Jumat, 28 November 2014

Tabir Mimpi


Saat itu waktu menunjukkan sore hari. Aku bergegas pulang dari aktivitasku. Didepan gedung tempatku beraktivitas ada sehamparan sawah yang tak kusangka ada almarhum kakekku yang sedang menuai padi. Beliau gagah sekali dengan badan tinggi dan sedikit berisi, wajah antusias, ceria dan menunjukan kecerdasan. Beliau mengunakan baju batik dan celana hitam halus. Ku pandangi wajah dan gerakkannya sampai ia berkata, “uwis sadar to?” maksudnya sudah sadar bahwa almarhum kakekmu ada di depannya. Lalu aku menghampirinya dengan segera. Aku peluk dia dengan sejuta rasa kerinduan yang mendalam. Setelah itu dia mengajakku untuk berjalan ke sawah yang padinya sudah siap untuk dipanen. Dengan gagahnya dia bilang, “ Bar sinau turunan to. Ngene lo aplikasine nang kehidupan. Nak metik pari ki diketok ojo mepet pucuk tapi ameh gon bongkot. Karo ngongo arit sik bagian mburine.” Pertama beliau mencontohkan dengan mengunakan pisau yang tajam. Lalu dengan mengunakan bagian belakang sisi pisau. Saya disuruh mengunakan sisi pisau di bagian belakang dengan maksud jika mengunakan pisau tajam akan menyakiti padinya. Dan disitu saya beranggapan jika dipetik dengan pisau tajam padi tersebut tumbuh lagi dengan keadaan tidak sebaik sebelumnya. Kalau memetik padi jangan seperti yang lainnya. Yang cepat dan meninggalkan sesuatu yang tidak baik. Tapi semua harus ada proses, perjuangan dan harus hati-hati. saya dilarang memetik padi seperti orang-orang pada umumnya karena mereka meninggalkan sisa batang padi yang banyak, atau harus beda. Tapi saya disuruh ambil padi beserta batangnya. Dengan tujuan tidak ada yang dibuang sia-sia. Ini menunjukan totalitas dalam semua hal. Dia menunjukan cara memetik padi karena ilmu padi itu banyak sekali. Yaitu menunjukan kemakmuran, kerendahan hati dan menjadi sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Sesuai dengan keadaanku yang baru berusaha untuk mencari ilmu yang kelak akan saya gunakan untuk mencari rezeki untuk keluarga, orang lain dan kehidupan di masa mendatang. Lalu beliau melanjutkan dengan menasehati untuk memikirkan calon pendamping hidup. Beliau berkata, “ konco urip ki yo penting dipikerke soko saiki. Ojo asal-asalan milehe. Kudu pas karo atimu. Ojo gur asal pileh.” Secara, aku gak pacaran dan gak memikirkan sejauh itu. Dan beliau mengingatkan tentang itu. Saya disitu hanya bisa speechless karena beliau berkata dengan sangat bijaksana. Saya disitu sadar bahwa kami sudah di alam yang berbeda setelah beliau memeluk cucunya ini lalu beliau naik lagi kealamnya.
          Setelah itu aku critakan kepada kakak sepupuku. “Mb aku mau bar di mimpini pak tuo lo.” Artinya mb aku tadi habis didatengi kakek di mimpi lo. Kakak sepupuku bilang “iyo lah pantes wong kowe cucu kesayangan.”

          Dengan tiba-tiba aku terbangun lalu melihat jam di ponsel dan waktu menunjukkan pukul 3.25 WIB tanggal 15 November 2014. Aku terdiam sebentar, ternyata tadi hanya mimpi. Lalu aku ambil air wudhu untuk beribadah. Banyak pelajaran yang berharga di mimpiku itu. Dan aku bersyukur kepada Allah SWT mendapat mimpi yang syarat akan makna. Di dalam mimpiku itu aku sadar bahwa itu hanya mimpi.

Sabtu, 15 November 2014

Pengalaman mencari Universitas

Manusia Berencana Tuhan Menentukan

             Pada setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Mau itu kesuksesan ataupun kegagalan. Yang pasti Alloh merencanakan yang lebih indah daripada rencana manusia. Dan tidak setiap apa yang kita inginkan itu harus terwujud. Begitu juga, yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Kuncinya, kalau mau hidup bahagia adalah bersyukur atas apa yang telah kita capai dan punyai. Sebagai wujud syukur kita salah satunya adalah berusaha sekuat tenaga untuk mencapai apa yang menjadi mimpi kita. Karena Tuhan telah menyediakan semua yang kita butuhkan. Maka sudah sepantasnya kita berusaha keras meraih kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.

            Mau cerita sedikit tentang pengalaman mencari sekolah tingkat lanjut/universitas. Mencari universitas itu lebih sulit dari mencari sd smp dan sma karena mencari universitas itu sainganya seluruh Indonesia, jika mencari sd smp sma itu sainganya hanya 1 kabupaten. Jadi harus lebih struggle. Ujian masuk universitas sudah berakhir dan hampir semua lulusan SMA/sederajat sudah menjadi calon maba atau bahkan yang sudah menjadi maba di sekolah lanjutan yang telah dipilih. Mau sekolah kedinasan/institut/ptn/pts dsb semua bergantung pada tujuan kita masing-masing. Yang sudah dapat sekolah yang diinginkan jangan lupa bersyukur dan tetap semangat karena perjuanganmu masih panjang. Yang belum dapat sekolah yang diimpikan ya harus tetep bersyukur dan lakukan yang terbaik di tempatmu saat ini agar tahun depan berhasil mendapat sekolah yang diimpikan. Yang sedang berhenti satu tahun untuk menunggu ujian masuk universitas tetap harus menggunakan waktu sebaik mungkin dan semoga tahun depan bisa lancar.

            Seleksi pertama adalah SNMPTN. Seleksi ini tidak mengunakan tes tapi hanya menggunakan nilai rapot dan nilai ujian nasional. Dan jika lolos seleksi ini adalah kado dari Tuhan karena yang dapat juara 1 pun belum tentu lolos pada tahap ini. Tipsnya sih sederhana ingin lolos pada tahap SNMPTN.
1.      Temukan minat dan bakat yang kamu miliki. Dan kamu harus punya impian mau masuk ke universitas mana.
2.      Menggambil jurusan dan universitas yang tahun lalu kakak kelas berhasil masuk ke situ. Jadi harus berhubungan dengan guru BK untuk melihat daftar yang ketrima SNMPTN.
3.      Harus sadar dengan kemampuan. Jangan mengambil jurusan dan universitas yang diatas kemampuanmu. Walaupun kamu pinternya luar biasa tapi kalau kamu mengambil jurusan dan universitas yang tinggi dan belum pernah ada yang ketrima dari sekolahmu ya kamu harus berani ambil resiko. Contohnya disekolahku tidak pernah ada yang ketrima di fakultas tehnik disalah satu universitas melalu jalur SNMPTN. Tetapi temanku sering sekali juara 2 pararel dia mengambil jurusan tehnik disitu. Alhasil dia gak ketrima dan harus susah-susah belajar lagi pada sbmptn. Jika dia mengambil jurusan tehnik di universitas lain yang dibawah situ ya kemungkinan besar ketrima. Jadi harus cerdas melihat peluang.
4.      Banyak berdoa karena pada seleksi ini adalah kewenangan universitas. Tidak bisa diprediksikan. Dan unsur lucky sangat berpengaruh.
5.      Sering-sering konsultasi ke BK dan melihat temanmu mendaftar kemana aja. Jika ada yang sama dengan mu jurusan maupun universitasnya kamu harus tau nilai-nilai dia diatasmu atau tidak, jika diatasmu mending kamu ganti universitas dengan jurusan yang sama tidak masalah. Jika nilainya dibawahmu ya kamu tenang-tenang saja karena peluangmu lebih besar. Tapi ada juga yang ketrima lebih dari 3 murid dalam satu sekolah di jurusan dan universitas yang sama.
6.      Berdoa optimal dan berusaha maksimal
7.      Diskusikan dengan orang tua. Karena restu Alloh bergantung pada restu orang tua. Jika kamu mengikuti kemauan orang tua pasti hidupmu akan mudah dan enak.
Dan mau cerita pengalamanku ikut seleksi pada tahap SNMPTN 2014. Dulu aku mendaftar UGM jurusan Statistika dan Matematika, UNS jurusan Matematika. Pada awalnya banyak yang meragukan aku bisa lolos pada SNMPTN. Tapi aku tidak memikirkan pendapat orang karena aku punya rencana sendiri dan aku yakin. Aku harus meraih apa yang aku impikan. Tidak asal-asalan pilih universitas karena aku percaya dengan kemampuanku. Dan harus positive thinking dengan Alloh. Prinsipku aku mau susah-susah meraih impianku walaupun harus ikut jalur tes yang luar biasa sulit. Pada tahap SNMPTN ini aku tidak lolos. Tapi itu adalah berkah yang luar biasa dari Alloh karena aku tidak harus membayar untuk syarat daftar ulang. Karena, saya tau sekarang rencana Alloh memasukan aku ke STIS. Jadi, intinya kamu yakin dan percaya jika Alloh akan memberikan kepadamu yang terbaik. Dan berhubung aku tidak lolos jalur snmptn jadi otomatis aku mendaftar jalur tulis SBMPTN.
            SBMPTN itu adalah jalur tulis untuk masuk ke ptn. Pada jalur seleksi ini bergantung pada kemampuanmu sendiri. Tidak bergantung darimana kamu sekolah, juara berapa kamu dikelas, berapa nilai rapotmu. Tapi kalau kamu bisa mengerjakan soal ya kamu lolos. Tips untuk lolos tahap SBMPTN.
1.      Otak yang cerdas.
Caranya ya belajar keras. Mungkin bisa dibilang kamu harus belajar dari pagi sampai malam. Harus punya niat keras. Belajar kelompok pun perlu.
2.      Mental yang kuat.
Ini sangat perlu karena sepintar apapun kamu jika mentalmu tidak kuat, bisa menghancurkan semua. Seperti tidak PD, rasa was-was yang belebihan, suka panic. Kamu bisa gagal dengan mental yang jelek ini walaupun kamu pintar sekali. panic takut was-was dsb itu jika menguasai otakmu, kamu tak bisa berfikir secara jernih. Jadi hasil belajarmu berminggu-minggu bisa hilang semua.
3.      Religious yang tinggi
Factor lucky sanggat dibutuhkan dalam menghadapi tes. Dan factor lucky yang menentukan Tuhan. Jadi, utamakan Tuhan maka Tuhan akan mengutamakanmu. Doa orang tua keluarga dsb bisa membantu dalam kesuksesanmu.
4.      Badan yang sehat
Keteraturan hidup menjadikan badan kita sehat. Teratur olahraga, makan dan istirahat.
Dan pengalaman SBMPTN 2014 itu sangat berkesan untuk aku. Dulu aku mengambil UGM jurusan Statistika dan Matematika UNY jurusan Matematika. Aku belajar pakai buku SBMPTN lima tahunan yang dibelikan oleh sahabat baikku dan beberapa kertas tryout yang dikasih juga :D Tes berjalan dengan lancar. Dan sebelum tes aku sempatkan untuk sholat dhuha di mushola. Tes itu adalah puncak-puncaknya perjuanganku jadi pas dapet soal aku usahakan ngerjain sebanyak mngkin. Dari yang mudah dulu aku cari dan kerjakan. Tes berakhir dan tinggal menunggu pengumuman. Menunggu pengumuman rasanya itu bercampur seperti takut was-was karena belum mendapat sekolah. Tapi ya gak begitu takut karena aku dah menyiapkan beberapa alternative jika gagal. Nasehat dari temenku. “Kamu harus menyiapkan setidaknya 4 rencana. Jika kamu gagal di rencana pertama masih ada rencana yang ke2 dst. Jadi kamu tidak terlalu sedih menerima kegagalan.”


Akhirnya pengumuman dah Alhamdulillah aku ketrima pada pilihan pertama yaitu Jurusan Statistika UGM. Aku sangat bersyukur dengan itu. Tapi sayangnya aku gak bisa ngambil karena sudah ketrima di STIS. Dan karena menuruti kemauan orangtua jadi aku mengambil di STIS. Sebernarnya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi memang tujuan dan mimpi pertamaku di STIS. Aku juga sudah memantapkan untuk merantau ke Jakarta. Doakan ya semoga semua lancar. Aamiin
Dari pengalamanku diatas dapat diambil pelajaran yaitu
1.      Mengejar mimpi itu harus setinggi langit. Jika jatuh pasti masih dibintang yang terang. Dan berani mengambil resiko.
2.      Manusia berencana Tuhan yang menentukan. Dan Alloh akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya walaupun itu sebuah kegagalan tetapi ada berkah dariNya juga.
3.      Jangan takut untuk bekerja keras demi cita-cita. Jangan takut kamu akan gagal tapi kamu harus melakukan rencana lain jika kamu gagal.
4.      Yakin bahwa kamu bisa menggapai cita-citamu. Dan jangan mudah menyerah. Keep spirit and keep smile J