Minggu, 08 Januari 2017

Pelajaran Hidup Tokoh Sri Ningsih dalam Novel “Tentang Kamu” Tere Liye


Sri Ningsih wanita keturunan Jawa yang lahir di Pulau Bungin. Ayahnya bekerja sebagai pelaut dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Ibunya meninggal saat dia dilahirkan. Jika Ayahnya melaut Sri Ningsih dititipkan ke keluarga si Ode.Sri Ningsih adalah wanita yang sangat kuat dan hebat. Berikut hal yang bisa diteladani dari tokohnya:

1.      Teruslah mencoba dan berusaha meraih sukses

Sri Ningsih wanita kuat yang pantang menyerah hingga dia mendapatkan kesuksesan yang dia mau. Saat merantau ke Jakarta dari pondok di Surakarta. Sri Ningsih selama berbulan-bulan mengelilingi gedung-gedung di jakarta untuk mencari pekerjaan. Setelah dapat pekerjaan sebagai guru di sekolah rakyat yang dilakukan pagi hari, sorenya menjadi kuli panggul di pasar tanah abang.

2.      Utamakan pendidikan dan terus belajar

Sri Ningsih lahir sekitar tahun 1960, sudah mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Rakyat dan merupakan satu-satunya murid perempuan. Walaupun tidak tamat dan sempat berhenti beberapa tahun namun Sri Ningsih tetap bersemangat untuk merantau ke tanah jawa untuk mondok sampai menamatkan sekolah menengah atasnya. Setelah lulus, bukan berarti Sri Ningsih berhenti belajar. Sri Ningsih tetap terus belajar terbukti bisa menguasai ilmu bisnis, ilmu hukum, bahasa, ilmu pertanian, dsb.

3.      Bercita-cita setinggi mungkin

Sri Ningsih, wanita sederhana yang mempunyai jiwa dan semangat melebihi kapasitasnya. Dia bercita-cita berkeliling dunia. Dan dengan usaha kerasnya, dia berhasil berkeliling dunia. Dan menghabisakan sebagian besar umurnya di london dan paris. Berkat kegigihannya menjadi guru tari tradisional dia pernah ke singapura, australia, turki, dsb di usia senjanya saat dia di panti jompo.

4.      Kaya tapi tidak menunjukan ke satu orangpun

Sri Ningsih mempunyai 1% saham di perusahaan profit internasional dari usianya 20an hingga kematiannya tidak ada yang mengetahui. Sri Ningsih juga memiliki perusahaan IT yang dirintis suaminya. Akan tetapi, dia tidak mengunakan kekayaan itu untuk hidupnya. Dia terus bekerja hingga akhir hayatnya dan seluruh kekayaan diwariskan ke panti jompo, ke pondok, ke organisasi yang bergerak dalam kemanusian dsb.

5.      Percayalah, jodohmu ada

Sri ningsih menikah sekitar umur 35 tahun. Setelah penantian panjang yang diisi dengan hal-hal positif, Sri Ningsih mendapatkan suami yang romatis dan hebat luar biasa. Saat mendekati Sri Ningsih, dia rela berjuang begitu keras hanya untuk mengobrol dengan Sri Ningsih 5 menit setiap harinya. Dalam masa pernikahan suaminya sangat cinta dengan Sri Ningsih hingga rela melakukan semua pekerjaan saat istrinya tersebut hamil dan masih sangat romantis. Suami Sri Ningsih juga sehebat Sri Ningsih.
            
Sebenarnya masih banyak pelajaran dari tokoh Sri Ningsih tersebut. Namun semakin banyak, saya jadi tidak enak sama bang Tere Liye karena spoiler banyak tentang novelnya. Pendapat saya sih, novel ini keren banget, recomended buat dibaca. Novel perjuangan yang dibumbui misteri dan banyak pengetahuan didalamnya, seperti mengenai bisnis, pki, dsb.
           
Supported by: Mita, Dewi, Fatma, Husnul. Thanks for the beautiful gift. Jazakumullah khairan katsir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar