|
bela negara via www.kemenhan.go.id |
Setiap kegiatan Bela Negara di Gunung
Bunder akan selalu jadi memori sendiri yang sangat berkesan bagi kami Mahasiswa
- Mahasiswi Baru STIS angkatan 56. Kami disana dari tanggal 19 sd 25 September
2014. Pertama kita berangkat pagi buta dari kosan dengan seragam Bela Negara
dan tas ransel yang berat dan sepatu bermerek TNI yang menyiksa kaki. Jalanpun
kami masih tidak begitu semangat. Setelah sampai kampus kami disambut
kakak-kakak panitia MP2K yang sudah mempersiapkan segalanya untuk kami. Dari
mulai mempersiapkan daftar barang yang akan dibawa hingga keberangkatan. Kami
berangkat dari kampus dengan bus kecil. Ada juga yang naik mobil TNI. Bayangan
kami sebelum berangkat itu, kita nanti bakalan disiksa disana seperti
prajurit-prajurit TNI. Dan tenyataaaaa….
Sebelum sampai ke gunung Bunder kita
memasuki kawasan Gunung Salak dahulu. Udara yang sejuk khas pegunungan yang
sangat berbeda dengan di Ibukota kami rasakan sejenak sebelum sampai ke Rindam
Jaya. Setelah sampai kita harus jalan dengan barang bawaan yang berat dan
lumayan jauh sekitar 1-2 km dari pintu masuk ke lapangan untuk upacara
pembukaan. Panas terik di siang hari langsung kami rasakan karena kami berada
di tengah lapangan sambil mempersiapkan upacara pembukaan, pembagian kompi dan
pleton. Saat itu saya berada di pleton 2 kompi A. setiap kompi ada sekitar
30-40 orang. Ada mahasiswa dan mahasiswi baru. Setelah itu kita ke barak kita
masing-masing. Untuk mahasiswi di bawah dan untuk mahasiswa di bangunan berbeda
berada diatas. Bisa bayangin kan pegunungan dan baraknya itu jaraknya jauh.
Kemudian sekitar jam 2 upacara pembukaan. Setelah upacara ada beberapa
kesepakatan yang dibuat antara kami dan bapak TNI. Salah satunya gak boleh manggil
bapak atau pak kepada mereka tapi harus manggil PELATIH. Kalau salah manggil
pasti dapet hukuman 5X push up.
Setelah upacara pembukaan ada hal
lucu nih. Tiba-tiba pelatih bilang ada extrapudding. Udah seneng kan ya kita
mau dikasih pudding. Eeh ternyata yang bener itu extrafooding. Snack lah kalau
bahasa kita. Biasanya roti satu sama air mineral kalau sore jam 3an. Tapi kalau
pagi jam 9an ada jajanan pasar gitu sama air mineral. Nah kalau soal
makan-makanan gini pasti kita semangat. Makan juga 3X sehari dan dalam porsi
banyak. Pertama kita kekenyangan dengan nasi yang banyak tapi udah 2-3 hari
jadi pas tuh diperut, kadang aja masih laper. Maklum yaa, kegiatannya banyakan
fisik dan di pegunungan lagi…
Kegiatannya itu sumpah seru abis..
kadang aja masih pengen balek kesana :D mungkin dalam waktu dan kesempatan yang
berbeda tentunnya. Dari pagi itu kita bangun jam 4, bersih-bersih diri, ibadah
setelah itu jam 5 langsung senam pagi. Setelah senam sekitar jam 6an kita makan
pagi tuh di tengah jalan, duduk baris dan hadap-hadapan. Habis makan pagi
langsung ganti baju BN lagi ke lapangan apel pagi. Setelah apel pagi biasanya
ada kegiatan kalau gak PBB, mentonering, pengenalan senjata atau kegiatan”
lain. Dan kegiatan pagi yang paling nyenengin tu ke graha rimba. Kelas terbuka
gitu deh, ada papan tulis, kursi kayu yang panjang dan bertingkat. Materi untuk
SG itu ada 3 yaitu Dasar Pengamanan, Kesadaran Disiplin dan CMI ( cara member
intruksi ) yang disampaikan pelatih-pelatih kita tercinta <3 walaupun kita
gak terlalu paham dengan persentasi dari pelatih tapi intinya tahu kok. Dan
disitu bisa rilex duduk dan udaranya seger banget gak panas. Sampai-sampai
banyak yang tidur di bagian belakang. Setelah SG kita langsung ishoma.. waktu
yang ditunggu-tunggu nih makan dan istirahat bentar. Dan disetiap istirahat
pasti ada yang nyempetin mandi. Soalnya kan antri banget tuh. jam 1 selesai
lalu kegiatan fisik seperti bela diri militer, terus yel-yel. Habis itu extra
pudding :D lanjut ke kegiatan berikutnya yaitu senam sore. Habis senam sore ada
waktu ibadah lanjut makan sore jam 17an. Setelah itu istirahat bentar ibadah
lagi dan sekitar jam 18.30 dah jalan ke atas buat SG malam. SG malam itu ada
aja pasti yang tidur karena udah capek pas siangnya gak Cuma dibarisan belakang
didepanpun ada yang tidur. Tapi mahasiswa-mahasiswi STIS itu baik-baik kok dan
banyak juga yang mendengarkan dan tanya-tanya gitu. Pas balik SG itu kan di
atas yaa tempatnya. Jadi kita turun dan bisa lihat kelapkelip kota di atas
pengunungan, shahdu banget deh pokoknya J terus apel malam deh. Di situ ada
pemriksaan jumlah personil dsb. Ketat banget deh kalau masalah itu. For your
information cuaca di pegunungan itu kalau siang panasnya luar biasa kalau malam
dinginnya luar biasa. Jadi harus jaga kondisi dan minum vitamin/ madu biar tetep
sehat dan kuat.
Setiap hari kita ada piket malam buat
jaga barak. Setiap malam semua harus bangun selama 1 jam yang waktunya itu
sudah diatur menurut kesepakatan bersama, keliling barak gitu. Jadi sepanjang
malam tidur kita dijaga. Ada juga yang mandi/nyuci setelah piket malam :D
Di Bela Negara itu kita bener-bener
belajar disiplin deh. Kalau ngelakuin salah pasti dihukum bareng-bareng. Telat
apel atau yang lainnya. Dan tahu gak pengalaman yang paling berkesan itu pas
guling-guling di lapangan harus nempelin muka ke tanah di lapangan, lari, jalan
jongkok, merangkak dari ujung sampai ke ujung. Tiduran di lapangan. Itu dah
makanan sehari-hari disana. Dan saat kita lelah-lelahnya setelah fisik seperti
itu kita disuruh tiduran dan nyanyi lagu Indonesia Raya, saya pertama nangis
terharu nyanyi lagu Indonesia Raya. Karena disitu saya merasa bangga dan
bersyukur berada di Indonesia dan menjadi warga Negara Indonesia. Waktunya juga
tepat sore agak mendung gimana gitu. Semenjak saat itu jika saya menyanyi lagu
Indonesia Raya itu pakai hati dan dihayati setiap liriknya.
Yang paling menyenangkan saat kita
diberi yel-yel dan nyanyian penyemangat yang pasti itu kita tunggu-tunggu di
tengah kegiatan yang sangat padat dan melelahkan. Ada beberapa lagu yang
diberikan oleh pelatih. Ini semua yang ngajarin Pelatih Gatot. Dia suka bilang
hancuuuur hancuuur… kalau kita gak bisa-bisa. Katakata itu jadi jargon kami
juga :D bilangnnya itu gak dalam “negative” tapi untuk lucu-lucuan aja. Dan
kita suka ngikutin Pelatih kalau pas bilang itu.. Contoh lagunya :
Dari segala penjuru
Kami datang tuk bersatu
Sama-sama merasakan suka duka di Gunung Bunder.. oaaaeeoo
oaaeeoo oaaeeoo 3x
Dan ada lagu yang ngena banget..
setiap nyanyiin ini pasti keinget sama orang tua. Berhubung blum ada kekasih..
hehehehee :D
Slamat tinggal kekasihku
Aku pergi tak kan lama
Hanya 1 minggu saja
Aku pergi kan kembali.. oaaeoo ooaaeeoooo oaaeeooo oaeeoooo
Ini lagu juga andalan banget kalo
udah loyo dan capek berat.
Tunjukkan semngatmu kepada pelatihmu
Bangkitkan semangatmu kepada dosenmu
Demi janji kita untuk masa depan
Demi tekat kita di tempat belajar
Raihlah harapan untuk masa depan
STIS tetap jaya slalu
Sehari sebelum kita pergi ada game
yang seru. Kekompakan gitu. Asik pokoknya.
Setelah saya tahu kehidupan
Tentara disana. Saya jadi lebih menghargai mereka. Karena mereka rela
meninggalkan keluarga untuk sementara demi tugas Negara.. mulia sekali hati
mereka. Mereka sangat disiplin, baik. Dan disana kami tidak pernah merasa tertekan
karena Pelatih itu seperti orang tua kami sendiri. Soalnya semuanya baik
sekali.. kami tidak pernah merasa kesal marah atau yang lainnya atas hukuman
yang kami terima karena itu bersumber dari kesalahan kami dan juga untuk
kebaikan kami.
Dan dengan tulisan ini saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT dan segenap
Pelatih di Rindam Jaya Dodiklatpur Bogor dan juga semua yang telah berperan
demi menyukseskan acara Bela Negara. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan
YME. We love you so much ({})