Setelah perjalanan panjang yang dilalui bersama. Akhirnya dia diam.
Diamnya itu mengerikan.
Entah ia sedang mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang
bersama,
Atau ia sedang diam-diam melangkah pergi.
Banyak kemungkinan yang bisa terjadi dari diam.
Banyak keraguan dan ia tidak sanggup menyampaikan.
Namun, aku memilih untuk diberi tau apa yang terjadi.
Ada yang dia tidak suka dan tidak sanggup berkompromi.
Namun, aku lebih baik diberi tau agar aku bisa menentukan
bagaimana aku bersikap.
Ada teman perjalanan lain yang lebih pas untuknya.
Namun, biarkan aku tau, agar aku tidak terus menaruh
harapan.
Ada masalah yang tidak sanggup diceritakan, dan butuh waktu
untuk menyelesaikan.
Namun, aku tetap memilih diberi tau agar aku tidak berada
dalam fase kebingungan.
Entah apapun alasannya, aku memilih untuk diberi tau.
Aku tau, aku tidak berhak menentukan bagaimana orang
bersikap.
Yang bisa dilakukan adalah menerima, mengontrol kecamuknya
perasaan, menangis, dan berusaha menghubungi semampunya.
Mengelola ekspektasi.
Mendekatkan diri ke Allah SWT. Percaya kepadaNya. Dan menyerahkan
semua kepadaNya. Mengembalikan semua kepadaNya.
Menjalani hidup sesuai tujuan penciptaan, yaitu beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar