Jumat, 30 Maret 2018

Berharap kepada Makhluk


Dear Allah SWT,

Alhamdulillah, terimakasih atas karunia dan pemberianMu untuk hamba yang tak mampu hamba hitung.

Terimakasih ya Allah, atas penjagaanMu dan setiap penyelamatan untuk hambaMu ini.

Terimakasih atas segala pengajaranMu untuk hamba, atas keimanan ini.

Bunga depan rumah

Allah Engkau selalu mengajarkan kepadaku agar aku hanya berharap kepadaMu. Setiap hamba akan terhanyut kepada berharap ke selainMu, Engkau selalu menegur hamba lewat kekecewaan karena hamba terlalu berharap kepada makhluk. Terimakasih ya Allah. Engkau telah mengajarkanku untuk hanya berharap kepadaMu, yang aku tidak pernah kecewa sebelumnya. Engkau selalu beri yang hamba ini butuhkan.

Terimakasih ya Allah telah menguatkan hamba hingga saat ini, dengan tubuh yang lengkap dan segala fasilitas yang Engkau berikan. Terimakasih ya Allah telah memberikan hamba pengertian, bahwa tidak ada manusia yang patut hamba andalkan selain Engkau.

Setelah hamba yakin bahwa hamba tidak akan ditinggalkan oleh manusia, ternyata Engkau menunjukkan bahwa kuasaMu diatas segalanya, bahwa takdirMu telah menentukan segalanya. Dan Engkau membuat hamba yakin bahwa hanya Engkau yang tidak akan meninggalakan hamba, bahwa hamba akan selalu memiliki Tuhan Semesta Alam, Tuhan Maha Esa, Allah SWT.

Disaat hamba yakin menyerahkan hidup hamba pada makhluk, Engkau menunjukan hamba kebenaran, bahwa hanya kepadaMu-lah hamba harus berserah diri. Engkau membuat diri ini jatuh sejatuh-jatuhnya hanya agar hamba mengerti hakikat menyembahMu dan memasrahkan diri ini hanya kepada Sang Pemilik yaitu Engkau ya Rabb.

Melalui berbagai kejadian, hamba mengerti makhluk mana yang Engkau ijinkan hamba berinteraksi secara dekat. Saat didalam kehidupan hamba, orang-orang datang silih berganti, Engkau selalu mimilihkan yang terbaik untuk hamba. Engkau menunjukan karakter asli orang-orang yang ada disekeliling hamba, hingga hamba mengerti bagaimana hamba bersikap dan bagaimana hamba bersiap-siap untuk menjauh dari Bad-Person bagi hamba.

Ya Allah, terimakasih untuk tidak membiarkan hamba terhanyut dan tersesat jauh dariMu. Terimakasih atas pelajaran dari sakit, kekecewaan, penghianatan, penyesalan, kegagalan, dosa, dst. Terimakasih untuk pelajaran dan hadiah dariMu dalam bentuk kemenangan, ketenangan, keimanan, kepasrahan, kedamaian, kenikmatan dunia, dsb.  

Hamba sungguh pasrah hanya kepadaMu ya Rabb, Sang Pemilik hamba.

Hamba mohon ampun ya Rabb..


Dari, Hamba yang tidak bisa hidup tanpaMu

Rabu, 28 Maret 2018

Berganti Nama Menjadi Politeknik Statistika STIS


Entah kenapa ya aku seneng saat STIS ganti nama jadi PS STIS. Ada debaran yang menderu di relung hati. Bahagia, ya bahagia karena sekolahku kini menjadi selangkah lebih maju. Dengan berganti menjadi politeknik, maka di STIS sudah bisa ada S2 bahkan dimungkinkan ada S3.

STIS, dulunya disini aku belajar mengenai kedisiplinan, keseriusan, keberanian mengambil sikap dan tentu ilmu yang banyak. Dulunya aku disini belajar mengenai banyak hal. Termasuk ketika rumput tetangga lebih hijau dan merayu untuk memilikinya, namun setelah aku lihat lagi rumput yang aku punya lebih sehat dan segar. Semua itu tentang pelajaran bersyukur.

STIS, dulunya mempunyai kelas yang nyaman dan modern untuk belajar. Absen memakai handkey baik mahasiswanya maupun dosennya. Perpustakaan yang nyaman untuk ngarap skripsi juga diskusi kelompok karena AC nya pas dan tidak terlalu bising. Kantin yang banyak ijo-ijonya, sedap dipandang mata, serta gazebo-gazebonya yang nyaman buat makan dan ngobrol ngalor ngidul bareng teman-teman.

Itu dulunya, kalau besuk kan udah ganti. Tunggu review berikutnya yaw.


Baru 166 kata.. Hmm tambahin apa lagi ya

Oo iya.

Walaupun kamu diremehkan dan direndahkan, itu gak akan membuatmu rendah dan remeh. Kualitas diri seseorang siapa yang dapat mengukur dengan pasti? Gak ada kan. Jadi tetap belaku baik, terus berusaha memperbaiki diri, yang penting totalitas. Kerjakan dengan maksimal apapun yang menjadi tugasmu.

Meskipun kamu disepelekan dan disalah-salahkan, itu gak membuat kamu mutlak salah 100% kan. Bisa jadi yang nyalahin kamu porsi kesalahan dalam kasus tersebut lebih besar. Tapi kamu harus tetap rendah hati, tetap meminta maaf, tetap menempatkan diri dibawah dan hindari konflik.

Yah, jalani kehidupanmu dengan sangat baik, tidak cukup hanya baik saja.

Mulai rasakan saat kamu berguna bagi sesama, kamu akan lebih merasa berarti, hidup tidak dalam kesia-siaan. Tenang saja, Allah SWT membalas dengan lebih baik. Allah SWT akan mengisi dompetmu kalau sudah kosong. Tenang saja, Allah SWT pemberi rejeki yang terbaik. Hanya pasrahkan pada Allah SWT. Dan kelola sumberdayamu dengan efisien dan efektif, kebutuhan bukan keinginan.


Baiklaa.. semangat ngarap kerjaan apapun yang menjadi bebanmu. Jangan lupa bismillah, jangan lupa niatkan untuk akhiratmu. Tetap jadi manusia yang totalitas. Dan jaga selalu disiplin. Nanti akan selesai dan berganti tanggung jawab yang lain. Semangat akan ada waktunya istirahat, iya di surga<3

Selasa, 27 Maret 2018

Skripsi itu Gak Usah dibawa Pikiran, Dikerjain aja

Selamat sore teman-temanku sekalian

Kali ini saya mau cerita mengenai skripsi saya. Aw, it wii be long post right... but i will make it simple

iya itu saya. my favorite place. accidently taken by mba Qorina Alluayi

Saya meneliti mengenai Pariwisata dengan dosen pembimbing yaitu Pak Akhmad Tantowi. Beliau bekerja di sub direktorat pariwisata di Badan Pusat Statistik. Jadi bisa disimpulin untuk bertemu beliau itu adalah perjalanan yang panjang karena saya ngekos di daerah dekat STIS. Jadi biasanya saya butuh waktu sekitar 1-2 jam untuk kesana dengan transportasi umum yaitu bis trans jakarta(its mean kalau dapet tempat duduk itu menyenangkan, tapi kalau gak dapet pun gak masalah)

Alhamdulillah saya selalu bersyukur walaupun saya sempat berada dalam keadaan stressfull and underpresure hingga telat mens sekitar 20an hari. Itu juga bikin saya panik karena sebelumnya saya gak pernah seperti itu. Underpresure dan stressfull itu konon biasa dialami oleh orang-orang yang sedang mengerjakan skripsi yang berusaha untuk maksimal. Saya menyadari kalau sedang stress, jadi saya bisa mengatasi diri saya dengan berfikiran positive dan mendekatkan diri ke Allah SWT. Hari-hari saya diisi dengan mengerjakan skripsi di perpus kadang dikos, namun juga masih ngerjain project yang lain disertai mengurusi diri saya sendiri.

Sudah tingkat 4 sudah mau lulus, fikirannya pun kemana-mana. Ke penempatan ke nikah ke jodoh dan ke ke yang lain. Sampai tadi malem saya mimpi menjalin hubungan serius mau ke tahap pernikahan yang juga melibatkan orang tua, ya semacam taaruf, dan kami sedang membangun rumah bersama walaupun yang banyak ngebiayain laki-laki itu. Well, dimimpi saya itu pun menjalin hubungan itu ya gak mudah, ada ganjalan dan kadang konflik, dsb. Tapi insyaAllah jika saya sudah ke tahap tersebut, saya akan menjalani dengan ikhlas hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Skripsi itu gak usah dibawa pikiran, dikerjain aja

Karena gak ada orang lain yang mau ngerjain skripsimu selain dirimu sendiri. Gak ada yang mau menggantikan menjalani proses tersebut selain dirimu sendiri. Jadi andalkan Allah SWT dan dirimu sendiri. Intinya dikerjain aja, jangan dibawa stress. Dan kamu gak boleh berhenti, tetap terus berlari, setidaknya berjalan ataupun setidak-tidaknya kamu merangkak.

Pada tahap ini, saya jarang sekali merasaka tubuh saya tidak pegal-pegal saat sore hari. Karena dari pagi hingga sore saya berusaha keras melaksanakan aktivitas saya yang kebanyakan berhubungan mengenai kuliah dan skripsi. Jadi seminggu dalam 7 hari, mungkin hanya di hari minggu saya, badan saya rasanya gak pegel dan bisa tidur lama. Selain itu saya hanyut dalam bekerja untuk menyelesaikan skripsi..

