Mencintai adalah fitrah manusia. Namun kadang cinta dirusak
dengan sifat-sifat lain seperti ambisius, overposesif, overprotective, dsb.
Sehingga yang dicintai menjadi sulit merasakan cinta murni yang seharusnya
tersampaikan. Bahayanya lagi kalau kita udah jadi toxic(racun) baginya.
Jangan menghancurkan apa yang kamu cintai dengan
ambisi-ambsimu. Ambisi yang kadang sulit tercapai tapi tetap dipaksakan, akan
membuatnya tidak nyaman. Cinta yang ikhlas tanpa mengharap balasan, memberi
tanpa berharap balasan. Cinta itu tak menuntut yang tidak bisa dilaksanakan.
Cinta yang merasa cukup memiliki hanya sebatas melihat punggungnya tanpa
mengetahui warna matanya.
Bebaskan dia dengan segala impian dan pilihan kehidupan.
Mencintai maka harus siap untuk jatuh tanpa mengajaknya jatuh pula. Menghormati
apapun pilihan hidupnya, mendukung semua impian-impiannya. Jangan menjadi
penghambat, biarkan ia terbang bebas, biarkan ia tumbuh menjulang di atas awan.
Jangan menambah beban untuknya. Ringankan bebannya sebisa
mungkin, karena itu membuatnya bahagia. Jangan sampai nambahin dosanya. Koreksi
lagi perbuatan dan niat awalmu. Bukankah kamu mau dia bahagia, bukankah kamu juga
bahagia ketika ia bahagia?
Seperti malam yang tetap menantikan matahari yang menjadikannya tiada |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar