Rabu, 28 Maret 2018

Berganti Nama Menjadi Politeknik Statistika STIS


Entah kenapa ya aku seneng saat STIS ganti nama jadi PS STIS. Ada debaran yang menderu di relung hati. Bahagia, ya bahagia karena sekolahku kini menjadi selangkah lebih maju. Dengan berganti menjadi politeknik, maka di STIS sudah bisa ada S2 bahkan dimungkinkan ada S3.

STIS, dulunya disini aku belajar mengenai kedisiplinan, keseriusan, keberanian mengambil sikap dan tentu ilmu yang banyak. Dulunya aku disini belajar mengenai banyak hal. Termasuk ketika rumput tetangga lebih hijau dan merayu untuk memilikinya, namun setelah aku lihat lagi rumput yang aku punya lebih sehat dan segar. Semua itu tentang pelajaran bersyukur.

STIS, dulunya mempunyai kelas yang nyaman dan modern untuk belajar. Absen memakai handkey baik mahasiswanya maupun dosennya. Perpustakaan yang nyaman untuk ngarap skripsi juga diskusi kelompok karena AC nya pas dan tidak terlalu bising. Kantin yang banyak ijo-ijonya, sedap dipandang mata, serta gazebo-gazebonya yang nyaman buat makan dan ngobrol ngalor ngidul bareng teman-teman.

Itu dulunya, kalau besuk kan udah ganti. Tunggu review berikutnya yaw.


Baru 166 kata.. Hmm tambahin apa lagi ya

Oo iya.

Walaupun kamu diremehkan dan direndahkan, itu gak akan membuatmu rendah dan remeh. Kualitas diri seseorang siapa yang dapat mengukur dengan pasti? Gak ada kan. Jadi tetap belaku baik, terus berusaha memperbaiki diri, yang penting totalitas. Kerjakan dengan maksimal apapun yang menjadi tugasmu.

Meskipun kamu disepelekan dan disalah-salahkan, itu gak membuat kamu mutlak salah 100% kan. Bisa jadi yang nyalahin kamu porsi kesalahan dalam kasus tersebut lebih besar. Tapi kamu harus tetap rendah hati, tetap meminta maaf, tetap menempatkan diri dibawah dan hindari konflik.

Yah, jalani kehidupanmu dengan sangat baik, tidak cukup hanya baik saja.

Mulai rasakan saat kamu berguna bagi sesama, kamu akan lebih merasa berarti, hidup tidak dalam kesia-siaan. Tenang saja, Allah SWT membalas dengan lebih baik. Allah SWT akan mengisi dompetmu kalau sudah kosong. Tenang saja, Allah SWT pemberi rejeki yang terbaik. Hanya pasrahkan pada Allah SWT. Dan kelola sumberdayamu dengan efisien dan efektif, kebutuhan bukan keinginan.


Baiklaa.. semangat ngarap kerjaan apapun yang menjadi bebanmu. Jangan lupa bismillah, jangan lupa niatkan untuk akhiratmu. Tetap jadi manusia yang totalitas. Dan jaga selalu disiplin. Nanti akan selesai dan berganti tanggung jawab yang lain. Semangat akan ada waktunya istirahat, iya di surga<3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar