Minggu, 22 Juli 2012

Puisi Tak Usah Kau Hiraukan

Biarlah ku simpan rasaku ini
Cinta ini tak perlu kau hiraukan
Sakit ini tak perlu kau sembuhkan
Sayang ini tak perlu kau balas
Biarkan ku tentukan jalan cintaku
Tak perlu kau mengerti semua ini
Tak perlu kau pahami rasaku ini
Resiko mencinta biar ku hadapi
Semua tentang aku dan kamu biar ku kuber dalam dasar hatiku
Biar abadi disana
Aku sudah mencintaimu sampai saat ini
Harapan telah sirna saat kau tak ada
Perasaan ini hanya miliku
Tak usah kau hiraukan

4 komentar:

  1. Aku Hanyalah Sebutir Debu

    aku memamg sebutir debu..,
    yg tesisihkan dan terasing,
    di tempat gelap..bau…dan kotor..
    angin menghempasku..,sehingga aku
    sampai dititik ini..
    tak ada daya tuk melawan arus.
    begitu kejam dan bringas..,
    “ Aku Hanyalah Sebutir Debu
    ",tolong……tolong…jgn terlalu sadis
    padaku… dan kau kembali
    menghempaskanku,tanpa
    pernah perdulikan ku..
    dan kali ini tempatku hanyalah
    anak2 kecil kumuh..,kotor..,yg
    ku singgahi..
    ku ikuti kemana kaki-kaki kecil
    itu melangkah..
    perjalanan yg melelahkan…,
    aku sampai….,(sedikit gembira..)
    tapi… Aku Hanyalah Sebutir Debu
    tak layak untuk ikut..,,
    karna kaki-kaki kecil itu
    bermuara pada muara kasih yg
    kumuh…(sama spt aku)
    ah..tapi tidak…
    buktinya mereka
    meninggalkanku di sini…,
    di atas sandal jepit
    usang ,kotor,dan berdebu yg
    mereka letakkan di pojokan
    rumah kardus……

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puisinya bagus. boleh tuh ditekuni. siapa tau bermanfaat untuk orang lain,

      Hapus