Rabu, 02 Januari 2019

Selesaikan Masalah dalam Dirimu Sebelum Mencintai Orang Lain


Fix Your Self First!

 Selesaikan masalah dalam dirimu, perbaiki yang ada dalam dirimu sebelum mencintai orang lain dan memutuskan untuk menikah. Kalau masih punya trauma masa lalu, masih belum move on, masih ada rasa sakit hati dengan mantan (mantan gebetan, mantan yang belum sempat dimiliki), masih bergantung pada sesuatu untuk bahagia, masih susah mengendalikan diri (hawa nafsu, belanja gak penting, marah, dst), masih belum bisa ngurus diri sendiri, dan sumber-sumber masalah dalam mental, hati dan fikiran. Sebaiknya diselesaikan dulu, agar jika sudah bersama seseorang masalah tersebut tidak berlarut-larut dan menyusahkan kalian berdua.

Masalah yang belum selesai akan terus menjadi masalahmu, berkutat dalam masalah tersebut dan gak naik-naik tingkat. Memang hidup ibarat berpindah dari satu masalah ke masalah lain. Itu yang bikin naik tingkat, semakin tingkatannya lebih tinggi akan lebih berat masalahnya, namun tetap sesuai dengan kapasitasmu. Gak mau kan tinggal kelas mulu.. Oke kita bahas lebih dalam ya kenapa harus menyelesiakan masalah dalam diri sebelum memiliki hubungan dengan orang lain.

Masalah dengan masa lalu
                        
Ridho terhadap apa yang terjadi di masa lalu

Penting ini untuk diselesaikan, minimal dalam hatimu sendiri. Kamu sudah ridho dan ikhlas terhadap semua yang telah terjadi di masa lalu. Kamu sudah bisa sembuh dari trauma, hatimu sudah bukan milik mantan, dan sudah tidak ada rasa sakit hati saat dengan orang lain. Bisa sih melupakan seseorang dan sakit hati dengan cinta yang baru (pelarian). Kalau masih manis dan damai hubungannya, namun jika hubungan kalian sedang bermasalah dan plain maka kemungkinan ada 2 masalah yang ada yaitu kamu keinget masa lalu dan masalah yang terjadi saat ini. Sembuhin dulu hatinya yaa biar lebih nyaman hubungan kalian.

Bergantung dengan sesuatu untuk bahagia

Kalau kamu masih bergantung kepada sesuatu dan seseorang untuk bisa bahagia, coba latih diri untuk bahagia itu tercipta dari dalam hati, internal bukan eksternal. Misal nih kamu bergantung pada dia yang bisa bikin bahagia, nanti suatu saat akan kecewa. Bukan karena dia mau mengecewakan tapi karena dia tidak mampu menjadi sempurna seperti yang kamu harapkan. Makanya bergantung itu cuma sama Allah SWT yang Maha Sempurna, Maha Besar yang tidak akan mengecewakanmu. Ciptakan bahagia dengan bersyukur, qanaah, taat beribadah dan selalu bersama menjaga Allah SWT bersama kita dengan dzikir.

Sulit mengendalikan diri

Hidup dalam pernikahan itu gak Cuma sehari dua hari tapi seumur hidup insyaAllah. Kalau kamunya masih susah mengendalikan ego, marah, hawa nafsu, dsb maka akan menyulitkan hubungan kalian. Yakalik kamu orangnya temperament, ada yang gak bener dikit menurutmu langsung marah besar, langsung nyalahin pasanganmu, eh hellooo, kalau aku sih gak tahan ya hidup setiap hari sama orang yang kaya gitu. Jadi penting ya kita bisa melatih diri dulu untuk “mengalahkan diri sendiri”.

Cinta kan datang di saat yang tepat

Ini cuma pengingat ya, untuk diri saya sendiri. Supaya dalam waktu menunggu bisa memperbaiki diri dulu. Tapi kalau jodohnya sudah datang, gak boleh ditunda-tunda yaa, tapi tetap memperbaiki diri selama prosesnya dan harus lebih keras, agar saat hari pernikahan sudah siap dalam segala sisi, tapi jika masih ada yang belum selesai diperbaiki ya tidak apa-apa sambil jalan dan dibantu pasangan.

*yee, i come back to this blog, stay tune for the next article. happy to see u here guys, thankyou for having me!

Lokasi: Dekat kebun buah Mangunan, Yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar