Haii, semangat pagi, Assalamualaikum wr wb kawans..
Mau
cerita dulu tentang kerisauan yang di rasakan hampir sebagian besar manusia,
yaitu rejeki. Banyak dari kita yang masih sekolah/kuliah risau akan masa
depannya, mau jadi apa, mau kerja dimana, dapet duit kagak, duitnya cukup ga,
dsb. Yang udah kerjapun banyak yang berfikiran apakah gajinya cukup untuk
memenuhi kehidupan, bulan depan bisa makan kagak, utang bisa kebayar lunas atau
gak, dsb. Padahal kita semua sudah tahu bahwa Rejeki, jodoh, maut sudah ada yang mengatur, Alloh sendiri yang menjamin rejeki hambaNya.
Rejeki
yang dimaksud bukan hanya uang, tetapi kesempatan, kebahagian, badan sehat,
pikiran tenang, udara, detak jantung dsb, karena jika tidak mempunyai hal
tersebut kita membutuhkan banyak uang untuk menebusnya. Sudah banyak yang
menghitung jika Alloh tidak memberikan oksigen gratis maka akan berapa uang
yang dikeluarkan selama hidup. Rejeki itu luas, dan tak terhitung seperti
nikmat yang telah Alloh tapi kita jarang mensyukurinya L dan gak pernah puas. Kita diberikan
rasa sakit itu juga bentuk kasih sayang Alloh terhadap kita. Misal, kita tidak
mempunyai reseptor rasa sakit, saat kaki terkena kenalpot dengan tidak sadar
dan kita tidak merasakan sakit maka akan gosong semua kaki kita, saat pekerja
pabrik tangannya masuk ke mesin tanpa sadar dan dia tidak merasakan sakit,
makan habis sudah tangan tergilas mesin. Jika bisa merasakan sakit, saat
kesentuh kenalpot dikit langsung kita menghindarinya, jika tangan masuk mesin
maka kita bisa mematikan mesin/ menarik tangan kita. Rasa sakit tersebut
sebenarnya untuk menjaga diri kita. Nah, kurang baik apa Alloh dengan kita,
tapi kita jarang menyadarinya dan terus-terusan mengeluh.
Bumi Alloh itu luas sekali. |
Bumi
Alloh itu luas, kamu bisa hijrah kesana kemari untuk mencari rahmat dan
rejekiNya. Seperti kata orang jawa gelem obah
mesti mamah(orang yang mau berusaha pasti juga bisa menghidupi dirinya). Nah,
masalahnya masih ada diantara kita yang tidak mau berusaha keras mencapai apa
yang diinginkannya, tidak mau berpindah dari kampung halamannya, padahal siapa
tau rejekimu di tanah rantau. (huhuhu menghibur diri sendiri). Seperti kutipan
imam syafi’i “ Merantaulah, kau akan
dapatkan pengganti kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah
lelah berjuang...” penyemangat dan motivasi banget tuh kata-kata. Kalau mau istirahat ya di surga kelak, pasti
selama hidup penuh dengan perjuangan dan cobaan. Walaupun hidup memang sulit
tapi dalam QS. ASY-SYARH:5-7 “Maka sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Maka apabila engkau telah selesai(dari suatu urusan), tetaplah
bekerja keras(untuk urusan yang lain).” Dalam ayat tersebut
disebutkan 2 kali jika bersama kesulitan ada kemudan jika kita mau
menyelesaikan kesulitan tersebut dan tidak kabur. Nah, pada ayat ke 7 kita juga
harus tetap bekerja keras selama kita hidup. Kuncinya yakin dan kerja keras. Dalam
QS. ASY-SYARH:8 “Dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap” itu tuh kuncinya biar kita tidak capek
karena berharap kepada manusia, tetapi berharap kepada Tuhan biar iklas, jadi
rasanya lebih mudah dan tenang dalam menghadapi cobaan dariNya.
Banyak
dari kita juga khawatir piring nasinya diambil orang(maksudnya tidak mau
berbagi dan takut habis rejekinya). Akan tetapi setiap kita menyedekahkan maka
sesungguhnya itu yang dimaksud rejeki untuk diri kita sendiri dan janji Alloh
akan menganti apa yang kita sedekahkan berkali-kali lipat. Aku juga sudah
membuktikan janji Alloh tersebut berulang kali dalam 20th lebih ini.
Cerita 1:
4
tahun yang lalu saat saya SMA, saya menjadi distributor majalah dakwah(majalah
smarteen, majalah gratis dengan infaq minimal 5000). Saya tahu majalah itu dari
mb tika(my best(~) friend). Nah saya mengedarkan form ke kelas-kelas sekitar 10
lebih kelas. Dan setiap bulan saya mengumpulkan amplop yang isinya uang infaq
tersebut dan mendistribusikan majalah kepada member saya tersebut kolektif per
kelas. Cara itu ternyata efektif pada saat itu dan setiap bulan saya setor (dengan
nominal sekitar 700 hingga satu jutaan) ke mas agung yang menghandle pendistribusian majalah
tersebut ke saya(gak tahunya rumahnya gak jauh dari rumah saya). Saya niatkan
bekerja untuk Alloh, maka saat ditanya “kok gak dapat komisi?” ya saya kadang
menjelaskan kadang cuma senyum saja. Berjalan kurang dari 2 tahun saya akhirnya
lulus. Ketika saya lulus sepertinya tidak ada yang meneruskan(padahal saya
sudah buat kaderisasi, dan saya juga menghubungkan pihak majalah), mungkin cara
dakwahnya harus berganti dan lebih kreatif. Dan apa yang terjadi pada hidup
saya? Saya akhirnya diterima di STIS(Sekolah Tinggi Ilmu Statistik), yang
sekolah tersebut gratis dan memberikan uang tunjangan ikatan dinas sebesar 1 jt
per bulan, dan lulus insyaAlloh langsung pns. Selama 4 tahun(48bulan) dapet
uang 1jt walaupun libur juga tetep dikasih. See... betapa Maha Besar Alloh.
Dan
saya juga baru sadar, diterimanya saya di STIS juga berkat orang tua saya yang
dulu merawat saudara jauh selama 3 tahun mbak eka sekolah SMK. Merawat disini
bukan berarti mengurusi secara penuh, karena orang tua juga kerja, cuma
hidupnya dirumah kami, dengan segala fasilitas yang tidak seberapa mewah. Waktu
ketemu bude(ibu mbak eka) dia menyadarkan saya “ Iya Alhamdulillah, ternyata
kebaikan orang tuamu dibalas untuk kamu karena membantu sekolah mbak eka dulu”
hmm, betapa saya kagetnya, luar biasa sedekah dan berbuat baik itu. Mbak ekaa
kangeenn,, maap ya dulu masih kecil sering ngepotin mbak eka. Sampai ke kamar
mandi aja minta ditemenin. Mengenang masa sebelum TK dulu... u u u
Cerita 2:
Sudah berkali-kali
barang hampir ilang, tapi karena masih rejekinya tetap balik ke saya. Saya dulu
meninggalkan hp dengan tidak sengaja di GOR, eh ada orang yang mengembalikan,
padahal logikanya itu diluar GOR ya sudah pasti hilang. Saat di kereta perjalanan
menuju jkt, koper saya taruh di tempat naruh barang gede-gede. Eh gak taunya
kebawa orang. Nah, dia sadar setelah sampai di deket tempat duduk sayaa... dia
kebingungan ini koper siapa yang dia bawa. Anehnya dia sadar di dekat tmpat
duduk saya dan tidak kebawa olehnya. Tuh kan, Alloh ada bukan hanya di mekkah
tetapi juga di INDONESIA. Cerita seperti itu banyak di temukan di mekkah, tapi
di indonesia juga terjadi.
Cerita
diatas bukan untuk pamer tapi semoga bisa diambil ibrah(pelajaran) untuk semua
pembaca. Masih banyak sebenarnya cerita saya. Kapan-kapan saya ceritain pas
kita meet up deh wkwk.
Intinya
, jika mau kaya bukan dengan menumpuk harta tapi dengan bersyukur dan merasa
cukup. Maka hidup kita tanpa beban dan kita merasa semua dapat terpenuhi, nah
itu kan yang kamu sebut kaya?.. Manusia memang tidak pernah merasa puas. Jika hanya
mengejar dunia maka tidak akan kamu dapat karena kamu akan merasa kurang kurang
dan kurang. Punya sepeda pengen punya motor, habis itu pengen mobil, habis itu
pengen pesawat pribadi, habis itu pengen buat planet pribadi, dst dst. Tapi,
jika kita merasa cukup maka semua masalah seperti akan terselesaikan. Punyanya
cuma itu ya gunain dengan maksimal jadi tenang kan. Cita-citanya supaya berguna
bagi sesama, jangan cuma dapet pendapatan banyak saja.
Sudah
ya, curhat, motivasi diri, pengingat diri. Gak kerasa udah 1.5 jam juga
nulisnya, sekarang mau nugas *time series* dulu. Bye bye. Always be useful for
others. Ganbatte!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNice, "jodoh pati rejeki kuwi urusane Allah", ditunggu cerita selanjutnya (y)
BalasHapusSiap siap. Ditunggu juga ceritamu. ea ea wkwk
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusJangan ntar jadinya malah curhat wkwk
BalasHapusgpp keles curhat. aku juga curhat mulu. siapa tau ada yg bisa ambil ibrah(pelajaran) dan hikmah. jadi amal jariyah deh Aamiin
BalasHapusIya siap, ntar aku bikin blog dulu biar bisa saling tukar pendapat (?) iya aamiin aamiin, semoga sukses ya
BalasHapussip, lewat aplikasi android bisa kok. tumblr enak. tapi aku ngrawat yang ini saja belum becus masak sudah maen pindah-pindah ajah. hehe
HapusOh gitu oke makasih infonya ya
BalasHapusUdah bagus kok blog nya
Sip lah :)
Terimakasih juga sudah baca n coment. Ditunggu tulisannya hehehe
HapusYoai sama-sama
BalasHapusSoalnya materinya bagus sih, bermutu, ditekunin aja lah blognya
Siaaaapp terima kasih