Sabtu, 26 Agustus 2017

Sabtu Bersama Bapak ~ Adhitya Mulya



Novel ini keren banget, dari awal udah merinding bacanya, mengharukan. Tipe novel tentang keluarga yang romantis dan penuh nasehat. Novel ini memberi sudut pandang baru tentang hubungan antara anak dan bapak. Novel ini juga mengajarkan tentang parenting, leadership dan relationship antara lawan jenis. Dikemas dengan kata-kata yang tidak berat dan mudah dipahami membuat tidak membosankan (for your information, novel ini selesai dibaca 6 jam udah sama istirahat, makan, ibadah, dan kegiatan pribadi lainnya.) 
                
Berikut ini ada beberapa kutipan yang menurut saya menarik banget, tapi cuma beberapa yaa engga semua, sisanya baca sendiri dong, hehe

“Bedanya Jobs dan Ford mengkristalisasi mimpi itu dengan rencana. Rencana itu mereka eksekusi dengan kerja keras. Ketika mereka gagal, mereka coba cara lain. Plan A gak jalan, coba plan B, plan C.” Novel Sabtu Bersama Bapak

“Mimpi hanya baik jikakita melakukan planning untuk merealisasikan mimpi itu. Jika tidak, kalian hanya akan buang waktu” Novel Sabtu Bersama Bapak

“Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin. Dengan syarat, kalian merencanakan dengan baik.” Novel Sabtu Bersama Bapak

“Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin. Dengan syarat, kalian rajin dan tidak menyerah.” Novel Sabtu Bersama Bapak

“Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin. Tapi mimpi tanpa rencana dan action, hanya akan membuat anak istri kalian lapar.” Novel Sabtu Bersama Bapak

“Yang penting itu, kalau salah satu dari kita pergi-yang ditinggalkan, masih bisa mandiri. Kalau kamu meninggal saya masih bisamenghidupi anak-anak...” Novel Sabtu Bersama Bapak


Ini contoh kutipan yang romantis, i think wkwk

“Ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, laki-laki itu meminta banyak dari perempuan. 
Saya pilih kamu.
Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu.
Percayakan hidup kamu pada saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir dan batin.
Pindakan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orangtuamu. Baktimu sekarang pada saya.
Banyak laki-laki yang saat menikah tidak tahu bahwa mereka meminta ini. Banyak juga laki-laki yang bahkan kemudian hari, mencederai tiga hal ini” Novel Sabtu Bersama Bapak

“Membangun hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan, Yu. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain. Nah, misal saya gak kuat agamanya/ lantas saya cari pacar yang kuat agamanya. Pernikahan kamia kan habis waktunya dengan si kuat melengkapi yang lemah. Padahal setiap orang sebenarnya wajib menguatkan agama. Terlepas dari siapapun jodohnya." Novel Sabtu Bersama Bapak

*Baca blog orang, katanya sebelum menikah wajib baca novel ini. Yes i agree..

*By the way, novel ini dicetak tahun 2014 dan di tahun yang sama udah cetakan keenam. Laris banget yess...

*Cocok banget dah kalau dibikin film!

Thanks to:

Allah SWT

Perpustakaan Mas Tovic yang udah minjemin novel ini.

www.tokopedia.com dan www.cakoyong.com sebagai sumber dari gambar