Kamis, 21 Oktober 2021

Bekerjalah Saat Orang Lain Bekerja


Artikel ini pendapat pribadi aja, belum tentu cocok di semua kondisi.

Alasan utama menyarankan itu adalah biar gak ganggu rekan kerja disaat waktunya istirahat. Ada orang yang okay aja diganggu di luar jam kerja, tp khusus untuk diri saya, jujur saya merasa sangat terganggu. Saya memilih untuk memisahkan waktu kerja dan waktu istirahat. Jelas, saya tidak suka saat jam istirahat, dituntut untuk kerja, ngerjain sesuatu yang kalau ditanya deadlinenya, bilangnya “segera” hiiih pengen tak hih wkwk

Kenapa gak pas jam kerja aja nyuruhnya? Kenapa saya kerja situ santai-santai, pas saya istirahat, eh malah disuruh kerja lagi.. Hargailah waktu orang lain. Pun saya, jika kerja overtime, saya berusaha gak bikin orang lain kerja overtime juga, mau nanya aja nunggu besok pas jam kerja. Dengan petugasku, kalau gak deadline hari itu harus selesai, ya sebisa mungkin pas jam kerja.

Selain itu, waktu kerja emg paling baik ya yang sesuai aturan. Kualitas hidup jadi lebih baik. Tidur juga malam, pas orang lain tidur dan itu waktu terbaik dari sisi kesehatan. Yuk lah, kerja saat rekan kerjamu juga kerja. Kalau butuh apa-apa enak, karena ada juga yang sangat ketat, kalau bukan jam kerja gak mau kerja, bahkan punya 2 hp dan 2 nomer telfon. Nah lo, kalau gitu gimana, kalau kerjaan itu deadline dan kamu butuh rekan kerjamu gimana? Kan ya nyusahin diri sendiri juga.

Kalau sekedar bertanya yang gak pakai mikir jawabannya sih masih ku toleransi, tapi kalau udah suruh revisi, nyalah-nyalahin, ngerjain kerjaan, mikir keras, ditambah lagi “segera”,, yuh yuh yuh sebel bangetttt. Tapi ya mau gimana lagi, emang belum bisa misahin antara jam kerja dan jam  istirahat. Apalagi kalau dah petugas nelfon bingung, hmmm, ya mau gimana lagi. bagian dari resiko kerja dan tanggung jawab.

Tapi marilah kita memelihara kesehatan mental bersama-sama. Mari ciptakan lingkungan kerja yang sehat. Kalau lingkungannya damai kan kita juga ikut damai kan. So, please, lakukan bersama-sama, karena kalau cuma sendiri ga bisa tercipta itu. Mudahkan urusan orang lain, insyaAllah, Allah SWT akan memudahkan urusan kita. Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit.

Pelajaran juga bagi bawahan, jangan sampai ganggu waktu istirahat atasan, sesama rekan kerja aja, kalau bisa jangan, apalagi ke atasan, hmm big no. Tapi untuk case khusus yang emg sangat urgent bisa lah, tidak masalah itu. Tapi kalau bisa pas jam kerja, plis lakukan di jam kerja. Karena kita semua kerja tujuannya untuk  keluarga, jadi jangan diambil waktu bersama keluargannya. Kita kerja agar bisa hidup nyaman, istirahat nyaman, maka jangan diganggu waktu istirahatnya.

Udah diluar jam kerja, eh nyuruh atasan, plis jangaan. Nyuruh aja gak tepat kalau bawahan ke atasan, adanya minta tolong. Bukan juga bertanya, “bisakah ditemani mendata?” disaat weekend. Tidak sopan menurutku. Oo iya, hal yang gak sopan lagi, langsung panggil “nama” ke atasan, tanpa ada embel-embel, pak, bu, mbak, kak, dsb walaupun umurnya dibawahmu, plis panggil jangan nama doang. Oo iya, pintar-pintar menempatkan diri, jangan merasa jadi paling jago terus meremehkan rekan kerja apalagi atasan. Hormatilah ia, buang jauh-jauh rasa tidak suka dan bencimu, bukan untuk dia, tapi untuk kedamaianmu sendiri. Semoga lancar dan sukses dimanapun berada, maaf jika menyingungmu..