberuntung kalian yang punya pendidikan tinggi dan punya keahlian yang
dapat menghasilkan uang banyak atau bahkan kalian punya keluarga yang dapat
memberimu segala hal. Tetapi mereka? Hanya bisa makan tanpa berhutang dan dapat
berkumpul dengan keluarga saja sudah beruntung.
Ada lagi golongan lain yang
menurut aku belum merdeka, yaitu terjebak dalam keadaan yang sulit. Keadaan
sulit tersebut membuat hidup mereka sesak, terhimpit, dan terbatas. Banyak
bawahan yang takut sekali dengan atasan, seakan atasan itu yang menentukan
hidup mereka. Sehingga apapun yang dikatakan atasannya menjadi doktrin untuk
dia, yang parahnya harus dilakukan walaupun hal itu tidak sesuai dengan dirinya.
Dia tidak bisa berontak karena ketakutann terhadap yang akan terjadi
kedepannya. Ada lagi orang yang terjebak dalam keadaan yang diciptakan oleh
dirinya sendiri. Sifat-sifat manusia yang membuat dia tidak merdeka, contohnya
iri, pamer, sombong, tidak mau kalah, dsb. Hal tersebut membatasi dirinya
sendiri untuk bahagia. Sejatinya kebahagiaan berpusat pada hati masing-masing,
tetapi jika hatinya dikotori oleh hal-hal buruk, maka dia hanya bisa merasakan
kebahagiaan yang semu atau bahkan tidak dapat merasakan kebahagiaan. Hidup
mereka habis digunakan untuk memenuhi nafsu terhadap hal yang bersifat duniawi.
Mereka perlu dimerdekakan agar bisa bahagia menjalani hidup yang hanya sekali
di dunia ini.
Mereka yang terbatas dalam
memilih. Entah memilih barang-barang, entah memilih keputusan dalam hidupnya. Banyak
sekali orang yang tidak punya pilihan dalam hidupnya. Misalnya masih ada orang
miskin yang tak punya pilihan lain selain makan nasi dan garam, mereka tidak
dapat memilih makan pakai apa hari ini, tetapi mereka hanya punya pilihan
apakah hari ini makan atau tidak. Ada juga yang tidak bisa memilih keputusan
dalam hidupnya karena keterbatasaan dalam dirinya, misal penyakit, kecacatan,
dsb. Tidakkah sekali saja kamu pernah memikirkan keadaan mereka? Orang yang
sakit parah hanya bisa berada di rumah sakit, dan tidak bisa kemanapun.
Merdeka katamu? Tantangan dan
cobaan masih menindas kita, INDONESIA. Kita masih harus melawan dan berjuang
demi kehidupan yang lebih baik lagi. Lakukan yang terbaik dalam bidangmu dan
bermanfaatlah bagi sesama. Jangan hanya mengeluh dan mengumpat tapi take action.
Memberi lebih baik daripada menerima. Berikan kontribusi terbaikmu untuk
INDONESIA tercinta. See u on the top!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar