Rabu, 18 Agustus 2021

Untukmu Wanita Single: Dont Give Up

Kamu berpendidikan, kamu belajar, kamu financially stable, kamu bermanfaat bagi keluarga dan orang lain, kamu mempunyai karakter yang baik, dsb. Dengan semua hal-hal positive yang ada di diri kamu, ga pantas untukmu jika menyerah. Kamu layak mendapatkan yang terbaik menurut versimu. Jangan menurunkan standard hanya karena takut tidak akan ada yang memenuhi. Tetapkan hal-hal yang menjadi pointmu dalam mencari pasangan. Misalkan, nomer 1, gak merokok, terus ada perokok yang ndeketin kamu dan gak mau berubah, tapi karena kamu takut gak dapet orang lain, akhirnya kamu mau sama dia. Plis, tenang dulu, fikirkan lagi keputusanmu. Itu cuma 1 kriteria aja, kamu bisa pasang banyak kriteria, jika kamu tidak bisa mentoleransi dan menerimanya dengan hati yang lapang, tinggalkan.



Kamu sandwitch generation, yang harus bantu orang tua, kakak, adek, ponakan, kakek ,nenek, bahkan om dan tante. Harus clear di awal dengan pasanganmu, kalau dia tidak bisa mentoleransi itu, ya cari yang lain. Jangan malah kamunya maksain diri memenuhi kriterianya yang bertabrakan dengan kondisi kamu. Kehidupan pernikahan tidak akan selamanya mudah, jadi jangan mempersulit dengan hal-hal yang bisa kamu antisipasi dari awal. Dari point ini aja udah gak cocok, apalagi setelah mengenal lebih jauh di dunia pernikahan, sepertinya akan banyak hal yang diluar ekspektasimu.

Jika dia bilang, “setelah menikah nanti aku akan berubah.” No way! Pernikahan bukan sekolah yang hanya bertangung jawab untuk mendidik orang dari yang ga punya ilmu berubah menjadi lebih banyak ilmu. Pernikahan juga bukan panti rehabilitasi, yang menyembuhkan semua ketergantungan akan hal-hal buruk. Pernikahan pun bukan rumah sakit, yang menyembukan semua luka. Lakukan semua itu sebelum menikah, lihat perubahannya, serius gak dia mau berubah. Memberi hidayah ke orang itu bukan tugasnya manusia, yakalik kamu mau ambil wewenang Allah SWT, gak bisa!

Umur 25 tidak menjadikanmu wanita yang SALE 20%, 27 tahun SALE 40%, 30 tahun SALE 70%. Nooo, diumur berapapun kamu tetap berharga, bukan barang diskonan atau barang gratisan yang bisa siapa aja ambil, yang penting ada yang mau. Jangan. Sendiri lebih baik daripada dengan orang yang tidak tepat, menyakitimu terus menerus dan disengaja.

Jangan jual murah diri kita ke laki-laki. Jika sekali kamu dekati, tidak ada respon. Dua kali, tidak ada kabar. Tiga kali, menghilang. Dan batas angka yang telah kamu ciptakan, jika tetap tidak ada balasan. Sudah. Tinggalkan. Jangan mempermalukan diri sendiri. Dia tidak akan begitu jika mempunyai perasaan dan siap dengan dirimu. Ingat, kamu sangat berharga.

Aku tau, menjadi wanita single harus strong melawan sepi, omongan orang, perlakuan “beda”, dsb. Kamu harus mulai deal with it. Mulai belajar mengendalikan jika semua hal tidak menyenangkan itu datang. Its okay to be alone. Kamu tetap utuh dengan apa yang ada dalam dirimu. Damai adalah pilihan, yang bisa diusahakan, dengan selalu mendekatkan diri ke Allah SWT, bersikap positive, dsb. Sepi dan semua emosi negative memiliki fase masing-masing, pun ketika kamu sudah menikah, sometimes kamu juga akan merasa sepi. Jangan mengantungkan kebahagiaan dan semua hal dalam hidup kita ke manusia, akan kecewa, namun selalu berpegang teguhlah ke Allah SWT. Sendiri atau berdua, kamu tetap perfect, ciptaan Allah SWT yang sempurna dalam versimu.

Aku tetap mendukungmu, apapun pilihan hidupmu. Untuk mengejar apapun yang ingin kamu kejar. Untuk menunggu siapapun yang ingin kamu tunggu. Untuk meninggalkan dia yang tidak layak. Untuk menjadi versi terbaik dari dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar