Assalamualaikum wr wb para
pembaca sekalian. Semoga kita semua selalu dalam lindunganNya dan dapat selalu merasakan
nikmatNya Islam.
Masa muda memang
masa disaat kita mencari jati diri dan penuh gejolak. Dan saya sempat mengisi
sedikit masa muda dengan sesuatu yang terus membuat saya menyesal sampai detik
ini. Ya, saya pernah mengisi sebagian kecil masa muda saya dengan “PACARAN”. Saya
berharap para pembaca semua tidak akan mengalami penyesalan seperti apa yang
saya rasakan saat ini. Dalam islam pacaran model apapun itu “DILARANG” dan
berdosa apabila dilakukan. Tidak ada namanya pacaran syar’i. jangan mengunakan
kata syar’i untuk memperhalus dosa sehingga kita dengan tenang melakukan
perbuatan dosa tersebut. Pacaran itu mendekati zina. Dan zina itu mendapat
hukuman yang berat saat kita di akhirat. Silahkan para pembaca browsing tetang
pacaran dalam islam. Kita akan memahami bahwa tidak ada pacaran dalam islam. Yang
ada itu ta’arufan. Dan ta’arufan pun mempunyai cara, aturan dan batasannya
sendiri.
Kita sebagai
kaum muda tetap slow dan calm saja dalam menghadapi keadaan bahwa pacaran
adalah hal yang biasa dikalangan kita ini. Tak lupa selalu berusaha menjadi mahluk
Allah SWT yang taat kita tidak boleh hanyut dalam arus yang menjerumuskan. Walaupun
kita sudah dikarunai perasaan cinta dan kasih sayang terhadap lawan jenis. Tapi
kita harus memanage perasaan tersebut agar kita tetap berada di jalanNya. Hilangkan
rasa sedih kita dengan keyakinan kita bahwa pasti Allah SWT telah merencanakan
sesuatu yang indah pada waktunya nanti. Dan hilangkan rasa khawatir karena
jodoh itu sudah diatur oleh Allah SWT. Usaha yang kita lakukan saat ini bukan
mendekati lawan jenis dan memamerkan kelebihan kita agar dia melirik kita. Tapi
yang perlu kita lakukan adalah selalu memperbaiki diri agar jodoh kita nanti
juga semakin baik.
Islam ini
sungguh indah dalam mengatur urusan umatnya. Salah satu alasan Islam melarang
pacaran adalah agar kita tidak terkena dampak buruk pacaran itu sendiri. Contohnya,
waktu muda kita yang seharusnya untuk keluarga harus terbagi dengan pacar. Bayangkan
saja, waktu dengan keluarga itu sangat sedikit sekali. Bayi - SD kita masih
asik main dan tidak memaknai kebersamaan dengan keluarga. Nah waktu SMP dan SMA
adalah waktu yang tepat untuk memaksimalkan quality time dengan keluarga. Tapi kalau
sudah diisi dengan pacaran. Pikiran dan waktu kita terbagi. Dan jika ada waktu
sedikit pasti yang diurusin pacar. Buktinya waktu sama keluarga aja sambil
sms-an, bbm-an, dsb dengan pacar. Tapi kalau pas sama pacar, gak sempat sms-an,
bbm-an sama ibu/bapak/ anggota keluarga
yang lain. Waktu kuliah ini benar-benar merasakan sulitnya bertemu keluarga
karena kebanyakan mahasiswa pasti kuliah diluar kota. Pulang mungkin 1thn/
6bln/ 3bln/ 1bln/ 2mggu/ 1mggu sekali. Dan akan merasakan berharganya waktu
dirumah dengan keluarga. Setelah kuliah pasti kerja dan berkeluarga. Kapan lagi
berguna untuk keluarga jika disela-sela waktu pas untuk keluarga sudah terbagi
dengan pacar….
Alasan yang
kedua, akan membatasi pergaulan kita untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Pasti
kita sebagai pacar gak suka jika pacar kita punya teman lawan jenis banyak. Dan
pacaran akan menghalangi kita dari jodoh orang sholeh/sholehah karena mereka
pasti mencari yang sepadan dalam hal agama dengan mereka. Dengan pacaran itu
menunjukan pemahaman agama dan pengamalan ilmu agama kita masih belum sekuat
mereka. InsyaAlloh jika berjodoh dengan
orang yang imannya kuat pasti kehidupan dunia dan akhirat kita terjamin. Dan masih
banyak alasan dan sebab mengapa pacara dilarang dalam islam.
Semoga tulisan ini berguna untuk
diri saya dan pembaca sekalian. Wallahu A’lam