Semakin dewasa, akan menemui banyak orang otomatis banyak karakter dan pemikiran. Dan kita gak perlu menyenangkan semua orang, karena hampir gak mungkin itu terjadi. Kita pernah merasakan, bahwa gak cocok aja sama seseorang, gak tau alasannya apa. Begitupun orang ke kita, bisa aja gak suka sama kita tanpa alasan. Sebaliknya, ada yang suka sama kita tanpa alasan, ya nyaman aja gitu, sepemikiran. Orang yang gak akan menyakiti kita dengan sengaja, berbuat buruk di kamusnya dengan segaja ke kita itu gak ada sama sekali.
Stop berpura-pura jadi yang terbaik, memenuhi ekspektasi semua
orang, yang kita sebut sebagai people pleaser. Karena melelahkan sekali dan
akan banyak hal yang ditutup-tutupi, tidak real. Sudahlah menjadi diri sendiri
aja udah berat lo, apalagi harus menanggung perasaan bersalah karena tidak jujur.
Biarlah orang lain menujukan sikapnya ke kita saat kita tidak bisa memenuhi
keinginannya, jadi tau kan orang seperti apa dia. Jadi paham, harus bersikap
seperti apa kedepan, apakah dimasukan ke circle terdekat atau keluarkan dia
jauh-jauh.
People pleaser, bikin orang yang bener-bener care jadi ga
nyaman. Dia tidak bisa menolak, selalu bilang iya, padahal hal tersebut gak wajar
dilakukan. Dia gak tegas, gak bisa bedain prioritas, gak bisa menetapkan
batasan toleransi. Cuma bisa ngerutu dalam hati, tangungjawabnya sendiri
ditunda demi orang lain. Kalau dia orang terdekat kita, kita pasti kasihan,
plus sebel, benci, dsb. So, jangan jadi orang yang seperti itu. Kalau dia care
apapun keputusanmu, akan dihormati. Hal-hal kecil tidak akan merubahnya menjadi
orang yang membenci kita. Akan memahami kita. Jadi, jelasin aja, berani bilang
tidak.
Kita bukan milik semua orang. Jadi, prioritaskan orang
terdekat saja. Mereka akan mengantikan kita dengan mudah, tapi untuk sahabat
dan keluarga kalau kita gak ada, gak akan bisa digantikan. Jadi jangan
ngorbanin orang-orang terdekat untuk memenuhi ekspektasi semua orang.
Semua orangpun akan pergi, hanya tersisa diri sendiri yang
akan menemani. Gak boleh dikorbanin juga. Sama diri sendiri harus baik. Jika ia
butuh istirahat, penuhi. Jika ia butuh sendiri, sementara menyendirilah. Jika
ia butuh nutrisi, sediakan yang paling sehat menurutmu. Tidak apa-apa untuk
merasakan sepi, sedih, marah, dan emosi negatif lainnya, karena artinya emosi
positif juga bisa kita rasakan.
Kita tidak akan pernah tau apa yang dirasakan orang lain ke
kita. Sedalam apa rasa yang ia punya untuk kita. Tapi, its okay. Gak semua hal
kita harus pahami. Ada hal-hal yang kita cukup lepaskan saja, biar berjalan apa
adanya. Untuk itu, gapapa kalau sometimes kamu ngecewain orang lain karena
ketidakmampuanmu. Pun juga someday, orang lain bahkan orang yang sangat kita
percaya akan mengecewakan kita juga. Wajar, agar kita paham bahwa hanya Allah
SWT tempat kita bersandar dan bergantung bukan makhluk. Tidak ada manusia yang
sempurna, selalu menyenangkanmu. Maka, punyailah toleransi dan pengertian agar
tidak terlalu sakit saat itu terjadi.
Kita tidak harus bahagia sepanjang waktu. Ada masanya,
merasa tertekan, kecewa, tidak dihargai, dsb. Karena kita ini masih di dunia,
tempatnya berbagai macam ujian dan hukuman. Terima semua apaadanya. Kita tau
bahwa tempat istirahat terbaik yang berisi hanya kebahagiaan dan kedamaian
tempatnya di surga. Semoga kita semua yang baca ini dapat merasakan nikmat itu.
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar