1. Lari dari tangung jawab lalu menyalahkan orang lain.
Bikin nangis! Iyaa, sedih banget kalau ada temen kerja yang kaya gini, apalagi kalau itu bawahanmu yang kamu percaya bahwa dia bisa, mampu, baik, dsb. Ekspektasimu tinggi terus malah kamu dijelek-jelekan di depan semua orang bahkan atasanmu. Ga nyangka! Bingung. Seketika ga bisa mikir. Pernah mengalami? Hmm, pasti terlewati kok, jangan putus asa ajaa, tetep maju. Sedih boleh, tapi tetep harus diselesaikan masalahnya. Minta bantuan orang lain, karena berat banget ini, dengan dukungan dan bantuan orang lain aja masih berasa berat, apalagi ga punya support system, huhu kacau sihh kalau sampai kaya gitu.. Makanya cari, egonya dibuang dulu semua.. Tetep ga nemu, tenang, kamu punya Allah SWT :’)
2. Jelek-jelekin di sosmed
Kamu kira dia akan mendukungmu bagaimanapun kamu, jadi kamu cerita semua perasaanmu ke dia. Eh malah bahan curhatanmu dijadiin story, menginjak-injak kelemahanmu. Atau emang kamu ga gitu tapi dia meremehkan kamu di belakangmu. Mungkin karena dikira gak pernah buka storynya, eh ternyata alam mengantarkan pesan untuk sekali ini buka storynya, duaarrrrr, kamu baca dan itu sepertinya jadi yang terakhir kamu buka itu. Patah hati, sangat, ga nyangka, iya, sakit hati, banget. Healingnya bakalan lama sih ini, tapi gapapa, kamu bisa! Ga boleh dibalas balik, karena kamu akan sama kualitasnya dengan dia. Tenang, calm, anggab tidak terjadi apa-apa(karena kamu harus tetap profesional saat kerja). Nangis boleh, tapi jangan sampai orang tau. Tetap baik ke dia, karena setiap orang berubah. Gak bisa sedeket dulu gapapaa, yang penting jangan nambah musuh. Kamu akan bersyukur suatu saat karena tidak meledak-ledak, tidak membalas, tetap baik, dsb.
Pesan juga sih, bijaklah mengunakan sosmed, curhat yang ngomongin orang itu jangan di sosmed. Walaupun kamu ga nyebut nama, tapi itu malah membuat banyak orang jadi merasa, terus tanpa sengaja kamu menyakiti hati lain. Kan sediih dan kasiann... Apalagi nyebut nama, ngibah itu namanya, kalau tidak benar jadi fitnah, ih ngeri dosanya. Pesan kedua, batasi kepo dengan story orang, lebih mendamaikan hidup, memfilter informasi apa yang masuk ke otak, hide status atau batasi siapa aja yg kamu liat storynya adalah salah satu kunci ketenangan hidup hehe
Waa, 2 dulu deh. Panjang banget yaa. Next article insyaAllah disambung lagi. Aku gak mau ambil waktumu banyak-banyak hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar