Rejeki itu bukan hanya yang
berbentuk uang barang dan jasa. Namun badan sehat juga rejeki, hati yang damai
juga rejeki, keluarga yang damai juga rejeki. Rejeki itu yang ngasih Allah SWT
lewat bos, temen atau yang lainnya. Jadi kalau kata mba di ruangan kantor aku, “Siapa
takut, orang yang ngasih rejeki Allah SWT bukan dia.” *dengan sedikit improvisasi
|
Pernah menghitung rejeki Allah SWT yang ada dilautan? |
Jadi rejeki itu bukan dari
pelanggan, bukan dari bos, bukan dari pembeli. Makanya kita gak perlu berharap
pada manusia. Ya kalau saat ini, aku bersama-sama menjadi karyawan dan pedagang,
aku bisa mengimplementasiin. Saat aku jadi karyawan, sama atasan tetep
menghormati dan patuh. Tapi aku santai menyampaikan pendapat dengan bahasa yang
sopan dan gak takut karena sejatinya yang ngegaji kita bukan bos atau
pemerintah tapi Allah SWT.
Saat aku jadi pedagang, aku gak
berharap pada pelanggan ngasih aku rejeki, tapi aku berharapnya ke Allah SWT,
jadi saat ada yang nanya-nanya doang ga beli, aku biasa aja. Malah bisa
ngedoain supaya rejekinya semakin berkah dan melimpah. Karena rejeki itu bukan
dari dia, saat sikap pelanggan gak baik ke aku, yaudah gapapa, biasa aja. Bosku
Allah SWT bukan dia. Saat sudah berusaha tapi belum ada yang beli, yaudah gak
papa, karena aku sudah melaksanakan perintah Allah SWT yaitu ikhtiar. Nanti
yang ngasih aku rejeki Allah SWT.
|
Pernah menhitung rejeki Allah yang ada di gunung,
di daratan dan di diri manusia? |
Oke kita bahas yuk sumber-sumber
rejeki yang Allah SWT berikan
Rezeki karena Usaha
“ Dan bahwasanya seseorang manusia tidak
memperoleh (apa-apa), selain apa yang telah di usahakannya” (QS. An Najm: 39)
Rezeki karena Bersyukur
Dan
(ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan :"Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nimat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih". (QS.
Ibrahim: 7)
Rezeki yang Telah dijamin
Dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi, melainkan
Allah yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat peyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.
(QS. Hud: 6)
Rezeki karena Istighfar
Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun
kepada Rabbmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.” (QS. Nuh:
10-12)
Rezeki karena Sedekah
“Siapakah yang mau
memberi pinjaman kepada Allah, pinjamanan yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan
yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah
kamu dikembalikan”. (QS. Al Baqarah: 245)
Rezeki karena Menikah
Dan nikahkanlah
orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (nikah)
dari hamba-hamba sahayamu laki-lelaki dan hamba-hamba sahayamu perempuan. Jika
mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha
luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nur: 32)
Rezeki karena Anak
“Dan janganlah kamu
membunuh anak-anakmu karena takut miskin, Kamilah yang akan menanggung rezeki
mereka dan juga (rezeki) bagimu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa
yang besar”. (QS. Al Isra’ : 31)
Rezeki tak terduga
“Barangsiapa yang
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan
memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. At Thalaq: 2)
referensi:
1. http://darunnajah.com/sumber-rezeki-manusia/
2. http://whyshouldislam.blogspot.com/2015/10/surat-Ibrahim-ayat-7.html
3. https://www.hidayatullah.com/kajian/tazkiyatun-nafs/read/2018/03/01/136796/beristighfar-untuk-membuka-pintu-rezeki.html
Lokasi foto: pantai gesing dan klangon Yogyakarta