Ikuti tahap-tahap dengan baik

Sudah, ikuti aja. Terus berusaha dengan sempurna, semaksimal yang kamu bisa. Karena dengan itu akan mendapatkan kesempatan-kesempatan baru. dan ini sudah saya buktikan sejak sebelum di tahap skripsi ini. Saya orangnya itu rajin, dan excited banget ke pendidikan dan ke kuliah sampai dibilang sama temen-temen, kalau saya ini tipikal anak dari bapak dan ibu yang bekerja sebagai guru. Ya, pasti kamu bisa membayangkan lah bagaimana anak guru itu, ya disiplin ya gak malesan ya tanggung jawab terhadap pendidikan karena anak guru itu biasanya sudah dididik bagaimana caranya bisa fokus ke pendidikan. Dan itu membuat saya mendapatkan tawaran untuk mengerjakan project lomba dari 2 kelompok yang lain, namun saya menolak mereka semua karena saya berfokus ke kelompok lomba yang sedang saya jalani. Menciptakan kesempatan dan peluang baru kan kalau kita maksimal yang gak saya sangka-sangka sebelumnya.

Selain itu, dari menulis saya juga dapet tawaran nulis di blog berbayar. Namun kerjasama saya tersebut gagal, tapi tak mengapa, yang jadi point disini yaitu berusaha beguna bagi sesama juga bisa mendatangkan kesempatan-kesempatan baru.


Well, saya minta doa kepada teman-teman yang baca treat ini. doakan saya segera menyelesaikan pendidikan D4 ini dengan sempurna dan bisa lanjut ke tahap-tahap berikutnya dengan sukses dalam kehidupan saya.  Doakan saya menjadi orang yang lebih kuat ya..

Selasa, 06 Maret 2018

Ditinggal Mas Mba PERMATA 55 penempatan QQ

Besuk mba-mas 55 mau penempatan, sebagian besar dari mereka bakalan terbang keluar pulau jawa, yang bahkan nama daerahnya pun asing buatku. Gak tahu kenapa malam ini aku galau merasa sedih dan seakan-akan ada orang terdekat yang mau pergi ninggalin aku gitu, kaya dihati ada yang hilang gitu sih. Tau gak sih kalian rasanya gimana.. gak enak pokoknya

suwun mas gambare. sumber: WA grup PERMATA gede

Walaupun secara hubungan darah, aku gak ada hubungan apapun dengan mereka. Tapi aku merasa dekat dengan mba mas PERMATA, mereka udah aku anggap kaya mba masku sendiri, yang dengan interaksi kami, aku merasa mereka ngayomin adik-adiknya. Tapi mereka kayanya gak nganggap gitu sih wkwk  yowis gapapa..

Jangan-jangan karena pengaruh emosinya yang gak stabil, tapi.. aku beneran sedih btw... kaya ditinggal sendirian di jakarta gitu rasanya, yang pasti jadi lebih sedikit yang kupanggil mas-mba. Hohoho...

Yowis daripada sedih-sedihan aku punya pesan-pesan nih buat mas mba ku yang sebentar lagi bakalan lebih susah ketemu dan berinteraksi lagi.. karena penempatan itu memulai hidup yang baru di tempat yang baru.

Walaupun karier penting, tapi jangan lupa nikah

Ini yang kadang terlupakan dengan tidak sengaja karena kesibukan mengejar karier lalu nunda-nunda eh gak sadar udah gak muda lahi. Kalau orang yang mas mba kejar, udah gak kekejar. Ya ganti orang atuh, masih banyak lawan jenis yang berkualitas kok. Intinya mau berusaha aja, insyaAllah bisa nikah.

Ngembangin diri itu penting mas mba

Kalau udah kerja jangan terpaku pada kerjaan rutin di kantor yang bikin lupa bahwa meningkatkan kualitas diri selalu dibutuhkan karena persaingan kedepan semakin ketat. Bisa lewat sekolah lagi, menekuni hobi(ups, nyari hobi dulu deh yang belum dapet ;’ ), membangun bisnis, membangun network, dsb.

Kalau ada gathering pas lebaran diusahain ikut dong mas mba

Biar bisa ketemu hoho.. pasti rinduku sudah menumpuk dan perlu dituntaskan. Gak perlu ngbrol asik, lihat senyumanmu aja udah seneng aku mas mba. Diusahain ya mas mba, kami udah senang dengan niatmu mas mba, walaupun jadwal kadang tidak mendukung.

Plis, jangan pandang kami sebagai orang asing

Maksudnya bukan touris ya, orang asing yang q maksud disini yang kaya gak pernah kenal gitu.. aku tau sih pasti bakalan lupa karena semakin banyak orang baru yang mas mba temui dan mengantikan wajah-wajah lugu dan polos kami. Tapi tolonglah.. pandang kami seperti keluargamu.

Tetap bermanfaat bagi sesama ya mas mba

Minimal lah mas mba jangan nyusahin orang-orang di tempat yang baru nanti ya mas mba. Kalau bisa sih usaha untuk jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.  Dengan bertahan di tempat yang baru itu udah bikin kami bangga karena pandangan kami terhadap mas mba selama ini benar yaitu mas mba adalah manusia-manusia pilihan yang hebat dan pandai beradaptasi. Lihai lihat peluang di tempat yang baru ya mas mba. Semoga mas mba sukses semuda mungkin.

Suwun mas mba atas kenangan yang tercipta selama ini, ditunggu kenangan-kenangan baru lainnya..




Salam,

adikmu yang mbrebes mili meh mbok tinggal :”