Hallo, para pembaca.
Kali ini aku mau cerita
pengalaman pertama tetang pergantian sistem check in di Stasiun yang udah pakai
boarding pass.
Sebelumnya mau
curhat dulu nih huahua, tanggal 11 Agustus 2016 jam 8 malam aku berangkat dari
kos dengan mengunakan Uber Motor yang sedang promo 15000 dengan pakai kode
genfm untuk penguna pertama. Jadi seharusnya aku gratis perjalanan dari Sekolah
Tinggi Ilmu Statistik ke Pasar Senen karena IDR nya hanya 13000. Tapi aku bayar
aja karena kondisi buru-buru jadi manut saja dengan pengendara UBERnya yang
kayaknya masih baru karena Stasiun Pasar Senen saja dia gak tau, yang dia tahu
cuma pasar senennya, alhasil aku jadi navigasinya. Jadi, pas sampai dia
tunjukin harga di aplikasinya. Ada 2 tulisan IDR, yang satu IDR 0 yang bawahnya
IDR 13000. Nah, karena aku gak baca keterangannya jadi aku manut saja suruh
bayar 13000. Dan setelah aku fikir-fikir ternyata yang dibayarkan seharusnya
adalah IDR 0 bukan yang bawahnya karena udah mengunakan kode promosi dan
setelah aku buka handpone kan mau kasih penilaian tentang pelayanannya, di
aplikasiku muncul IDR 0. Tapi tidak apa-apa karena atas ketidak tahuan antara aku
dan mas-mas ojeknya ya sudah aku bayar dengan ikhlas. Bukan untuk mengeluh tapi
buat crita saja kepada pembaca semua jika sudah mengunakan kode promosi maka
lihatlah keterangan dengan baik di hp mas-mas ubernya. Sarannya nih buat
aplikasi Uber sebaiknya dikasih estimasi biayanya dari awal agar tahu.
Ini proses untuk boarding pass
dan check in di stasiun:
1. CHECK IN Mandiri
mesin-mesin CIM
Setelah aku
sampai stasiun maka aku bertanya ke bapak petugas yang ada disana dimana harus
cetak tiket check in mandiri. Aku ditunjukan kalau di pasar senen itu samping
indomaret atau samping loket stasiun.
Masukkan kode
booking/kode pembayaran ke mesin lalu klik cetak tiket. Jika sudah di cetak
tiket yang biasa maka tetap harus cetak tiket check in mandiri ini.
2. Masuk ke area boarding
bentuk tiket check in mandiri
2. Masuk ke area boarding
masnya baru disuruh mengeluarkan identitasnya
Masuk ke area
boarding ini harus mengunakan tiket check in mandiri dan identitas ditunjukan
ke bapak polisi kereta. Masuk ke area boarding ini paling awal 1 jam
sebelumnya. Jika belum 1 jam sebelumnya tidak diijinkan masuk. Misal di tiket aku
nih jam 10.30 maka aku boleh masuk saat 9.30 sampai jam 10.30. selain direntang
waktu itu maka tidak diperbolehkan masuk area boarding. Check tiket yang
pertama ini untuk mengecek apakah sudah boleh masuk area boarding belum.
3. Masuk ke area tunggu
petugas mengecek tiket Check In Mandiri dan identitas
Sebelum masuk
ke area tunggu ini harus cek keaslian tiket dan identitas lagi. Petugas akan
menscan barcode tiket check in lalu di layar komputernya muncul database
tentang tiket kita. Karena tiketku jam 10.30, aku dibiarkan dalam ruang
tersebut sampai jam 10.00 lalu boleh masuk ke samping rel kereta. Setelah jam
10.00 maka ruang tunggu tersebut ditutup karena untuk penumpang kereta lain.
Check tiket yang kedua ini untuk melihat apakah tiket check in asli dan sesuai
dengan identitas penumpang atau tidak
4. Masuk kedalam kereta dan check tiket lagi
Masuk ke kereta dan mencari nomer
kursi yang sama dengan yang ada di tiket. Setetelah beberapa saat komandan
kereta nya mengecek tiket dan melubanginya. Tujuan check tiket ketiga ini
memastikan penumpang berada di kursi yang sama dengan yang ada di tiket dan
memastikan tidak ada orang yang tidak punya tiket berada di kereta.
5. Menikmati perjalanan menuju destinasi
masing-masing
Walaupun perjalanan kali ini dikereta
ekonomi, hatiku nyaman karena akan sampai home sweet home hehe, pulang kerumah
orang tua yang penuh kenangan. Menikmati liburan dan saatnya birul walidain(berbakti
kpda orang tua).
Pendapatku tentang sistem baru
di stasiun ini:
1. Semakin
panjang birokrasinya
Sebelumnya hanya 2 kali check
tiket sekarang jadi 3 kali. semakin ribet birokrasi, semakin tidak suka manusia, karena manusia itu lebih suka yang praktis
2. Bingung
cari tempat istirahat
Kalau sebelum boarding maka kita
tidak boleh masuk area boarding yang didalamnya ada tempat duduknya. Kan di
pasar senen sempit ya dan gak ada tempat duduk yang layak selain di dalem. Mana
orangnya banyak lagi
3. Lebih
terstruktur
Karena ditentukan jam masuk ruang
tunggu, jam masuk ke samping rel, jadi lebih pasti kalau yang ada di situ semua
naik kereta tersebut.
4. Gak
bisa mendadak datangnya
Jadi gak bisa dateng mepet.
Karena harus estimasi waktu antri dan check, antri waktu mau cetak tiket check
in mandiri, antri check mau masuk area boarding, antri waktu mau masuk area tunggu.
Dan checknya juga butuh waktu kan, yang harus 2 kali sebelum yang didalem
kereta yaitu pas masuk area boarding pass sama pas masuk area tunggu kereta.
Untuk warga ibukota yang sibuk sepertinya merasa ribet ya. Tapi kalau
perjalanan pas gak weekday atau pas gak sibuk ya oke-oke aja karena sistemnya
lebih tersruktur.
Happy holiday guys. Have a safe
trip J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar